SUDAH DEKAT

58 3 0
                                    

Beberapa hari kini sudah terlewati. Cahaya matahari tampak bersinar untuk menyambut hari ini. Sekarang pukul delapan pagi. Elin tersenyum senang saat Dokter mengizinkannya pulang karena ia memaksa. Namun ada beberapa hal yang harus ia ingat salah satunya harus banyak istirahat dan meminum obat.

"Sayang, kamu yakin mau pulang sekarang?"

"Iya Bunda Elin udah sehat kok, liat nih." Ia meregangkan tangannya keatas seolah baru saja bangun dari tidur.

"Heh jangan gitu, kalo sakit lagi berabe entar!"

"Apaan si Bang, gue lagi sakit juga lo masih aja nyeselin!"

"Tuh kan lo masih sakit!"

"Eh enggak Bunda hehe, ayo kita pulang sekarang!" Ia memohon dengan mata berbinar lalu melirik ke arah Zoy dengan ekor matanya.

"Yaudah kalo gitu Abang bantu beresin barang barang nya Bunda mau ke administrasi dulu!" Zoey menganggukkan kepala sedangkan Elin tersenyum dengan raut senang.

Satu jam berlalu akhirnya Elin, Bunda, dan Zoy pulang ke rumah menggunakan mobil miliknya. Mereka tampak menikmati perjalanan. Dan tak terasa mereka sudah sampai di depan rumah.

tinn!

Zoy menyalakan kelakson. Satpam rumah bergegas membukakan gerbang nya. Ia pun menunduk memberi hormat saat mobil masuk ke halaman.

Mereka lantas turun dari mobil. "Bang bantu Elin masuk!"

"Apaan Bunda Elin bisa sendiri kok!" Tolak Elin. Bunda menghela napas.

"Heh kalo di pikir pikir Lo yang nyeselin bukan gue!" Bentak Zoy lalu membawa barang barang.

"Bodo amat!" Elin menjulurkan lidah lalu berjalan masuk di ikuti Bunda dan Zoy.

Ia berjalan menuju kamarnya. Setelah sampai ia langsung terduduk di tepi kasur. Bunda datang lalu menyimpan obat obat di meja.

"Eliin ayo! Kamu masih harus istirahat" Titah Bunda lalu membantu Elin berbaring.

"Ntar Bunda kesini lagi, kamu tidur ya!" Elin mengangguk pelan.

Di sekolah Vinka dan Abel tampak berdiam diri di kantin usai melewati pelajaran yang membosankan.

"Abel kangen banget deh sama Elin!"

"Iya Bel udah lama banget Elin gak masuk sekolah!"

"Hmmm, Elin udah pulang belum ya dari rumah sakit-

Drrtttt.. Drttt

Dering telepon berbunyi di handphone milik Vinka. Dengan perlahan ia langsung mengangkatnya.

"Halo?"

"Vin, ini gue Elin!"

Sontak ia melebarkan matanya. Ia langsung melihat kearah handphone tenyata benar yang menelpon adalah Elin.

Ia berbisik kearah Abel bahwa yang menelpon adalah Elin. Tanpa pikir panjang ia merebut handphone nya.

"ELINNNNN! INI ABEL, ABEL KANGEN BANGETT HIKS!"

Alfarendra Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang