"GIRLS, AYO KITA MAKE UP!"
"Ssstt berisik banget!"
"Ayo dong Vin! Kita harus semangat, kan nanti banyak cogan."
Elin menggelengkan kepalanya melihat tingkah Vinka dan Abel. Sudah menjadi tradisi jika kamar Elin berubah menjadi perkumpulan cewek ribet.
"Lo pada siap-siap aja sana! Gue mau tidur lagi."
Abel dan Vinka menoleh kearah Elin yang menjatuhkan dirinya pada kasur. Mereka menghela napas.
"Elin lo harus siap-siap sekarang juga, ini udah jam setengah tujuh dan jam 8 malam itu pesta udah mulai," Tutur Vinka.
"Elin yakin gak mau eskrim vanilla nya?" Tanya Abel.
Elin menatap mereka bergantian. Ia berdecak malas sambil menggaruk tengkuknya. Tak ada pilihan lain, selain menuruti temannya yang 'agak laen' ini.
"Oke oke, gue siap-siap sekarang!" Elin melangkahkan kakinya menuju lemari.
"Ini cocok gak si?" Mereka menoleh.
Abel menyipitkan matanya. "Kayanya kurang deh."
"Kalo yang ini?" Elin mengeluarkan gaun berwarna putih tulang yang dihiasi beberapa permata di pinggangnya.
Vinka terdiam memperhatikan. Abel langsung menepuk lengannya.
"Gue sih yes!" Ucap Vinka.
"Elin cocok banget pake ini!"
"Oke gue pake."
***
Zoey mematung ditempatnya. Matanya mengarah kepada Elin dan kedua temannya yang sedang menuruni anak tangga.
"Biasa aja kali Bang liatnya, tar kalo ngeces kan malu!"
Zoey tersadar dari lamunannya.
"Gimana Bang Zoey, Abel udah kaya bidadari belum?" Ia mengedipkan matanya.
Zoey terkekeh. Ia mengangguk pelan. "Iya udah kaya bidadari kok."
"Kalian udah cantik pake banget!" Ucap Sarah.
"Iya dong Tan!" Jawab Vinka.
"Yaudah yuk berangkat!" Ajak Elin.
"Kita pamit dulu ya Tante."
"Hati-hati dijalan ya, kalo Zoey ngebut cubit aja telinganya."
"Siap Tante," Jawab Abel antusias.
Zoey menggelengkan kepalanya. Mereka melangkah beriringan menuju mobil yang sudah siap di halaman.
***
Sudah terlihat dari luar. Sekolah ini tampak mewah dihiasi lampu disepanjang jalan menuju lapangan. Semua murid mulai berjalan masuk untuk mengambil topeng yang sudah tersedia.
"Ayo kita masuk!" Ajak Eldon.
Tak henti-hentinya Darrel menoleh kesana kemari mencari keberadaan Elin.

KAMU SEDANG MEMBACA
Alfarendra
Fiksi RemajaDarrel Alfarendra~ Entah aneh ataupun tidak nyatanya ia sangat menyukai seorang gadis yang sama sekali tak menganggapnya Dimarahi, diusir, dibantah atau apapun itu ia selalu menerimanya dengan senyuman tipis, karna menurutnya ini adalah sebuah perju...