e p i s o d e - 2 2

443 85 1
                                    

Perjalanan menuju tempat kemah sangat seru, kami disuguhkan pemandangan yang sangat indah. Jarak tempat kemah dari sekolah kami tak begitu jauh mungkin hanya sekitar 1-2 jam perjalanan dengan mobil atau bus. "Wah, cantik sekali" ucapku memandang keluar jendela bus "Iya, jarang sekali kita melihat pemandangan seperti ini" ucap Sumi. Akhirnya kami sampai juga di tempat kemah, kami pun turun secara teratur dari bus. Kami di perintahkan untuk tetap di sekitaran bus dan menunggu murid laki-laki sampai. Tak lama bus yang di naiki murid laki-laki tiba, satu-persatu dari mereka pun turun dari bus itu. "Oh? Heeseung?" aku terkejut melihat Heeseung yang tiba-tiba keluar dari bus itu, padahal kemarin dia bilang tidak ikut. Heeseung melambai sambil tersenyum ke arahku "Itu Heeseung, katamu dia tidak ikut" ucap Sumi "Dasar aneh" gumamku.

Setelah seluruh murid terkumpul, guru-guru menyuruh kami berbaris rapi untuk membentuk regu. "Kami akan membentuk regunya dengan acak" ucap salah satu guru disana "Kalian harus mengambil kapsul ini untuk mendapat regu" lanjutnya. Dan ternyata aku satu regu dengan Jake, Jungwon, dan Heeseung. Sedangkan Sumi satu regu dengan Sunghoon, Jay, dan berandal yang kemarin berkelahi denganku. "Ah! kenapa aku harus satu regu dengan perempuan gila itu" gerutuh Sumi "Yang lebih menyedihkan lagi, kenapa kita harus pisah regu" lanjutnya "Betul, aku satu-satunya perempuan di regu ku" keluhku.

"Hei! apa kau tidak senang satu regu denganku" ucap Jungwon "Ya kalian sudah takdir, takdir menjadi kembar yang tak akan terpisahkan" ledek Sumi "Kami bahkan memakai baju yang sama" ucap Jungwon "Benarkah?" tanya Sumi "Mau lihat?" Sumi mengangguk lalu Jungwon mengangkat bagian bawah hoodieku "Kenapa kau tutup dengan Hoodie?" tanya Sumi padaku "Aku malu" jawabku "Lihat jahat sekali dia, dia malu punya kembaran sepertiku" ucap Jungwon "Baiklah, ku buka hoodie ku sekarang" aku membuka hoodie ku, alhasil aku dan Jungwon menjadi pusat perhatian teman-teman yang lain "Tapi dipikir-pikir, aku juga malu jika punya kembaran sepertimu" ledek Sumi ke Jungwon "Hei kau!" Jungwon mengejar Sumi yang kabur.

■□■□■

Setelah mendapat regu masing-masing kami diperintahkan untuk membangun tenda untuk tempat istirahat, sebenarnya aku punya keuntungan di reguku ini karena mereka bertiga laki-laki dan aku perempuan sendiri. "Apa kau bisa membangun tenda?" tanya Heeseung "Hei! kau duduk saja jangan mengacau" ucap Jungwon padaku "Baiklah" aku menuruti perintah kembaranku yang sangat baik itu. Aku hanya duduk dan menoton mereka bertiga membangun tenda, sesekali aku ke regunya Sumi karena mereka membangun tenda tepat di samping tenda kami. "Sumi, semangat!" aku menyemangati Sumi yang sedang bergulat dengan pekerjaannya. "Wah! lihat dirimu seperti putri saja" keluh Sumi sambil memukul-mukul patok tenda "Jangan banyak bicara, kerjalah cepat, pukul itu dengan kuat" Sahut berandalan yang bernama Karin itu. "Diamlah! atau ku lempar kau dengan palu ini" balas Sumi.





dear my boy▪lee heeseung✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang