e p i s o d e - 7 9

227 37 6
                                    

"Ja-ke" Yoonjung bangun dan mengelus kepala Jake yang tertidur di kursi samping ranjang Yoonjung, seketika Jake terbangun "Yoonjung, akhirnya kau sadar juga" ucap Jake sambil menggenggam tangan Yoonjung "Ah! Kenapa kakiku tidak bisa digerakkan?" tanya Yoonjung, Jake hanya diam. "Kenapa Jake?" tanya Yoonjung yang mulai panik. Kebetulan sekali dokter yang merawat Yoonjung masuk ke ruangan "Syukurlah dia sudah sadar" ucap dokter lalu memeriksa keadaan Yoonjung "Apa ada rasa sakit di kepala?" tanya dokter itu, Yoonjung menggeleng "T-tapi kenapa aku tidak bisa menggerakkan kakiku?" tanya Yoonjung, dokter melirik ke Jake "Silahkan dok" ucap Jake menyuruh dokter itu memberitahu yang dialami oleh Yoonjung saat ini. "A-apa? Aku lumpuh?" Yoonjung membeku dan Jake langsung menggenggam tangannya lagi "Jake... bagaimana ini?" Yoonjung lalu menangis "Tenanglah, kau pasti akan pulih" Jake menenangkan Yoonjung sambil memeluknya.

■□■□■

"Kenapa kau menanyakan Eui-da padaku?" tanya Sunoo "T-tidak ada, hanya penasaran saja" jawab Jungwon "Jungwon, apa kau benar-benar menolak Eui-da?" tanya Sunoo, Jungwon mengangguk "awalnya Eui-da sangat sedih karena hal itu, dia menangis sepanjang malam" ucap Sunoo "Benarkah? M-maafkan aku" ucap Jungwon "Tidak apa-apa, tapi syukurlah sepertinya sekarang dia sudah tidak punya perasaan denganmu lagi" ucap Sunoo. "Lalu bagaimana dengan kau dan Yeoreum?" tanya Jungwon, Sunoo tiba-tiba menunduk dan diam. "Sepertinya kalian belum saling bicara" ucap Jungwon, Sunoo mengangguk. "Oh iya, apa kau tau, Sunghoon masih hidup" ucap Jungwon "Hah? Apa? Sunghoon? Mantan pacar Yeoreum?" tanya Sunoo "Iya" jawab Jungwon "Bukannya dia-"

Tring!!!

Ponsel Jungwon berbunyi, aku menelfonnya. "Halo Yeoreum, ada apa?" tanya Jungwon "Apa kau mau membantuku?" tanyaku.

■□■□■

Beberapa saat yang lalu...

Aku menampar-nampar kedua pipiku "Ini mimpikan?" "Aw!!!" "Aku harus mempercayai siapa? Heeseung? Sunghoon?" "Argh!!!". Aku mengambil ponsel dan menelfon Niki "Niki, apa kau sedang sibuk?" tanyaku "Tidak, ada apa kak?" tanyanya "Bisa kita bertemu sekarang? Di toserba dekat rumahku saja" tanyaku "Baiklah aku segera kesana" ucap Niki. Kami pun bertemu di toserba. Alasan aku ingin menjumpai Niki adalah untuk bertanya apakah dia ada kecurigaan pada Heeseung, seperti yang dirasakan Sunoo. "Ada apa kak?" tanya Niki "Sunghoon masih hidup" ucapku "Sunghoon? Saudara angkatnya kak Heeseung?" tanya Niki "Iya" jawabku

"Aku juga tak tau maksud semua ini apa, sedangkan Heeseung berkata kalau Sunghoon sudah meninggal begitu juga dengan Sunghoon yang berkata kalau Heeseung yang sudah meninggal" ucapku. "Jujur saja, kau juga merasa curiga sepertiku bukan?" tanya Niki "Hah?" "Iya, dari awal saat bertemu dengan kak Heeseung yang sekarang aku sudah curiga, saat aku memeluknya rasanya ada yang kurang darinya" ucap Niki "Apa itu?" tanyaku "Biasanya saat aku memeluk kak Heeseung, dia meletakkan tangan kirinya ke punggungku" jawab Niki "Hanya tangan kiri saja?" tanyaku, Niki mengangguk. "Sebentar, sepertinya aku juga merasa aneh, biasanya saat aku dan Heeseung berpegangan tangan, aku merasa ada sesuatu yang kasar di telapak tangannya"

dear my boy▪lee heeseung✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang