e p i s o d e - 4 8

350 59 0
                                    

Setengah bulan berlalu. Setelah Heeseung kembali aku juga kembali menjalani hari-hari seperti biasanya bersama Heeseung. Kini aku, Jungwon, Heeseung, dan Jake sedang fokus untuk ujian masuk ke perguruan tinggi impian masing-masing. Sunghoon? entahlah aku juga sudah putus kontak dengannya lagi pula Heeseung berkata padaku bahwa dia baik-baik saja dan tetap bermusuhan seperti biasanya dengan Heeseung. Perasaanku juga semakin besar ke Heeseung dan raguku juga semakin besar dengannya. Setiap hari aku selalu bertanya-tanya apakah hanya aku yang memiliki perasaan diantara kami berdua atau Heeseung juga menyukaiku.  Dan besok adalah hari dimana usiaku akan bertambah tua.

■□■□■

Pagi ini Heeseung menelfonku dan mengajakku untuk bertemu di sebuah cafe, namun aku menolak dan memintanya untuk bertemu di warung tteokbokki favorit kami berdua. Ternyata Heeseung yang sampai deluan "Maaf aku telat" ucapku "Duduklah, aku sudah memesankan untukmu" ucap Heeseung "Ini baru namanya Heeseung" godaku. Kami menyantap tteokbokki sambil mengobrol-ngobrol tentang ujian masuk perguruan tinggi masing-masing. "Bagaimana? lancar?" tanya Heeseung "Iya, tapi sepertinya akan ada ujian lagi minggu depan" ucapku "Semangatlah kau pasti bisa" ucap Heeseung "Kau sendiri bagaimana?" tanyaku "Aku belum mengikuti ujian apapun" jawab Heeseung "Kenapa? Oh aku tau, kau pasti akan debut dan kau ingin memfokuskan pelatihanmu karena sering bolos kan?" tanyaku "Hahaha kau ini suka sekali menebak-nebak" ucap Heeseung.

"Oh iya, kau pasti tidak lupakan dengan ulang tahunku?" tanyaku "Pastinya, apa besok kau ingin merayakan denganku?" tanya Heeseung "Apa besok kau tidak latihan?" tanyaku "Tidak, ayo besok kita habiskan waktu berdua" ajak Heeseung "Baiklah" ucapku. Heeseung melihat cincin yang ada di jariku "Cantik" ucap Heeseung "Oh ini hadiah dari Sunoo" ucapku "Sunoo? oh itu teman kecilmu" ucap Heeseung "Iya, dia membelikanku hadiah lebih awal katanya dia tidak bisa mengunjungiku besok karena dia harus menetap lebih lama di Amerika" ucapku "Kau juga harus membelikanku hadiah mahal ya, ingat saat itu aku juga membelikanmu jam tangan ini" aku menunjuk jam tangan yang di pakai Heeseung sekarang, aku sangat senang karena Heeseung selalu memakai jam tangan pemberianku. 

Kami pun berpisah di halte bus karena Heeseung harus pergi ke suatu tempat, sebelum dia pergi aku memutuskan untuk mengungkapkan perasaanku lebih dulu karena aku sudah tidak bisa memendamnya seperti ini. "Heeseung" panggilku "Ada apa?" tanya Heeseung "Aku menyukaimu, a-aku hanya mengungkapkan saja, jika kau tak menerima juga tidak masalah" ucapku "Maaf Yeoreum aku tidak..." ucap Heeseung "Jawablah besok saat hari ulang tahunku" ucapku lalu pergi. Dari awal aku sudah memikirkan semuanya, tentang Heeseung menolak atau menerimaku. Aku juga tidak masalah jika ternyata Heeseung menolakku tapi aku tetap aku melanjutkan perasaanku seperti ini karena Heeseung memang pantas untuk ku sukai.

■□■□■

Pagi ini aku bangun dengan usia yang bertambah satu tahun. Teman-temanku banyak mengirimiku pesan ucapan ulang tahun termasuk Jake. Jake adalah orang yang paling pertama mengucapinya dan dia berkata akan memberiku hadiah nanti malam. Aku juga tak melupakan janjiku dengan Heeseung kemarin. Dari tadi juga Heeseung menelfonku terus-terusan dan menyuruhku bersiap-siap dengan cepat. "Apa kau sudah memakai pakaian yang cantik?" tanya Heeseung "Sudah, aku akan menemuimu di halte bus" ucapku melalu telfon. Aku pun berangkat menuju ke halte bus. Heeseung menelfonku lagi, dia memberitahu bahwa dia sudah sampai di halte bus lebih dulu. "Tunggu sebentar, aku sudah hampir dekat dengan haltenya" ucapku lalu menutup telfon. Saat aku hendak menyebrang melalui zebracross ternyata lampu lalu lintasnya mati, aku memperhatikan jalanan ini sangat sepi dan aku langsung menyebrang begitu saja. 


dear my boy▪lee heeseung✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang