e p i s o d e - 8 0

231 35 2
                                    

"Benarkan firasatku" ucap Jungwon "Ada apa?" tanya Sunoo "Apa kau juga merasa ada yang aneh dari Heeseung?" tanya Jungwon "Heeseung? Aku juga tidak tau, aku tidak begitu mengenalnya" jawab Sunoo. Jungwon berdiri "Kau mau ikut?" ajak Jungwon "Kemana?" tanya Sunoo "Aku mau menemui Yeoreum" jawab Jungwon, Sunoo diam sejenak "Mau ikut atau tidak?" tanya Jungwon "Aku ikut" Sunoo berdiri. Jungwon pun pulang ke rumah bersama dengan Sunoo.

■□■□■

"Tapi bagaimana cara kita membuktikan kalau itu bukan Heeseung?" tanyaku "Aku juga belum mendapat ide untuk itu" jawab Niki. Tak lama Jungwon tiba di rumah. "Yeoreum!" panggil Jungwon "Masuk saja! Seperti rumah orang saja" gerutuhku. Jungwon masuk dan diikuti oleh Sunoo, aku mulai canggung saat melihat Sunoo ikut. "Kenapa kau seperti itu?" tanya Jungwon "T-tidak" jawabku "Yeoreum, a-apa kabar?" sapa Sunoo padaku "A-ayo kita bahas" aku sengaja mengalihkan pembicaraan. "Apa kalian sudah dapat ide untuk mastiin kalau dia bukan Heeseung?" tanya Jungwon, aku dan Niki menggeleng.

Tring!!!

Pas sekali, Heeseung tiba-tiba menelfonku "Heeseung? Cepat angkat" suruh Jungwon, aku melirik ke Sunoo sambil mengangkat telfon dari Heeseung. "Yeoreum, kau dimana?" tanya Heeseung "Di rumah" jawaku "Apa kau mau makan tteokbokki bersamaku?" tanya Heeseung "Apa? I-iya, kapan?" tanyaku "Sekarang, aku akan menjemputmu" jawab Heeseung "Tidak usah, kita bertemu di sana saja" ucapku "Oh baiklah, aku akan menunggumu" ucap Heeseung lalu mematikan telfon. "Ada apa?" tanya Niki "Heeseung mengajakku untuk makan tteokbokki" jawabku, saat aku berkata seperti itu tampaknya Sunoo tidak menyukainya. "Aku deluan ya, ada yang harus aku kerjakan" ucap Sunoo lalu pergi. "Berbaikanlah" bisik Jungwon padaku.

Aku pun pergi ke warung tteokbokki untuk memenuhi ajakan Heeseung. Ternyata dia lebih dulu tiba disana "Heeseung!" aku melambai ke arahnya, Heeseung menoleh dan tersenyum. Kami pun duduk dan memesan seperti biasanya. "Ada apa? Kenapa tiba-tiba mengajakku makan tteokbokki? Apa ada yang ingin kau katakan?" tanyaku "Mungkin ada sedikit" jawab Heeseung "Apa itu? Katakan saja" ucapku "Sebenarnya..."

Tring!!!

Jake menelfonku "Siapa?" tanya Heeseung "Jake, sebentar ya" jawabku. "Halo Jake, ada apa?" tanyaku "Yeoreum, ada kabar baik" jawab Jake "Apa itu?" tanyaku "Yoonjung sudah sadar" jawab Jake "Serius? Syukurlah, baiklah aku akan kesana sekarang" ucapku lalu mematikan telfon. "Heeseung, apa kau mau menemaniku ke rumah sakit?" tanyaku "Kenapa? Kau sakit?" tanya Heeseung "Tunangannya Jake yang kemarin itu sudah sadar" jawabku "Ayo" aku menarik Heeseung.

Setibanya di rumah sakit, aku dan Heeseung langsung menuju ke kamar rawat inapnya Yoonjung. "Yeoreum, aku mau ke toilet sebentar" ucap Heeseung "Oh baiklah, aku akan menunggu di depan lift" ucapku. Saat akan berjalan menuju ke lift aku berpapasan dengan Jake "Jake!" aku melambai ke arah Jake "Kau mau kemana?" tanyaku "Aku ada urusan sebentar" jawab Jake "Yoonjung sama siapa?" tanyaku "Ada perawat yang menjaganya, Yoonjung sudah menunggumu" ucap Jake "Baiklah aku segera kesana" ucapku. Tak lama Heeseung kembali dari toilet "Ayo" kami naik lift dan sampailah di depan pintu kamar tempat Yoonjung dirawat.

Tok!Tok!Tok!

"Masuklah!" ucap seorang perawat di dalam sana. Aku membuka pintu dengan perlahan "Permisi". "Yeoreum, akhirnya kau datang juga" ucap Yoonjung "Syukurlah kau sudah siuman" ucapku "Iya, oh iya kau dengan siapa kesini?" tanya Yoonjung "Temanku, Heeseung masuklah" aku menyuruh Heeseung masuk. "Hah? H-hanseung...?"

dear my boy▪lee heeseung✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang