e p i s o d e - 7 6

212 32 1
                                    

"Mau kemana?" tanya Jungwon "Ikut aku sebentar saja" jawab Eui-da yang tetap menarik Jungwon. Berhentilah mereka di pinggir jalan yang tak jauh dari rumah Jungwon. "Ada apa?" tanya Jungwon "Aku ingin berkata sesuatu kepadamu, dan aku sangat berharap kau menjawab iya" ucap Eui-da "Sesuatu apa?" tanya Jungwon "Apa kau mau berpacaran denganku?" tanya Eui-da "Apa kau gila?" tanya Jungwon "Iya aku gila sampai aku tidak bisa memendam perasaanku kepada mu lagi" jawab Eui-da "Tapi kau tau sendirikan aku..." "Iya aku tau kalau kau akan melamar pacarmu, aku hanya ingin kau mengetahui jika aku menyukaimu walaupun aku tau jawaban darimu apa" ucap Eui-da lalu pergi. "Aku tidak salahkan?" batin Jungwon lalu pulang kerumah. Sementara itu Eui-da pulang sambil menangis.

Aku bertemu dengan Eui-da di jalan "Bukannya itu Eui-da, tapi kenapa dia menangis?" tanyaku dalam hati, aku menghampirinya "Eui-da" panggilku "Yeoreum?" sahut Eui-da. "Ada apa? Apa kau sedang ada masalah?" tanyaku "Aku menembak Jungwon" jawab Eui-da "A-apa? Lalu apa responnya?" tanyaku "Tentu saja dia menolakku karena dia akan melamar pacarnya itu" jawab Eui-da "Apa? Melamar? Dia bahkan belum memberitahuku" ucapku. "Kau sendiri kenapa? Apa kau juga menangis?" tanya Eui-da "Hah? T-tidak" jawabku "Bohong, matamu bengkak" ucap Eui-da "Aku putus dengan Sunoo" ucapku "Apa? Bagaimana bisa? Dasar Sunoo!" Eui-da terkejut bukan main "Aku yang memutuskannya" ucapku "Hah? Tapi kalian sudah berpacaran selama lima tahun, bagaimana kau bisa memutuskannya begitu saja?" tanya Eui-da "Entahlah, aku tidak memikirkannya matang-matang" jawabku. "Yeoreum!!!" seseorang memanggilku dari kejauhan "Heeseung?" ternyata orang itu adalah Heeseung, dia langsung berlari ke arahku. "Yeoreum kau darimana?, kenapa matamu bengkak?" tanya Heeseung "Dia pasti menangis" jawab Eui-da "Hah? Kenapa kau menangis? Apa kau ada masalah?" tanya Heeseung "Tidak-tidak, kau darimana?" tanyaku ke Heeseung "Ini, tadinya aku mau mengantarnya ke rumahmu" Heeseung memberikanku sup ayam hangat "Terima kasih" ucapku.

"Aku pulang duluan ya, jangan terlalu memikirkan Sunoo" ucap Eui-da lalu dia pergi "Sunoo? Ada apa di antara kau dan Sunoo?" tanya Heeseung "Tidak, bukan apa-apa" jawabku dengan wajah yang mulai memerah "Yeoreum cerita saja, tidak apa-apa" ucap Heeseung "Aku putus dengan Sunoo" ucapku dan kembali lagi menangis "Apa dia yang memutusimu?" tanya Heeseung, aku menggeleng "Lalu kenapa kau memutusinya jika kau tau kau akan seperti ini?" tanya Heeseung, aku semakin menangis. "Yeoreum, jangan menangis" Heeseung memelukku.

Satu bulan kemudian...

"Ayolah Hanjun, angkat telfonku" gerutuh Jungwon sambil berkali-kali menelfon Hanjun. "Halo?" akhirnya Hanjun mengangkat telfon dari Jungwon "Hanjun, akhirnya kau angkat juga, hari ini kau akan kembali ke sini kan?" tanya Jungwon "Iya" jawab Hanjun "Baguslah, aku akan menjemputmu di bandara" ucap Jungwon "Tidak usah" ucap Hanjun "Kalau begitu, apa kau mau bertemu denganku nanti malam?" tanya Jungwon "Akan ku usahakan" jawab Hanjun.

dear my boy▪lee heeseung✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang