e p i s o d e - 3 8

353 61 0
                                    

"Jungwon! bangun! kau harus berangkat sekolah untuk melihatku menghajar Jay!" ucapku menepuk-nepuk kaki Jungwon "Semenit lagi aku bangun" balas Jungwon dengan mata yang masih terpejam "Bangunlah sekarang! kita terlambat nanti" aku menarik kakinya hingga ia terseret ke lantai "Tapi aku masih ngantuk" ucap Jungwon yang mengucek matanya "sepuluh menit lagi jika kau belum siap mandi juga aku yang akan memandikanmu" ancamku lalu keluar kamar "Hei!dasar mesum!" jawab Jungwon.

Kami pun sarapan bersama, "Apa kau benar-benar akan menghajar Jay?" tanya Jungwon "Iya, kau kira aku takut dengannya" ucapku "Ibu, nanti jika kau mendapat panggilan dari ambulan tolong jangan pingsan ya" ucapku ke ibu "Yang ada ibu mendapat panggilan dari kantor polisi" gurau ibu "Oh iya, apa kau sudah tau kalau Niki ditangkap?" tanya Junwon. Susu yang baru ku minum langsung tersembur "Niki ditangkap? kenapa?" tanyaku, Jungwon menceritakan apa yang diceritakan oleh Hanjun tadi malam. "Wah! Jay benar-benar" gumamku.

■□■□■

Hari ini ada satu pelajaran yang mengharuskan kami belajar sendiri karena guru pengajarnya sedang ada seminar dan tidak ada guru penggantinya. Aku izin ke toilet dan saat akan turun ke lantai bawah aku bertemu dengan Jay di tangga. Dengan mengumpulkan segala keberanian aku memanggil Jay. "Hei! Jay!" Jay menoleh "Kenapa?" tanya Jay "Apa tadi malam kau berkelahi?" tanyaku "Apa urusanmu?" tanya Jay seketika ekspresinya berubah "Tadi malam kau berkelahi dengan Jungwon kan? tentu saja ini urusanku karena Jungwon kembaranku" ucapku "Aku tidak mau berurusan dengan perempuan apalagi sepertimu" ucap Jay lalu melangkah hendak pergi dariku "Ku dengar kau sangat kasar dengan seorang perempuan" ucapanku itu membuat Jay berhenti "Jaga mulut mu!" Jay hampir saja menamparku "Jay!" Sunghoon menangkap tangan Jay "Kau boleh saja kasar dengan perempuan lain kecuali Yeoreum" ucap Sunghoon lalu menarikku pergi.

"Hei! kenapa kau menarikku? padahal baru saja aku akan menghajarnya" rengekku "Ah, maaf dia temanmu ya?" ucapku "Hahaha, kau sama juga sepertiku" ucap Sunghoon "Sama?" tanyaku "Kau juga tidak tau berterimakasih" ledek Sunghoon "Ah iya, Terimakasih" ucapku. "Ada apa kau dengan Jay?" tanya Sunghoon "Aku hanya tidak terima kembaranku di hajar olehnya" jawabku.

■□■□■

Waktu istirahat tiba, tampaknya Sunghoon marah dengan Jay karena kejadian di tangga tadi. "Jay" panggil Sunghoon namun Jay mengabaikannya mungkin karena suasana hati Jay yang masih terbawa emosi tadi.

Bruk!

Sunghoon menghajar Jay sampai Jay terguling di lantai dan teman-teman sekelasnya pun hanya berani menonton dari luar. "Hei! apa maksudmu mengabaikanku?" tanya Sunghoon "Apa maksudmu ikut campur masalahku?" tanya balik Jay. Sunghoon menarik kerah baju Jay "Aku tidak akan ikut campur jika yang kau pukul tadi bukan Yeoreum" jawab Sunghoon "Oh, jadi kau lebih membela dia daripada temanmu?" tanya Jay "Kau tau kan aku tidak suka jika orang menyenggol milikku" ucap Sunghoon "Milikmu? hahaha, apa kau bermimpi?" balas Jay.

Bruk!

Kini Jay yang menghajar Sunghoon sampai jatuh ke belakanng dan menabrak meja-meja. "Sunghoon!" Jungwon berlari menghampiri Sunghoon yang terjatuh dan mencoba untuk melerai mereka berdua, karena Jungwon adalah ketua kelas. Tak lama guru wali kelas mereka pun datang dan membawa Sunghoon dan Jay ke ruang guru.

dear my boy▪lee heeseung✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang