e p i s o d e - 3 0

400 75 2
                                    

"Heeseung tidak masuk lagi?" tanya Jake "Tidak, akhir-akhir ini dia sering hilang kabar" jawabku "Apa dia tidak mengangkat telfon mu lagi?" tanya Jake "Tidak" jawabku "Kenapa dia seperti ini? apa kita harus menjumpainya?" usul Jake "Bagaimana caranya? kita saja tidak tau dia ada dimana sekarang" ucapku "Rumahnya?" tanya Jake "Dia juga tidak ada dirumah, kemarin aku menjemputnya" ucapku "Yasudah, kita tunggu kabar darinya saja" balas Jake "Aku kesal sekali, padahal saudaranya juga disini" gerutuhku "Saudaranya? siapa?" tanya Jake "Sunghoon, kau tidak tau?" tanyaku, Jake menggeleng "Mereka berdua itu saudara tiri" ucapku "Bagaimana kau tau?" tanya Jake "Heeseung sendiri yang mengatakannya padaku, tapi kau jangan beritahu Heeseung kalau aku membocorkannya padamu" ucapku. "Tapi kenapa mereka berdua tidak akur?" gumam Jake "Aku dan Jungwon yang kembaran kandung saja tidak akur, apalagi mereka" ucapku.

■□■□■

Ibu mengecek Jungwon yang sedang terbaring dengan kompresan di dahinya "Jungwon, apa masih panas?" tanya Ibu "Aku sedikit lebih baik sekarang" jawab Jungwon "Apa kau bisa ibu tinggal kerja?' tanya Ibu "Tidak apa-apa bu, pergilah aku hanya akan beristirahat hari ini" jawab Jungwon "Ibu telah membuatkanmu sup rumput laut, panaskan dulu jika kau ingin makan" ucap Ibu "Baik bu, pergilah kau akan terlambat nanti" ucap Jungwon "Ibu pergi ya, jika kau perlu sesuatu hubungi aku" ucap Ibu lalu pergi bekerja.

Jungwon mengintip Ibu dari jendela dan setelah Ibu jauh dari rumah, Jungwon langsung bangkir dari ranjangnya lalu mengeluarkan botol yang berisi air panas dari bawah bantalnya "Ternyata tips dari internet manjur juga" ucap Jungwon. Jungwon mengirimi pesan ke seseorang "Aku akan berangkat sekitar jam sepuluh nanti" ucapnya di pesan itu lalu dia segera bersiap untuk pergi keluar rumah. Bisa-bisanya aku dan ibu tertipu dengan akal liciknya Jungwon itu.

Selesai bersiap-siap Jungwon bergegas keluar rumah dan memanggil taksi agar dia tidak ketahuan dengan Ibu. Mereka pun saling bertemu, sepertinya mereka sedang dalam pendekatan. "Wah ternyata kau lebih cantik dari foto" rayu Jungwon "Kau juga" ucap gadis itu. "Apa kau sudah sembuh?" tanyaku, Jungwon kaget karena melihatku ada disana juga "Yeoreum, kenapa kau disini?" tanya Jungwon "Kau juga, kenapa disini?" tanyaku sambil meraba dahi Jungwon , gadis tadi tampaknya cemburu dengan ku "Tenanglah, aku kembarannya" ucapku "Oh, halo aku Hanjun" balas gadis itu. 

"Apa kau memberitahunya?" tanya Jungwon ke Jake "Maaf, ku kira dia sudah tau" jawab Jake. "Jungwon, untuk hari ini tidak ada jam pelajaran jika ada sudah ku habisi kau" ucapku "Baiklah, ku maafkan kau hari ini, sana berkencanlah" ucapku "Terimakasih Yeoreum, kau memang kembaran terbaikku" ucap Jungwon sambil memelukku "Tapi jangan bilang ke Ibu" pinta Jungwon "Baiklah" ucapku.

Sebenarnya niat awalku ke sini bukan untuk menemui Jungwon, tapi untuk mencari Niki. Mungkin saja Niki tau keberadaan Heeseung sekarang, dia juga termasuk teman dekatnya Heeseung. Kami berjalan sambil mencari alamat tempat tinggal Niki, namun dari tadi kami belum menemukannya "Apa kau ingin istirahat dulu?" tanya Jake "Iya, kaki ku terasa ingin lepas" jawabku dan tak jauh dari situ kami menemukan sebuah cafe untuk kami singgahi sebentar.

dear my boy▪lee heeseung✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang