e p i s o d e - 1 3

557 112 0
                                    

Aku bertemu Heeseung yang sedang menyapu taman belakang sekolah "Heeseung" aku mengampirinya. "Yeoreum? kenapa kau kesini?" tanya Heeseung, "Aku kebetulan lewat dan melihatmu, apa kau sedang di hukum?" tanyaku, "Iya, pergilah jika kau tidak mau membantuku" ucap Heeseung. Aku merampas sapu yang dipegang Heeseung "Aku akan membantumu" ucapku lalu mulai menyapu tumpukan daun kering. "Ku kira kau tidak akan membantuku" ucap Heeseung. "Kau pikir sejahat itu?" tanyaku, Heeseung hanya tertawa.

"Heeseung, sebaiknya kau datang ke tempat latihanmu secepatnya, apa kau tak ingin debut?" tanyaku, entah kenapa setiap aku membicarakan tentang trainee nya dan juga Sunghoon dia selalu diam dan tak menjawab. "Maaf kalau aku terlalu ikut campur" ucapku. "Apa kau tidak ke kelas? bel sebentar lagi berbunyi" ucap Heeseung yang terdengar mengusirku dari hadapannya "Ah iya juga, istirahatlah agar kau tidak capek" ucapku sambil memberi sapu yang ku ambil darinya tadi. Aku langsung pergi menuju ke kelas.

■□■□■

Sepulang sekolah saat aku hendak mengumpul tugas teman-temanku ke ruang guru, aku bertemu Heeseung sepertinya dia telah menyelesaikan tugasnya hari ini. "Sudah selesai?" tanyaku, "Sudah" jawabnya. "Kau mau kemana?" tanyanya, "Ruang guru" jawabku. Heeseung mengambil sebagian tumpukan buku dariku "Biar aku bantu" ucap Heeseung lalu berjalan deluan. "Terimakasih" ucapku lalu menyusul Heeseung.

Setelah meletakkan tugas-tugas itu, aku dan Heeseung memutuskan untuk pulang bersama. "Apa kau lapar?" tanya Heeseung, "Tidak, tapi jika kau ingin mentraktirku makan ayo" jawabku, "Hahaha, mau makan tteokboki lagi?" tanya Heeseung, "Hm, kita makan ramyun di toserba saja" jawabku. "Baiklah" ucap Heeseung. 

Sesampainya di toserba, kami langsung memilih ramyun favorit kami masing-masing. Tak lupa juga kami membeli soda. Setelah menyeduh ramyun, kami duduk di kursi luar toserba itu dan sedikit mengobrol. "Apa ada luka lainnya?" tanyaku sambil memandangi dahi heeseung yang di balut perban, "Tidak" jawab Heeseung. "Sepertinya kau sangat khawatir denganku" goda Heeseung, "Jangan terlalu percaya diri" ucapku lalu menyeruput ramyun. Tiba-tiba Heeseung berdiri dan masuk lagi ke toserba, sepertinya ada lagi yang ia ingin beli.

Tak lama Heeseung keluar dengan tangan yang menggenggam sebungkus roti, "Tadi aku bilang ke kasirnya kalau kau yang bayar roti ini" ucap Heeseung dengan sangat santai. "Apa?" aku terkejut, "Bukankah saat itu kau ingin memberiku ini?" tanya Heeseung, "Tapikan kau tidak mau" jawabku, "Pokoknya kau harus membayar ini" balas Heeseung.

■□■□■

Suara seseorang terdengar memanggil namaku, suara itu sepertinya berasal tak jauh dari posisiku. "Yang Yeoreum" ternyata yang memanggilku itu Sunoo, "Oh? Sunoo?" sahutku. Aku mengajak Sunoo untuk bergabung dengan aku dan Heeseung. "Kau mau kemana?" tanyaku, "Aku ingin mengajak Jungwon main game online tadi, tapi sepertinya dia sudah pulang" ucap Sunoo, "Jungwon? Ah, dia harus menghadiri perkumpulan kelas sains"  ucapku. Sunoo tampak melirik-lirik ke Heeseung "Siapa?" tanya Sunoo. "Ah, dia..." Heeseeung memotong pembicaraanku "Aku pacarnya" ucap Heeseung.

dear my boy▪lee heeseung✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang