e p i s o d e - 1 6

495 98 0
                                    

Sudah hampir satu jam aku menunggu Sunoo datang dan sudah sembilan kali juga telfonku tidak diangkat. Aku menelfonnya lagi dan ini yang ke sepuluh kalinya aku menelfon Sunoo. Akhirnya telfonku kali ini diangkat "Kau dimana?" tanyaku, "Apa kau datang?" tanya Sunoo, "Ah, maaf aku lupa memberitahumu, ternyata hari ini aku harus ke Amerika karena panggilan mendadak dari guruku" ucap Sunoo "Oh begitu, yasudah kalau begitu" ucapku lalu menutup telfon. Sebenarnya aku tidak marah dengan Sunoo karena memang pendidikan lebih penting, tapi yang membuat aku kecewa itu harusnya dia memberitahuku tadi malam atau pagi sebelum aku berangkat. Aku pun memutuskan untuk pulang, namun di tengah perjalanan pulang aku teringat kalau hari ini Heeseung ulang tahun. Aku berencana membelikan kado untuk Heeseung, dan pas sekali aku juga melihat toko jam.

Aku masuk ke toko jam itu dan melihat-lihat jam tangan mana yang cocok dengan Heeseung. Saat masuk ke toko itu aku disambut dengan seorang wanita yang usia tak jauh dari ku "Selamat datang, ada yang bisa dibantu?". "Aku ingin membeli jam tangan untuk teman laki-laki ku" ucapku "Kebetulan sekali hari ini kami sedang ada promo untuk sepasang jam tangan" balas penjaga toko. Penjaga toko itu membuka etalase dan mengambil sepasang jam tangan yang ada di sebuah box kecil. "Sepertinya ini sangat cocok dengan anak muda seperti mu" ucap penjaga toko itu. Memang jam tangan itu tampak sangat cantik, tapi aku takut uangku tidak cukup untuk membelinya. "Kalau harganya, kau hanya bayar satu jam tangan saja" ucap penjaga toko itu. Setelah cukup lama berpikir, aku memutuskan untuk membeli saja jam tangan itu.

■□■□■

Aku menelfon Heeseung untuk memastikannya ada dirumah atau tidak. "Halo?" Heeseung menjawab telfonku "Heeseung kau dimana?" tanyaku "Di warung tteokboki yang biasa" jawab Heeseung "Baiklah, jangan pulang dulu tunggu aku disana" ucapku lalu mematikan ponsel. Aku naik bus dan pergi ke warung tteokboki langganan Heeseung.

Sesampainya disana aku langsung melihat Heeseung yang duduk sendiri, aku menghampirinya. "Kau sudah datang" ucap Heeseung. Aku duduk di depan Heeseung. "Selamat ulang tahun" aku memberikan kotak yang berisi jam tangan yang tadi ku beli "Wah, kau membelikan aku hadiah?" tanya Heeseung sambil membuka kotak. Wajah Heeseung tampak bahagia saat membuka hadiah dariku "Jam tangan" ucap Heeseung "Aku membeli sepasang, satu untukmu dan satu untukku" ucapku, Heeseung menatapku "Kenapa? apa kau tak suka kalau jam tangan kita samaan?" tanyaku lalu Heeseung tersenyum "Ah tidak seperti itu, tentu saja aku suka" ucapnya. "Apa tadi Niki bersamamu? wah aku tersinggung kau tidak mengundangku" tanyaku "Aku tidak mengundangnya, dia hanya numpang makan dirumahku" jawab Heeseung.

"Hmm, kenapa kau sendirian disini?" tanyaku "Aku berdua dengamu sekarang" jawab Heeseung "Maksudku apa kau tidak pergi dengan keluargamu? ini kan hari specialmu" ucapku "Apa aku boleh bercerita sedikit?" tanya Heeseung "Cerita tentang apa?" tanyaku kembali "Sebenarnya aku anak angkat dari orang tua ku sekarang" ucap Heeseung "Kemana orang tua kandungmu?" tanyaku "Orang tua kandungku sudah meninggal" jawab Heeseung "Ah maaf" ucapku "Tapi aku sangat baik-baik saja dengan orang tua angkatku, mereka sangat baik dalam merawatku" ucap Heeseung. "Aku juga senang kau disini" ucap Heeseung lalu menatapku "Karena itu, kau juga harus membuatku senang saat hari ulang tahunku" ucapku.

dear my boy▪lee heeseung✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang