e p i s o d e - 6 3

244 43 0
                                    

Aku dan Sunoo berangkat, tujuan awal adalah ke pemakaman Heeseung. Setelah itu Sunoo mengajakku berbelanja apa saja yang aku inginkan. "Beli apa saja, nanti aku yang bayar" ucap Sunoo "Hei! kau selalu membelikanku sesuatu, aku rasa itu sudah cukup" ucapku "Kau tidak mau?" tanya Sunoo "Hm tidak usah, lagi pula tidak ada barang yang ku inginkan saat ini" jawabku. Ponsel Sunoo berdering "Sebentar ya" Sunoo mengecek ponselnya beberapa saat "Kenapa? apa ada pekerjaan yang akan kau selesaikan lagi?" tanyaku "Tidak" jawab Sunoo "Jadi apa?" tanyaku "Ini" Sunoo menunjukkan ponselnya kepadaku, ternyata Sunoo diam-diam memesan tiket pesawat ke Amerika "Apa ini?" tanyaku "Hadiah, ayo" jawab Sunoo.

Aku benar-benar tidak menyangka Sunoo memberiku hadiah ulang tahun liburan ke Amerika "Ayo berangkat sekarang" ajak Sunoo "Ke Amerika?" tanyaku "Iya, dua jam lagi pesawat akan terbang" jawab Sunoo "T-tapi aku belum mengemas-ngemas pakaianku" ucapku "Semua sudahku siapkan disana, lagi pula kita akan pulang besok" ucap Sunoo "B-benarkah?" tanyaku "Iya, ayo cepat kita ke bandara" Sunoo menarik tanganku. "Tapi aku belum memberitahu ibu dan Jungwon" ucapku "Ibu sudah tahu dari jauh-jauh hari, Jungwon pasti akan diberitahu oleh Eui-da nanti" ucap Sunoo.

■□■□■

Kami telah berada di penerbangan menuju Amerika, ini pertama kalinya aku berlibur ke luar negri tanpa membawa apapun. Kurang lebih setelah dua belas jam penerbangan, pesawat yang kami naiki tiba di Amerika dan karena tidak membawa barang apa-apa kami langsung menuju ke apartemen tempat tinggal Sunoo selama di Amerika. "Ayo masuk" ajak Sunoo, apartemen Sunoo jauh dari kata sederhana. Bagaimana tidak, barang-barang yang tertata di apartemen Sunoo bernilai sangat mahal.

"Apa kau tinggal sendiri saja di sini?" tanyaku "Tidak, aku tinggal bersama Eui-da, temannya Eui-da, dan temanku" jawab Sunoo "Tapi yang lain sedang liburan ke negara mereka masing-masing" lanjut Sunoo "Oh begitu" ucapku "Tunggu, maksudmu sekarang hanya kita berdua di sini?" tanyaku "Jangan khawatir, kau bisa tidur di kamar Eui-da" jawab Sunoo "Pakaian-pakaian untuk mu juga sudah ku siapkan di sana, lengkap juga dengan tas, skincare, dan make-up" lanjut Sunoo. "Wah! kau menyiapkan segalanya untukku" ucapku.

"Ayo makan malam, aku sudah memesan kursi untuk kita di sebuah restoran" ajak Sunoo "Apa? i-iya ayo" ucapku. Aku merasa ini adalah ulang tahun termewahku selama dua puluh tiga tahun ini dan semua ini berkat Sunoo. Aku merasa tidak enak dengan Sunoo, karena selama ini Sunoo sangat bekerja keras untuk membuatku senang sedangkan aku, aku masih di dalam bayang-bayang seseorang yang sudah tiada. 

"Sunoo" panggilku "Ada apa?" tanya Sunoo "Aku merasa tidak enak denganmu" ucapku "Kenapa? Apa hadiah ulang tahunmu terlalu mewah?" tanya Sunoo "Bukan itu, kau selalu berusaha membuat aku senang tapi aku malah masih memikirkan Heeseung yang sudah tidak ada" ucapku "Yeoreum, tidak apa-apa, aku juga tidak keberatan jika kau terus memikirkannya" ucap Sunoo "Benarkah?" tanyaku "Iya" jawab Sunoo mengusap rambutku.

dear my boy▪lee heeseung✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang