23

84 6 0
                                    

"Ngejauh bukannya tambah lega ini kok tambah nggak karu-karuan,"

Seorang perempuan paruh baya memasuki kelas sebelas IPA dengan senyum yang merekah di bibirnya. Guru tersebut yang tidak lain adalah Bu Tuti. Guru favorit bagi siswi yang menyukai pelajarannya, cara mengejarnya dan kreatifitasnya.

"Pagi anak-anak ..." Sapa Bu Tuti kepada siswanya.

"Pagi, Bu ..." jawab siswa siswi IPA serentak.

Dengan cekatan Bu Tuti langsung mengambil spidol yang sudah di sediakan oleh kelas IPA tersebut. Berdiri dari tempat duduknya dan membelakangi para muridnya, tangannya di angkat oleh Bu Tuti, menyoretkan sebuah tulisan di papan tulis. "SISTEM PERKEMBANGAN PADA MANUSIA."

"Baik anak-anak Minggu kemarin kita sudah menyelesaikan ulangan harian pada bab sebelumnya, jadi sekarang kita pindah ke bab selanjutnya yaitu sistem perkembangan pada manusia. Bisa kalian catat di buku dan saya dari depan akan menjelaskan." Jelas Bu Tuti membuat siswi seluruh kelas dibuat terburu-buru menyiapkan bulpoin.

"Baik, ibu akan memulai penjelasannya, apa yang penting kalian catat. Jadi, Semua makhluk hidup akan mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Pertumbuhan manusia ditandai dengan bertambah ukuran berat badan dan tinggi badan. Sementara perkembangan manusia ditandai dengan perubahan kecakapan, kematangan fisik, emosi, dan pikiran menuju kedewasaan. Pertumbuhan dan perkembangan merupakan proses yang berjalan sejajar dan berdampingan. Pertumbuhan diikuti dengan proses perkembangan, yaitu proses biologis makhluk hidup menuju tingkat kedewasaan. Contoh perkembangan adalah perubahan susunan dan fungsi organ-organ tubuh. Dengan tumbuh dan berkembang maka akan mempertahankan kelangsungan hidup dan melestarikan keturunan."

"Pola-pola perubahan berubahan bersifat meningkat, kemudian menurun. Peningkatan terjadi dalam proses pertumbuhan, perkembangan, dan kematangan. Sedangkan penurunan terjadi dalam proses penuaan. Pertumbuhan dan perkembangan terus kelanjutan, sehingga melihat batas-batas kapan tepatnya setiap aspek perkembangan terjadi.
Perkembangan pada umumnya terjadi pada kebanyakaan orang dalam periode usia tertentu dicatat sebagai kecenderungan sifat perkembangan dalam periode tertentu.
Studi tentang perkembangan gerak mencakup diskripsi dan menjelaskan mengenai perilaku gerak manusia sepanjang hidup. Di mana perubahan tersebut dimulai dari dalam kandungan, lahir, menjadi dewasa dan tua. Kemudian terjadi perubahan dalam aspek-aspek fisik, mnotorik, pikiran, emosi, dan sosial.Pola-pola perubahan berubahan bersifat meningkat, kemudian menurun. Peningkatan terjadi dalam proses pertumbuhan, perkembangan, dan kematangan. Sedangkan penurunan terjadi dalam proses penuaan. Pertumbuhan dan perkembangan terus kelanjutan, sehingga melihat batas-batas kapan tepatnya setiap aspek perkembangan terjadi. Perkembangan pada umumnya terjadi pada kebanyakaan orang dalam periode usia tertentu dicatat sebagai kecenderungan sifat perkembangan dalam periode tertentu. Studi tentang perkembangan gerak mencakup diskripsi dan menjelaskan mengenai perilaku gerak manusia sepanjang hidup.
Perkembangan hidup manusia secara umum terjadi dalam lima fase, yakni: Sebelum lahir, Bayi, Anak-anak, Remaja, Dewasa, Lansia. Setiap fase perkembangan terjadi dalam batasan usia dan didasarkan pada kecenderungan karakteristik perkembangan yang terjadi pada kurun waktu tertentu dalam setiap usianya. Pertumbuhan proses peningkatan yang ada pada diri seseorang yang bersifat kuantitatif atau peningkatan dalam hal ukuran. Peningkatan karena kesempurnaan dan bukan karena penambahan bagian yang baru. Pada studi perkembangan motorik cenderung digunakan dalam kaitannya dengan peningkatan ukuran fisik. Contohnya adalah: Bertambahnya tinggi badan, Bertambahnya lebar panggul, Bertambahnya ketebalan dada, Bertambahnya berat badan. Jadi, apakah ada pertanyaan?" Tanya Bu Tuti.

"Astaga, bener-bener yah si Bu Tut kalau jelasin ga napas," kata siswa satu dengan mengelus dada.

"Eh, kalau nggak napas dia udah anu lah, gimana sih Lo," kata siswa kedua dengan menyenggol lengan temannya.

"Anu apaan?"

"Baik jika tidak ada pertanyaan kumpulkan tugas kemarin ke depan," perintah Bu Tuti, seketika ruangan kelas menjadi riuh karena beberapa siswa dan siswi tidak mengerjakan tugas.

Sedangkan Citra hanya melongo mendengar perintah dari Bu Tuti. Tugas?

"Lif, tiga Lo udah selesai?" tanya Citra yang langsung membuyarkan lamunan Olif.

"Tugas yang mana?" tanya Olif dengan menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

"Sistem perkembangan pada tumbuhan, Bu Tuti suruh rangkum." Jelas Citra dan di balas gelengan lemah oleh Olif.

"Citra, Olif, tugas kalian mana?" Tanya Bu Tuti menagih sebuah tugas merangkum.

Citra hanya menyengir kuda, sedangkan Olif diam seperti patung. "Lupa, Bu."

-Widower?"

Olif dan Citra berjalan menyusuri koridor, melangkahkan kaki jenjangnya ke sebuah ruang yang di benci seluruh siswa. Ruang BK. Tapi tidak masalah bagi Olif jika dirinya keluar masuk ruangan ini asal gurunya bukan Arsen.

Citra meminta buku poin kepada Arsen dan sempat ada beberapa nada Omelan dari Arsen kepada Citra, tapi Olif masih diam dan mematung seperti tidak punya arah. Ada apa dengannya?

"Olif," panggil guru tersebut yang tidak lain adalah Arsen. Olif tersentak saat namanya di panggil oleh seseorang yang beberapa Minggu ini ingin ia jauhi. Bukannya menjawab panggilan dari Arsen, Olif justru menoleh ke arah kanannya dan ke belakang untuk mencari keberadaan Citra.

"Cari Citra?" tanya Arsen dengan nada lembutnya dan hanya di balas anggukan singkat oleh Olif.

"Duduk dulu," pinta Arsen.

Entah dorongan dari mana Olif duduk menurut tanpa ada bantahan dan tanpa ada nada bicara antara dirinya maupun Arsen. Beberapa saat masih hening dan Olif berniat keluar dari ruang BK. Tapi, Arsen menghentikan langkahnya untuk pergi.

"Saya mau tanya lagi sama kamu, kenapa kamu menjauh?" tanya Arsen membuat kepala Olif yang sedari tadi menunduk kini terangkat sempurna.

"Karena saya ingin." Jawabnya yang begitu singkat, padat dan jelas dengan nada dingin.

"Olif beritahu saya alasan kenapa kamu menjauhi saya?" Tanya Arsen lagi dengan tatapan ingin tahu.

"Saya tidak ingin di teror, saya ingin hidup tenang, saya bukan sebuah tisu dan saya juga bukan sebuah alat supaya bisa menghilangkan sebuah masalah. Saya ini tidak tau apa-apa, tapi semenjak bapak datang dalam keseharian saya entah itu di sekolah maupun di luar sekolah, masalah datang begitu perlahan kepada saya. Pak, saya ini hanya anak SMA yang tidak tau masalah orang dewasa, kalau saya hanya sebagai alat dalam permasalahan keluarga bapak dan perjodohan, tolong jangan timbulkan rasa apa saja yang ada." Jelas Olif panjang lebar membuat Arsen mati kutu di buatnya.

"Lif, mungkin benar awalnya saya hanya menjadikan kamu sebagai alat bantu dalam permasalahan di kehidupan saya dan saya tau kalau itu salah. Tapi, saya tidak mencintai Irene, saya mencintai kamu, Olif." Kata Arsen dengan tatapan mata yang begitu tulus.

"Tidak ada ceritanya jika guru suka dengan murid, tidak ada ceritanya jika murid menyukai gurunya. Itu tidak akan terjadi,"

"Semua terjadi, Olif. Saya mencintai kamu dan begitu sebaliknya." Kata Arsen dengan kekeh.

"Lalu, siapa Adel dan apa status anda dengan Irene?"

Pasuruan, 3 Desember 2020

𝐖𝐢𝐝𝐨𝐰𝐞𝐫? ✓ (Belum Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang