[33]

2.3K 355 8
                                        

•Rosé POV
  
  
Aku berhenti berjalan dan melepas semua barang yang kubawa. Aku menoleh kebelakang dan melihat gerbang sekolah yang sudah tertutup rapat-rapat.

Badanku lemas rasanya, aku berjongkok dan menenggelamkan wajahku seraya menenangkan diri.

Hilang.

Semuanya sudah hilang.

Yang pertama adalah kesempatan untuk menyelesaikan sekolah di sana.

Kedua, mimpiku.

Ketiga, teman-temanku.

Dan yang keempat, Jungkook.

Mengapa ini terjadi? Kenapa mereka melakukan ini padaku? Aku tidak salah. Aku tidak melakukan kesalahan apapun.

Aku menghapus air mataku lalu mengambil koper yang tadi jatuh ke tanah dan mulai berjalan menjauh dari area sekolah.

Sangat berat bagiku untuk meninggalkan sekolah ini, karena banyak sekali kenangan dan hal-hal baru bagiku yang kudapat di sini.

Entah berapa lama aku sudah berjalan hingga aku akhirnya bisa melihat kota dari atas bukit yang ku pijak sekarang.

Aku tinggal menuruni bukit ini dan sampai di tujuanku.

Memang, bloody dawn highschool itu letaknya jauh dari perkotaan karena banyak alasan. Aku jadi terpaksa berjalan kaki karena tidak mungkin ada taxi yang berada di tengah hutan.

Aku melanjutkan menuruni bukit seraya berpikir bagaimana aku bisa melanjutkan hidupku setelah keluar dari sekolah itu.

Aku hidup sendiri di rumah kecil warisan dari kakek ku di pedesaan yang tidak terlalu jauh dari kota.

Aku harus belajar mandiri dan aku akan bekerja untuk memenuhi kebutuhan ku di sana.

Janji, aku jadi teringat janji
ku dengan Jungkook sebelum kami berpisah di depan gerbang.

Aku harap aku bisa menepati janjiku begitu pula dengannya.

Entahlah, aku sudah sepenuhnya percaya padanya dan membuang pikiran-pikiran buruk seperti yang di cerita Lisa waktu itu.

Omong-omong tentang Lisa. Aku tidak percaya dia bisa memfitnahku seperti tadi. Kupikir dia adalah salah satu orang yang bisa ku percaya di sana. Padahal aku sudah menganggapnya seperti sahabat.

Aku berhenti berjalan ketika sudah sampai di depan rumah kecil warisan kakekku. Aku melepas koper dan menyentuh pintu rumah sebelum merogoh kunci di saku jaket.

"Tenanglah Rosé..." aku menghela napas dan menyeka air mataku lagi.

"Aku pulang." gumam ku lalu membuka pintu rumah perlahan.

Semuanya masih sama seperti aku meninggalkan rumah ini sebelumnya.

Walau dengan cahaya yang minim karena aku belum menyalakan lampu, tapi sudah terlihat banyak debu yang menumpuk di lantai.

Sepertinya aku harus menyiapkan tenaga untuk membersihkan rumah ini.

Saat aku masih terfokus pada lantai, tiba-tiba sebuah bayangan seseorang muncul dari kegelapan yang membuatku mengerutkan kening.

Apa ada orang selain diriku disini?

"Siapa?"

Aku merasakan ada sensasi aneh yang mengalir ke seluruh tubuhku. Perlahan bayangan itu berjalan mendekati cahaya dan pada saat itulah aku tahu siapa orang itu.

"Bibi Joyi." dengan reflek aku menyebut namanya.

"Senang bertemu denganmu lagi, Chaeyoung." katanya dengan senyum menyeramkan yang membuat badanku membeku ditempat.

School Of Vampire ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang