•Jungkook POV
Sekarang aku sedang melihat ke pintu gerbang bloody dawn highschool dari atas rooftop yang biasa Rosé dan ku tempati.Rosé akan keluar dari sekolah ini dalam beberapa menit lagi dan dia akan kembali ke rumahnya.
Aku segera menghapus air mataku mengingat pertemuan pertama kami yang terbilang tidaklah baik disini. Dan juga aku mengingat bahwa dirinya adalah Chaeyoung.
Aku kehilangan Rosé lagi. Dia telah lama hilang dariku, dan sekarang dia akan menghilang lagi.
Takdir sangat kejam bagiku, mengapa selalu ingin aku dan Rosé berpisah?
"Jungkook."
Aku menoleh ketika ada yang memanggil namaku. Itu Lisa dengan wajah datarnya dan juga di belakangnya ada ketiga siswa yang ku pesan sebelumnya.
"Kami telah melakukan apa yang kau inginkan." lapor gadis berambut pendek dengan suara serak seperti habis menangis.
"Mr. Hwang telah mengeluarkan Rosé dari sekolah ini, dia sekarang sedang mengemasi barang-barangnya." sambung laki-laki di sebalahanya yang ku balas dengan anggukan.
Aku mengangkat tangan dengan mengarah ke mereka bertiga seraya mengucapkan mantra di dalam hati. Dan perlahan-lahan luka mereka menghilang tanpa bekas.
Sebelum kejadian ini, aku menyusun rencana dan memutuskan untuk bekerja sama dengan mereka. Kami sepakat dan aku dengan sengaja membuat luka di tubuh mereka.
"Kalian boleh pergi." aku memunggungi ketiganya.
Aku merasa mereka bertiga pergi dari rooftop kecuali Lisa. Dia hanya diam beberapa menit sebelum membuka suaranya.
"Katakan padaku, kenapa kau melakukan ini?" tanya Lisa.
Aku berbalik dan menatapnya tanpa berniat menjawab.
"Kupikir kau mencintai Ro-"
"Aku mencintai nya." potong ku cepat.
"Tapi kenapa kau melakukan ini?"
"Kau juga tidak akan mengerti jika aku memberitahu alasannya."
"Kau pengecut." Lisa melipat kedua tangannya di depan dada.
"Aku bukan pengecut, aku hanya melakukan hal yang benar." aku mengalihkan mataku ke luar sekolah ini.
"Jika kau bukan pengecut, mengapa kau melakukan ini? Mengapa kau meminta mengeluarkan Rosé dari sekolah ini? Apa Rosé memiliki salah padamu hingga kau melakukan hal bodoh seperti ini? Tahukah kau jika berbohong dan menyalahkan Rosé itu menyakitkan? Sesak rasanya ketika melihat Rosé sampai berlutut di depan Mr. Hwang agar tidak dikeluarkan dari sekolah ini? Tahukah kau- "
"Sudah cukup." potongku lagi tanpa menoleh padanya, "Aku bahkan merasakan sakit tiga kali lipat saat mengambil keputusan ini padanya. Apa menurutmu aku akan senang jika dia tidak ada disini? Dan juga jika aku memberitahu alasannya, itu juga tidak akan mengubah keadaan."
"Lebih baik dia tidak ada di sini, daripada harus membahayakan nyawanya." sambung ku lalu melihat ke gerbang utama sekolah.
Aku melihat ada seorang gadis yang berjalan dengan menarik koper besarnya. Aku berusaha menajamkan penglihatan dan melihat siapa itu.Karena dia membelakangi, jadi aku susah untuk melihatnya.
Detak jantung ku bertambah cepat ketika menyadari siapa gasis itu. Dia dengan susah payah menarik kopernya dengan menundukkan kepala dan aku melihat bahunya sedikit bergetar, aku tahu dia masih menangis.
Maaf, maaf Rosé-yaa..
Ini satu-satunya cara agar kamu bisa menyelamatkan diri. Jujur saja aku sangat sangat tidak ingin kehilangan mu lagi.

KAMU SEDANG MEMBACA
School Of Vampire ✔
FanfictionRoséanne Park, dia tidak tahu bahwa dirinya adalah manusia setengah vampire. Rosé adalah vampire muda yang tidak bisa mengendalikan kekuatannya. Dia diberi kesempatan untuk bertemu dengan 8 siswa tidak biasa di bloody dawn High School. And welcome t...