[21]

3.2K 462 9
                                    

•Rosé POV
 
  
Meja panjang dengan lilin dan makanan mewah yang berjejer rapih. Duduk di kursi apung diiringi suara musik yang mengalun lembut memasuki telinga.

Itu semua adalah bentuk perayaan untuk kemenangan tim kami.

Aku juga ikut merayakannya dengan duduk satu meja dengan para Jeon. Di sebelah ku ada Jungkook yang sedang mengobrol dengan Taehyung, dan dihadapan ku ada Jimin.

Setelah kejadian aku dan Jungkook yang menghindari Jimin, dia menjadi lebih pendiam dan tidak mau menatap mataku.

Aku menoleh ke Jungkook yang memegang tanganku di bawah meja, dia masih sibuk mengobrol dengan Taehyung.

Entah kenapa sejak awal hingga akhir permainan tadi dia selalu menggenggam tanganku.

"Attention please."

Seru Mr. Hwang dari meja para dewan guru. Dia berdiri dari kursinya seraya mengangkat gelas yang ku yakini itu adalah darah hewan.

"Dalam perayaan ulang tahun sekolah kami dan kemenangan tim Jeon. kami para pengurus sekolah the bloody dawn highschool memutuskan bahwa Rosé akan tetap tinggal di sekolah ini sampai lulus."

Mataku sontak saja membola sempurna dan mulut ku terbuka. Aku benar-benar terkejut dan merasa sangat senang atas berita ini.

"Tapi kami juga punya kabar buruk untuk kalian semua."

Raut wajahnya yang tadi tersenyum secara tiba-tiba berubah menjadi serius.

"Akhir-akhir ini sesuatu yang aneh terjadi di dalam sekolah kita."

Semuanya terdiam mendengarkan, bahkan Taehyung dan V yang sedang memakan buah seketika terdiam.

"Peristiwa lain yang tidak biasa."

Aku merasakan Jungkook mengencangkan genggamannya padaku.

"Kami menyadari ada hal-hal aneh yang mengganggu sekolah ini. Memang tidak terlihat jelas tapi itu memang benar. Dan kupikir itu adalah perbuatan gevaator."

Aku yang mendengar itu seketika membeku dan entah mengapa aku menjadi sangat gugup.

"Kita semua tahu bahwa gevaator sangatlah berbahaya karena kemampuan yang mereka miliki."

"Di luar sana, pemerintah telah menyelidiki dan menangkap para gevaator yang masih berkeliaran. Setelah beberapa kota selesai diselidiki, mereka akan mengecek ke sekolah kita juga."

"Kita tahu apa yang cocok untuk para gevaator bukan?!" .

"Kematian!"

"Bakar mereka semua hidup-hidup!"

Dan banyak lagi sorak-sorai para siswa dengan semangat.

Aku yang mendengar kata-kata tajam dari mulut mereka sontak saja bulu kuduk ku berdiri. Aku mengigit bibir bawah ku untuk menghilangkan rasa takut juga gugup yang masih menghantui ku.

Sejahat itukah para gevaator pada mereka?

Memangnya apa yang terjadi sebelumnya?

"Kalau aku menemukan gevaator, aku akan melemparnya memasuki volada falls. Biar saja mereka terbakar dan tenggelam di dalam sana."

Semangat Jennie menggebu-gebu lalu dia memakan daging steak-nya dengan rakus.

"Diam!"

Mr. Hwang menghentikan kekacauan yang membuat seluruh ruang makan menjadi sunyi.

"Untuk saat ini, kita Jangan pikiran mereka dahulu. Bersenang-senang lah untuk merayakan hari yang spesial ini!" dia mengangkat gelasnya seraya menatap semua orang disini.

"Selamat ulang tahun untuk the bloody dawn highschool!"

"Woooohooo!"

Semuanya ikut mengangkat gelasnya dan bersorak gembira. Suasana hangat kembali lagi sehabis pembicaraan serius tadi.

Aku menatap ke sekeliling hingga mataku terpaku pada Jungkook. Dia menatapku juga dengan raut wajah datar.

"Kenapa?" ​​tanyaku dan mengangkat sebelah alis bingung. Karena dia sedari tadi hanya menatapku tanpa mengucapkan sepatah kata pun.

"Apa kamu sudah selesai makan?"

"Um... ya."

"Ikutlah denganku, aku ingin berbicara sesuatu padamu."

Jungkook menoleh dan menatap kakak-kakaknya, "Maaf, aku akan berbicara sesuatu pada Rosé. Dan ini privasi."

Jimin langsung menoleh kepadaku dan melihatku dengan tatapan tajam yang menelisik. Aku sebisa mungkin menghindari mata itu, lalu aku mengoyangkan tangan Jungkook sebagai kode.

Dalam sekejap aku dan Jungkook sudah berada di atas rooftop. Akhirnya aku bisa bernapas lega.

"Rosé."

Aku menoleh lalu dia langsung memeluk ku.

Kenapa dia selalu melakukan hal-hal seperti ini?

Seperti menggenggam tangan ku dan memeluk ku secara tiba-tiba. Apa dia tidak tahu bahwa jantungku berdebar kencang setiap kali dia melakukannya hal-hal seperti ini?!

"Hari yang sangat indah." Jungkook melepaskan pelukannya dan memutar tubuh ku agar melihat matahari terbenam.

Sangat cantik.

"Ya, kamu benar." aku merasakan dia menaruh kepalanya dipundak ku lalu memainkan rambutku.

"Apa kamu masih merasa takut?"

"Sebenarnya, aku bingung."

Jungkook berjalan ke depan ku lalu duduk dilantai. Dia meraih tanganku untuk ikut duduk juga. Sekarang kita duduk berhadap-hadapan.

"Mulailah bertanya." Jungkook melihat matahari tengelam di sebelah kanannya.

Aku menatap matanya yakin, "Apa itu gevaator?"

Dia menoleh dan aku bisa melihat ada kesedihan dan kekhawatiran di dalam matanya.



 
 
 
 
 
 
  
  
  
 
  
  
 
    
 
 
 
 
 
  
  
  
 
  
  
 
  
  
  
  
  
  
  

                                                                                     

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
School Of Vampire ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang