[38]

2.3K 378 9
                                        

•Rosé POV
  
  
Air mataku mengalir lagi. Aku mencengkram lengan Jungkook dan menatap Joyi yang berada di depan kami.

"Tolonglah lepaskan kami."

"Aku tidak punya niatan untuk menyakiti siapapun, dan juga aku tidak pernah melakukan hal seperti itu. Jadi biarkan kami pergi."

Mohon ku lagi yang malah ditertawai oleh Joyi. Tertawa seolah-olah kata-kataku itu adalah lelucon baginya.

"Apa otakmu sakit? Kau itu monster! Kau akan membunuh kami semua!" Joyi berteriak seraya menunjukku.

"Tarik kata-kata mu itu!" Jungkook berkata dengan marah. Dia masih sanggup berteriak walau dalam keadaan tubuh yang lemah.

"Joyi... Tolonglah, biarkan aku pergi. Aku tidak melakukan kesalahan apa pun."

"Bukan tidak melakukan, tapi belum."

"Joyi--"

"Bawa dia." Joyi memerintah yang langsung dituruti oleh empat orang di belakangnya.

Bahkan mereka memaksa Jungkook dengan kasar untuk melepaskan genggamannya padaku.

"Jangan sentuh Rosé!" seru Jungkook lalu dia jatuh ke tanah, tubuhnya sangat lemah sekarang.

"Bawa dia juga." Joyi menujuk Jungkook yang langsung dituruti oleh dua orang di belakangnya lagi.

"Jungkook!" Aku berteriak kaget karena melihat orang itu memukul Jungkook karena dia sedikit memberontak.

"Bawa mereka kembali ke alun-alun."

Joyi berjalan terlebih dahulu, sedangkan kami mengikutinya dari belakang. Begitu pula dengan para warga tadi yang ikut mengejar ku dan Jungkook.

Mengapa menjadi seperti ini? Dan mengapa juga Jungkook harus terseret bersamaku.

Seharusnya dia tidak datang. Aku tidak mau melihatnya seperti itu, sangat menyakitkan bagiku.

Untuk saat ini aku hanya bisa pasrah dan menangis, dan juga berdoa jika nanti ada keajaiban lagi mendatangi ku.

Andai aku bisa melawan mereka. Maksud ku, melawan untuk membela diri. Bahkan aku tidak berbuat masalah apapun selama hidup ku.

Andai juga aku memiliki kekuatan, menghentikan waktu. Pasti masalah akan beres saat ini juga.

T-tunggu..
  
 
"Gevaator memiliki kekuatan khusus untuk menghentikan waktu."
 
 
Mengapa terpikirkannya baru sekarang?!

Bodoh!

Mengangkat kepalaku dan menatap ke depan, kami terus berjalan kembali ke alun-alun.

Setiap kali kami lewat, aku melihat mata tajam dan bisikan yang diberikan padaku. Aku sangat yakin itu.

Aku menunduk dan mulai berpikir lagi.

Ya, aku adalah seorang gevaator, itulah sebabnya aku sekarang berada di situasi seperti ini, diseret oleh beberapa orang untuk kembali ke alun-alun dengan kedua tangan yang terikat.

Aku bisa saja menghentikan waktu, tapi... aku harus menyentuh Jungkook agar dia tidak berhenti seperti orang lain.

Seperti sebelum-sebelumnya.

Aku mendongak lagi dan memerhatikan Joyi yang lumayan jauh di depanku.

Aku beralih ke orang yang memegang tanganku, suruhannya Joyi. Dia memiliki tubuh dua kali lipat dariku, tidak mungkin aku memberontak sampai dia melepaskan tangannya dariku, bukan?

"P-permisi." panggilku dengan sesopan mungkin yang dibalas dengan tatapan tajam miliknya.

"Bolehkah aku- Bisakah kau mendekatkan ku dengan Jungkook? Aku hanya ingin melihatnya--"

"Diam." dia kembali mendorongku untuk berjalan lebih cepat.

"Jangan dorong dia!"

Aku menoleh ke Jungkook yang berada di belakangku, bahkan kakinya terseret ke tanah saking lemasnya.

"Jungkook.."

Aku menangis lagi, sungguh tidak tega melihat Jungkook yang seperti itu. Aku jauh lebih memilih Jungkook yang sombong dan angkuh daripada Jungkook yang sekarang

Tiba-tiba aku berpikir, di mana Taehyung dan V? Irene dan Jennie serta Jimin?

Kami sudah berada di sekitaran alun-alun tetapi tidak melihat tanda-tanda mereka ada di sini.

Apa mereka baik-baik saja?

Aku memejamkan mata dan mencoba fokus. Aku harus menghentikan waktu untuk keluar dari sini bersama Jungkook.

"Tolong berhenti. Berhentilah." gumamku sepelan mungkin agar orang disebelah tidak mendengarnya

Membuka mata, tapi tidak ada yang terjadi.

Semuanya terus berjalan dan keadaan di sekitar semakin bising karena banyak yang berteriak-teriak.

"Aku ingin waktu berhenti." aku berusaha mencobanya lagi tetapi hasilnya masih sama.

Bagaimana kekuatanku bisa bekerja lagi? Aku benar-benar membutuhkannya sekarang. Jadi mohon bekerjasamalah.

Joyi berhenti berjalan begitu pula dengan semua orang.

Aku tidak tahu apa yang terjadi di depan karena orang-orang menutupi penglihatan bagian depanku, sedangkan yng kulihat hanyalah punggung mereka.

Ck, apa-apaan ini?

Banyak yang berbisik-bisik di dekatku, tapi suara itu tercampur dengan bisikan yang lainnya.

Itu membuatku tidak bisa mendengar dan mengerti apa yang sedang terjadi sekarang.

"Biarkan mereka pergi."

Melompat dan sedikit berjinjit, akhirnya aku bisa melihat apa yang membuat Joyi berhenti berjalan.

Lisa... Mr. Hwang, jimin, Tuan Jeon, dan juga ada semua murid bloody dawn highschool?

Apa aku mimpi sekarang? Ini seperti tidak nyata.

"Lepaskan mereka jika kau tidak ingin vampir dan manusia mendapat masalah ataupun memulai peperangan!" ucap Lisa tegas tepat di depan Joyi tanpa adanya rasa takut maupun ragu.

Sekali lagi aku dihidupkan kembali oleh harapan. Semoga aku bisa keluar dari sini dan semuanya akan kembali baik-baik saja.

Air mata gembira ku lolos begitu saja. Terimakasih semua.









 
 
 
 
 
 
  
  
  
 
  
  
 
  
  
  
    
 
 
 
 
 
  
  
  
 
  
  
 
  
  
  
  

                                                                                     

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
School Of Vampire ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang