•Rosé POV
Setelah momen canggung di volada falls kami melanjutkan perjalanan lagi.Karena garis finis semakin dekat, kami memutuskan untuk mempercepat langkah. Karena kemungkinan grup yang lain sudah berada di depan kami.
Kami terus berjalan hingga Taehyung dan V yang berada di depan berhenti secara mendadak. Aku dan yang lainnya yang sedang berjalan cepat bertabrakan dengan punggung Taehyung dan V.
"Apakah kalian berdua tid-"
Mulut Jennie dibekap oleh V yang langsung mendapatkan tatapan tajam oleh empunya.
"Itu glorc." Taehyung berbisik tanpa menoleh ke belakang.
"Hampir semua kelompok lawan kita juga sudah sampai."
Aku melihat ke depan dan benar, sudah banyak kelompok yang sedang menyerang para glorc.
Itu semua adalah ibu glorc, bertubuh lebih besar daripada glorc biasanya
"Jika semuanya bergabung, kita pasti akan kalah."
"Ya mungkin mereka akan melakukan itu jika tidak ingin kalah di game ini." Irene masih mengusap hidungnya sehabis terbentur oleh punggung Taehyung tadi.
"Kau mengatakan seolah-olah kitalah yang hanya bisa memenangkan permainan ini." Jennie menatap Irene disampingnya dengan kesal.
Aku hanya menatap mereka berdua hingga aku merasakan ada tangan yang melingkar di pinggang ku. Aku tahu pasti siapa pemilik tangan itu. Siapa lagi kalau buka si bungsu Jeon.
"Apapun yang akan terjadi nanti, kamu tetaplah selalu di sampingku."
Setelah mengatakan itu dia memajukan wajahnya untuk berbisik, "Dan tolong, Jika kamu bisa menghentikan waktu lagi, lakukanlah."
Jungkook menjauhkan wajahnya dan tersenyum, itulah yang membuat jantungku berdetak tidak normal lagi.
Dia mengalihkan matanya ke depan yang ku ikuti arahnya. Di sana, para Jeon yang lainnya sedang melakukan diskusi untuk merancang rencana di garis finis nanti.
"Jadi..?"
"Dari yang ku baca sebelumnya, tongkat sihir kami tidak bisa bekerja di garis finis." kata Jennie.
"Kami sebagai serigala vampir juga tidak bisa berubah menjadi serigala dengan waktu yang lama di sana." tambah V.
"Jadi disini kesimpulannya adalah, para vampir murni adalah yang terkuat di area garis finis." Jimin menyimpulkan setelah memperhatikan lawannya di depan.
"Oke, Jadi ketika para vampir murni berhasil mengalahkan glorc di garis pertama dan pastinya mereka akan maju ke garis akhir, kita berpencar dan perlahan menyelinap mengikuti jalan mereka." lanjut Jimin yang mendapatkan anggukan dari yang lainnya.
"Sepertinya bukan begitu."
Mereka semua sontak menatap ku.
"Kupikir vampire serigala adalah yang pertama mengalahkan glorc di garis pertama. Lihat mereka, mereka sangat agresif." aku menunjuk ke arah para vampir serigala yang sedang menyerang para glorc.
"Saat vampir serigala berjalan menuju ke garis selanjutnya, ku yakin para vampir murni akan mengikutinya dari belakang dengan terbang atau berubah menjadi kelelawar. Dan mungkin para vampir penyihir akan menahan kita agar tidak sampai ke garis finis."
"Seberapa yakin kamu dengan ucapan mu barusan?" tanya Irene serius.
"Sepuluh persen?"
"Seratus persen." sahut Jungkook penuh yakin. Bahkan aku tidak seyakin itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
School Of Vampire ✔
FanfictionRoséanne Park, dia tidak tahu bahwa dirinya adalah manusia setengah vampire. Rosé adalah vampire muda yang tidak bisa mengendalikan kekuatannya. Dia diberi kesempatan untuk bertemu dengan 8 siswa tidak biasa di bloody dawn High School. And welcome t...