•Rosé POV
Setelah kejadian kue coklat kemarin di kantin, sepertinya semua siswa disini marah padaku. Kecuali Lisa yang sangat bangga dengan apa yang ku lakukan kemarin.Sebenarnya aku benar-benar tidak ingin melakukan itu pada Jungkook, tapi karena dia saja yang memulainya duluan.
Aku juga tidak mengikuti kelas selanjutnya dan langsung pulang ke asrama dan mencuci baju ku yang basah.
Aku menyadari karena kejadian kemarin juga membuat beberapa hal berubah.
Jika sebelumnya beberapa orang yang ku lewati akan tersenyum dan menyapa, sekarang mereka memberikan tatapan sinis kepada ku, menghalangi jalan, bahkan ada yang langsung menabrak bahu ku.
Aku keluar kamar lebih awal karena aku hari ini tidak ingin terlambat lagi.
Aku sampai di kelas, dan disini tidak ada siapa-siapa selain diriku. Aku memutuskan menidurkan kepala ku di atas meja dengan tumpuan tangan.
"oh? pagi!" Aku mendongakkan kepala saat mendengar suara. Aku terkejut saat melihat Jennie dan Irene yang menyapa ku diambang pintu kelas.
"Apa kami mengganggu tidur mu?" tanya Irene yang mulai berjalan ke arah ku.
"Apa kamu bermalam di sini?" sekarang Jennie yang bertanya. Aku hanya menggelengkan kepala sebagai jawaban.
"Apa kamu tidak merasa takut dengan seorang Jungkook Jeon yang merupakan yang terkuat di sekolah ini?"
Jennie bertanya lagi dan menarik kursi lalu duduk di hadapan ku. Irene hanya diam dan mengikuti yang dilakukan Jennie juga.
Sekarang si kembar ini berada di hadapan ku, menatap ku dengan intens. Itu membuatku merasa gugup.
Apa mereka akan memarahi ku karena melempar kue coklat ke Jungkook kemarin?
"Kamu tahu? Aku sangat menyukai gaya mu kemarin."
Ucapan Irene barusan membuatku terkejut, mulutku sedikit terbuka.
"Sejauh ini, kaulah orang pertama yang berani melawan adik kami." Jennie mengeluarkan kaca lalu merapihkan rambut abu-abu nya.
"Ah.. Sebenarnya sekolah ini dikendalikan oleh kami, tapi Jungkook lah yang memiliki kekuasaan lebih karena dialah yang terkuat. Jadi banyak siswa yang takut pada Jungkook, kecuali kita, saudaranya." lanjutnya.
"Kaulah satu-satunya orang yang berani melemparkan kue coklat ke mukanya, aku salut padamu." Irene bersandar di kursinya.
Aku sedari tadi hanya terdiam dan mendengarkan si kembar ini berbicara di depan ku, ya karena aku juga bingung apa yang ingin ku ucapkan.
"Apa kamu tidak punya lidah sekarang?"
Pertanyaan sarkas Irene membuatku tertegun, "M-maaf."
"Kenapa kamu tidak bicara?"
"Karena aku bingung ingin mengatakan apa."
"Oh? Apa kamu gugup berbicara dengan kami? Hahahahaha " Jennie tertawa.
"Kamu tidak perlu bingung atau gugup Rosé. Kami sudah lama menunggu seseorang yang berani melawan sifat buruk adik kami"
Oh wow, aku baru tahu ternyata Irene bisa berbicara sepanjang ini.
Ah tidak, lupakan!
"Ku pikir kalian akan memarahi ku."
Si kembar terkekeh.
"kalau kamu punya pertanyaan tentang Jungkook, tanyakan saja kepada kami, kami akan menjawabnya." Irene berdiri dan menepuk pundak ku sebelum berjalan ke kursinya.
"Benar. Selama kamu terus melakukan apa yang ingin kamu lakukan, oke?" Jennie tertawa lagi dan berdiri lalu mengikuti Irene ke kursi mereka.
Sungguh aneh si kembar Jeon itu. Bukannya membela adik bungsunya, mereka malah mendukung apa yang ku lakukan kemarin. Ah tapi tak apa.
Waktu terus berjalan hingga bel untuk pelajaran pertama berbunyi. Sudah banyak siswa-siswi yang masuk ke dalam kelas.
Aku hanya melihat ke luar jendela kelas, cukup mendung di luar sana.
"Good morning semuanya!!" Sekarang si kembar laki-laki Jeon yang datang, mereka berdua menyapa dengan wajah yang ceria.
"Sudah berisik saja pagi-pagi." keluh Irene yang sedari tadi membaca bukunya di kursi.
"Selamat pagi adik ku!! Jennie dan Irene!!"
Si kembar tidak menghiraukan perkataan Irene, malah mereka mengencangkan suaranya. Dan berakhir mereka berdua dilempari pulpen oleh Irene.
"Hei kau! Selamat pagi juga." kata Taehyung sambil menunjuk ku dan dibelakangnya V hanya menyembulkan kepalanya dan melambaikan tangannya.
Aku terkejut dengan apa yang mereka lakukan. Mengapa mereka menyapa ku?
Aku hanya terdiam, dan itu membuat mereka berdua tertawa dan duduk di kursi mereka lalu mengedipkan sebelah matanya.
Sungguh kompak si kembar ini.
Aku mengalihkan pandangan dan melihat ke arah pintu, dan ternyata Jimin dan Jungkook baru memasuki kelas tanpa ekspresi diwajahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
School Of Vampire ✔
FanficRoséanne Park, dia tidak tahu bahwa dirinya adalah manusia setengah vampire. Rosé adalah vampire muda yang tidak bisa mengendalikan kekuatannya. Dia diberi kesempatan untuk bertemu dengan 8 siswa tidak biasa di bloody dawn High School. And welcome t...