School Of Vampire ✔

[12]

•Rosé POV
 
 
Aku turun dari rooftop dan berjalan menuju ke kamar. Karena pelajaran ditiadakan aku memutuskan pergi ke kamar saja, hitung-hitung mengistirahatkan diri.

Aku memutar knop pintu dan membukanya dengan perlahan. Di ruang tamu aku melihat Lisa sedang melayang dengan mata yang tertutup.

"Oh, kamu sudah pulang." sambut Lisa dengan mata yang masih tertutup.

Bahkan aku membuka pintu tanpa menimbulkan suara, tapi kenapa dia bisa tahu aku berada di sini?

"Hh.. Aku lelah mencari mu dan kamu ternyata ada di sini." aku menghela napas lalu menutup pintu.

Lisa membuka matanya dan dia terkekeh, "Aku langsung pergi ke kamar setelah mendengarkan pengumuman tadi. Aku bingung ingin pergi kemana karena tidak ada kegiatan disini."

"Apa kamu sedang bermeditasi?" aku berjalan dan mendudukkan diri di sofa.

"Ya, itu baik untuk tetap awet muda."

Aku mengangkat sebelah alisku, "Tapi kamu masih muda bukan?"

"Umurku sudah 127 tahun."

Mataku seketika membelalak ketika mendengar jawabannya. Sedangkan Lisa yang melihat reaksiku hanya tertawa.

Jujur saja, sebenarnya umur itu sangat tidak wajar untuk wajahnya yang terlihat seperti gadis 17 tahun.

Tapi bagaimanapun juga dia adalah vampir yang bisa hidup dengan ratusan bahkan ribuan tahun lamanya.

"Menurutmu, kenapa kelas ditiadakan hari ini?" tanyaku yang sudah berhasil mengontrol ekspresi terkejut ku.

"Mereka sedang mempersiapkan event tahunan."

"Hm, Apa itu?"

"Event yang diadakan setiap tahun ketika golden moon muncul." Lisa menjawab masih sambil melayang-layang di udara.

"Nanti seluruh siswa akan dibagi menjadi beberapa kelompok tergantung dengan ras-nya. Semua vampir murni, setengah serigala, maupun penyihir akan bergabung dengan kelompoknya." jelasnya kembali.

"Kenapa?" tanganku mengambil snack di box samping meja dan membukanya. Aku menyenderkan kepalaku dan mengunyah snacknya.

"Karena akan ada game sebagai perayaan 1216 tahun bloody dawn highschool. Jadi kamu bisa berpartisipasi juga dalam permainan itu."

"Jadi keluarga Jeon akan berpencar mengikuti ras mereka masing-masing begitu?"

"Tidak, mereka tidak akan berpisah, karena mereka akan memainkannya sebagai satu tim. Mereka berenam akan melawan seluruh siswa di sekolah ini." Lisa mulai turun lalu duduk di sofa di sampingku dan meminum jus kemasannya.

"Itu akan terjadi besok pagi. Jadi kita tidak akan bersama besok, karena acaranya akan dilakukan sepanjang hari. Dan kita akan sarapan di meja apung seperti keluarga Jeon." lanjutnya.

"Kita beruntung karena matahari akan tertutup dengan awan yang tebal sepanjang hari. Jadi besok kita bisa bermain dengan leluasa." Lisa menarik snack dari pangkuanku dan memakannya.

"Mm.. Bagaimana denganku yang satu-satunya manusia disini?" pertanyaan dariku membuat Lisa berhenti mengunyah.

"Ah iya benar juga, kamu adalah satu-satunya manusia di sekolah ini.." Lisa menjeda perkataannya, "Kamu tidak bisa bergabung dengan vampire murni, karena mereka akan menjadi liar terutama ketika kamu terluka dan mengeluarkan darah."

Lisa menggigit bibir bawahnya, "Kalau kamu bergabung dengan vampir penyihir bisa saja kamu di bekukan oleh mereka. Dan jika kamu bergabung dengan vampir serigala, kamu akan kewalahan di kejar oleh mereka."

"Aku hanya akan menonton besok." kataku yakin.

"Itu tidak mungkin, hanya para guru saja yang bisa menonton. Semua siswa wajib berpartisipasi." Lisa menggelengkan kepala dan memasukan keripik kentang ke dalam mulutnya lagi.

"Lalu, tidak mungkin bukan aku membuat kelompok manusia seorang diri." aku tertawa atas ucapan ku sendiri.

"Entahlah, intinya kau harus ikut. Dan ini hanya game, jadi tidak akan ada kecelakaan yang berlebihan. Mungkin."

"Hah.. Bagaimana ya besok?" aku menghela napas lalu menidurkan tubuh ku di sofa.