•Rosé POV
Apa yang sedang terjadi?
Mereka semua berhenti dan tidak bergerak.
Aku mulai berjalan menuju ke tengah area ruang makan dan melihat ke sekeliling.
Orang-orang yang berlari dan berteriak berhenti, mereka seperti menjadi patung. Jungkook pun juga berhenti di udara.
Aku memutar kepalaku ke sebelah kanan, tepatnya aku melihat ke arah jendela. Daun-daun yang jatuh dari pohon berhenti di udara. Burung-burung yang beterbangan juga berhenti.
Aku mengalihkan pandangan ku lagi ke arah jam besar di dinding, jarum jamnya benar-benar berhenti. Bahkan waktu pun berhenti
Sebenarnya ini ada apa?!
"Teman-teman?" tanyaku tapi tidak ada yang menjawab.
Sunyi.
Aku melihat ke arah jungkook lalu berjalan mendekatinya dan naik ke atas bangku. Aku menyentuh tangannya, tetapi hasilnya sama, dia tetap diam melayang di udara.
Aku mencapit hidungnya hingga memerah dan aku menampar pipinya dan aku tertawa.
Puas rasanya.
"Itu lah yang pantas kau dapatkan, kelinci besar!" kataku dan menyapit hidungnya lagi.
Tik. Tik.
Aku tercengang ketika mendengar sesuatu bergerak, itu seperti bunyi jarum jam.
Aku melihat ke jam yang berada di dinding lagi, ternyata jarumnya sudah berjalan. Tetapi kenapa orang-orang masih terdiam?
Aku kembali menatap Jungkook yang berada di depanku.
Aku baru ingat jika dia akan jatuh ke meja di samping ku yang berisi alat makan dan terdapat pisau di situ.
Aku berancang-ancang menariknya menjauh dengan sekuat tenaga.
Berhasil!
Kami terjatuh ke lantai dan pada saat itu juga semuanya kembali seperti semula, mereka bergerak lagi.
"-ahhh."
Semua orang berteriak dan kemudian terdiam lagi, mereka menatap ku dan Jungkook yang terjatuh di lantai dengan tatapan heran.
"Haishh.. Kenapa pipiku dan hidung ku terasa sakit." Jungkook mengusap pipinya yang memerah lalu menatapku, ralat, dia menatap tangannya yang masih ku pegang.
"Minggir!" dia menghempaskan tangan ku dengan kasar.
Saat tangan ku terlepas, seketika penglihatan ku menjadi kabur.
"Jungkook! Tidak apa-apa? Bagaimana kamu bisa berada di sini?" tanya Irene dan semua saudaranya mendekat ke arah kami.
"Aku juga tidak tahu" jawab Jungkook lalu menatapku, seketika matanya membelalak.
"Rosé, ada darah di hidung mu" V menunjukku.
Aku yang mendengar itu langsung menyeka hidungku yang ternyata benar ada darah. Tapi kenapa?
Aku mendongakkan kepala dan penglihatan ku malah semakin kabur.
"Rosé-yaa, tidak apa-apa" Jennie berjongkok dan memegang pundak ku.
Aku mengangguk dan berdiri membelakangi mereka. Aku merasa lelah. Aku tidak melakukan apa-apa tapi aku merasa sangat lelah.
Aku mencoba melangkah ke arah Lisa. Aku melihat semua orang di sekitarku menjadi hitam, dan akhirnya tubuhku jatuh ke lantai.
••⊶⊷••
•Jungkook POV
Semua saudara ku berlari ke arah Rosé yang tiba-tiba saja terjatuh di lantai. Tidak bukan saudara ku saja, hampir semua orang disini mengelilinginya."Dasar idiot, minggir kalian semua!" kataku seraya mendorong mereka menjauh dari tubuh Rosé.
Saat aku sudah didepannya, aku langsung merengkuh tubuh kecil itu dan berjalan keluar dari kantin, mengabaikan suara bising yang memanggil namaku.
Di depan pintu kantin langsung saja aku bersiap-siap berteleport ke UKS.
Aku mencobanya tapi aku masih berada di sini. Aku mencoba untuk yang kedua kalinya tapi hasilnya sama, kekuatanku tidak berfungsi.
"Ada apa dengan ini semua?!" gumam ku dengan kesal dan memutuskan berjalan kaki ke UKS.
•UKSAku sudah tiba di ruangan serba putih ini. Sepi, tidak ada orang. Dan kemana perawat yang menjaga ruangan ini? Hais..
Aku segera membaringkan Rosé di salah satu tempat tidur yang tersedia disini. Aku menegakkan tubuhku lalu berbalik berjalan ke pintu masuk UKS.
Aku menyentuh kenop pintu, tapi aku seketika memikirkan kejadian tadi di kantin.
Bagaimana aku bisa terjatuh dilantai? Yang ku ingat adalah aku akan terjatuh ke tempat area alat makan dan mungkin saja aku akan tertancap pisau disitu.
Aku membalikan badanku dan menatap Rosé yang masih belum sadar.
Siapa yang akan merawatnya?
Tidak ada perawat di sini.Menyebalkan!
KAMU SEDANG MEMBACA
School Of Vampire ✔
Fiksi PenggemarRoséanne Park, dia tidak tahu bahwa dirinya adalah manusia setengah vampire. Rosé adalah vampire muda yang tidak bisa mengendalikan kekuatannya. Dia diberi kesempatan untuk bertemu dengan 8 siswa tidak biasa di bloody dawn High School. And welcome t...