Roséanne Park, dia tidak tahu bahwa dirinya adalah manusia setengah vampire.
Rosé adalah vampire muda yang tidak bisa mengendalikan kekuatannya. Dia diberi kesempatan untuk bertemu dengan 8 siswa tidak biasa di bloody dawn High School.
And welcome t...
Aku mendongakkan kepala dan melihat air terjun yang indah di depan sana.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Itu volada falls.
"Minumlah terlebih dahulu sebelum kita akan melawan ratu glorc di akhir finis nanti." Jimin menatap kami bergantian lalu matanya menatap ku lama.
"Apa kamu baik-baik saja?" tanyanya yang ku jawab anggukan kecil.
"Ya, dia baik-baik saja." timpal Jungkook yang langsung merangkul dan menarik ku mendekat ke badannya.
Kenapa dia menjadi seperti ini?
Dan mengapa setiap kali kulit kita bersentuhan detak jantung ku menjadi tidak seperti biasanya!
Sebisa mungkin aku mengontrol detak jantungku. Aku tidak ingin jatuh padanya, aku takut Jungkook hanya mempermainkan ku saja dan pada akhirnya aku dihempaskan seperti sampah yang tidak berguna.
Aku berpikir seperti itu karena sifat Jungkook lah yang tidak pasti. Beberapa hari yang lalu, bahkan tadi pagi, dia masih bersifat dingin pada ku. Dan kenapa sekarang dia menjadi pria yang lembut?
Benar-benar aneh! Apa dia memiliki kepribadian ganda?
Aku menggelengkan kepala untuk menghilangkan pikiran-pikiran buruk tentang Jungkook.
"Hei, Jungkook! kamu harus mengakuinya pada kami." kata Jennie yang membuat seluruh mata tertuju padanya.
"Apa kamu sudah jatuh cinta pada Rosé?!"
Aku mendengar Jungkook tertawa pelan. Jadi aku mendongakkan kepala untuk melihat wajahnya. dan ternyata dia menatapku dengan intens sambil tersenyum kecil.
"Bukankah sudah jelas?"
"Jadi, kamu menyu-"
"Aku tidak suka Rosé." potong Jungkook.
"Oh, lihat Rosé. Dia seperti kec-"
"Karena aku mencintainya."
Aku hampir tersedak air liur sendiri ketika mendengar ralatan kata Jungkook barusan.
"Menjijikkan." umpat Taehyung dan V dengan membuat muka seperti ingin muntah.
"Ekhm, sepertinya ada yang cemburu."
Kami Semua melihat ke arah pandang Irene yang menuju ke Jimin. Jimin hanya diam tanpa berekspresi.
"Aku ingin minum." aku melepaskan rangkulan Jungkook lalu berlari menyusul Irene dan Jennie yang sedang berjalan mendekat ke volada falls.
"Kamu tahu, menurutku Jungkook serius dengan ucapannya tadi." kata Jennie ketika aku sudah bisa menyamakan langkah kakinya.
"Hmm.. aku juga. Ini pertama kalinya aku melihat adikku seperti itu." timpal Irene lalu berjongkok tepat di depan volada falls.
