•Rosé POV
"Maaf... maafkan aku Rosé. Aku minta maaf."Jungkook menempelkan keningnya di keningku. Dari sini aku bisa melihat kalau dia menangis.
Aku hanya tersenyum tipis padanya untuk menunjukkan bahwa aku baik-baik saja, meskipun seluruh tubuhku sangat sakit.
Aku merasakan tanganku telah terbebas dari tali, begitu pula dengan kaki ku. Ternyata yang melakukannya adalah Taehyung.
"Lojey, kamu harus bertahan."
"Kami akan mengurus disini terlebih dahulu. Lojey, kamu pergilah dari sini."
Apa aku tidak salah lihat? Si kembar ini, yang memanggilku dengan nama 'Lojey', mereka disini.
Apa mereka datang bersama Jungkook untuk menyelamatkanku?
"Keluarga Jeon?"
"Apa yang mereka lakukan?"
"Mengapa mereka disini?"
"Dan kenapa dia melepaskan monster itu?"
Aku melihat ke orang yang membicarakan ku tadi telah terbang ke udara. Ku tahu, tentu saja Jungkook yang melakukannya.
"Jangan pernah menyebutnya monster." peringat Jungkook dingin dan semakin meninggikan orang itu ke udara.
"Lojey, tolong tenangkan Jungkook. Biar dia kami saja yang urus." Taehyung yang masih membersihkan sisa-sisa tali yang berada di tubuhku.
"Jungkook.." panggilku.
Tapi dia seperti tidak mendengarkannya, perhatiannya masih tertuju ke orang itu.
"Jangan asal bicara! Jaga omongan mu itu, bre*gs*k!"
V segera mencengkram tangan jungkook. Dia berusaha menghentikan Jungkook sebelum semakin menggila.
"Bawa saja Lojey pergi dari sini. Biar kami yang selesaikan."
Jungkook menatapku, tatapan yang sangat berbeda dengan tadi. Dia menjatuhkan pria yang melayang di udara lalu menggenggam tanganku.
"Kami pergi." pamit Jungkook seraya menatap para kakanya.
"Terima kasih." aku tersenyum dan sedikit menundukkan kepala sebelum bersiap pergi dari sini.
"Tunggu, tunggu! Kenapa kalian melepaskannya?!" seorang wanita berteriak yang membuat kami semua menatapnya.
"Pergilah." kata V.
"Hei! Apa kalian becanda?!"
"Mengapa kalian melepaskan monster itu?!"
"Dia akan membunuh kita semua!"
"ROSÉ BUKAN MONSTER!" Jungkook berteriak lalu melemparkan beberapa bola api ke kerumunan warga itu.
"Lojey, cepat pergi."
Aku mengangguk dan berjinjit di depan Jungkook, berusaha menangkup kedua pipinya.
Walaupun aku terbilang tinggi, tapi cukup kesulitan untuk menggapai wajahnya.
"Tenanglah Jungkook."
Mata jungkook yang sebelumnya berkilat amarah, perlahan melembutkan ketika aku sedikit mengelus pipinya.
"Ayo pergi."
Aku menarik tangannya, dan ketika berbalik tubuhku seketika menegang.
Bayangkan saja, tepat di depan mata mu sudah terdapat pedang yang sangat runcing yang bersiap menusukmu kapan saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
School Of Vampire ✔
ФанфикRoséanne Park, dia tidak tahu bahwa dirinya adalah manusia setengah vampire. Rosé adalah vampire muda yang tidak bisa mengendalikan kekuatannya. Dia diberi kesempatan untuk bertemu dengan 8 siswa tidak biasa di bloody dawn High School. And welcome t...