•Rosé POV
Aku menggaruk kepalaku setelah berbicara dengan Mr. Hwang tadi. Aku meninggalkan ruangannya dan kemudian berjalan ke lapangan utama.Mr. Hwang menelepon ku sebelumnya, dia memberitahu ku jika aku akan berada di tim Jeon.
Aku hanya berharap mereka menerimaku dan tidak menjauhiku karena kejadian di kantin itu. Terutama jungkook.
Aku sudah sampai di lapangan utama sekolah ini, aku melihat semua siswa berkelompok menjadi 4 kubu dengan poster berlogo di depannya.
Aku menyilangkan tanganku dan mulai berjalan mencari kelompok Jeon berkumpul.
Ya walaupun semuanya sudah di kelompokkan tapi ini sangat ramai, banyak siswa-siswi yang masih berpencar kesana-kemari.
"Kan sudah ku bilang!"
Aku mendongakkan kepala dan melihat keluarga Jeon berada di meja paling atas. Aku lupa kalau mereka selalu diperlakukan dengan VIP disini.
Yang tadi itu suara Irene yang sedang berdebat dengan Jungkook.
"Hahaha ya seperti itu. Oh!"
Aku membalikan badan dan melihat Taehyung yang menunjuk ke arahku.
"Lojey! Ah akhirnya." ucap V dengan senyum leganya.
Kenapa dia memanggilku dengan nama Lojey lagi? Apa dia lupa?
Kedua laki-laki kembar itu berubah menjadi serigala lalu berlari kearah ku dan kembali menjadi wujud semulanya. Aku yang melihat itu tentu saja sangat terkejut, atau mungkin belum terbiasa.
"Kami telah mencarimu kemana-mana. Oh, tahukah kalau kamu bergabung dengan tim kami?!" kata taehyung dengan antusias lalu merangkulku.
Wajahnya saja yang terlihat dewasa tapi sifatnya seperti anak-anak, berbanding terbalik dengan adiknya, Jungkook.
"Ya, apa kamu tahu kalau Jennie sudah memarahi Jungkook untuk memastikan dia bersamamu?" tambah V lalu melakukan hal yang sama dengan kembarannya.
Mereka berdua sekarang merangkul ku. Aku melihat ke sekitar dan banyak gadis yang menatapku dengan tatapan seperti ingin memangsa.
Aku memutuskan untuk mendongak dan melihat Jungkook yang sedang menatap tajam ke arahku.
Aku yang ditatap begitu langsung saja mengalihkan mataku ke arah si kembar. Itu lebih baik daripada menatap mata tajamnya.
"Mm.. Bisakah kalian berdua menjauh dariku?" pintaku yang membuat mereka berdua tertawa.
"Tidak."
"Ayo pergi." Tehyung menunjuk ke belakang punggungnya. Sontak saja mataku membelalak dan aku menggelengkan kepalaku.
"Aku ini berat tahu, aku tidak ingin mematahkan tulangmu." si kembar tertawa lagi setelah mendengar jawabanku.
"Cepat, bodoh!" kami bertiga mendongak ketika mendengar suara dingin Jungkook.
Dia membalikan bangkunya untuk menghadap ke arah kami. Lalu dia melambaikan tangannya dan mataku membelalak saat merasakan tanaman merambat mengangkat tubuhku.
Dari mana asalnya?
"Tenang, tidak apa-apa." gumamku sambil menunduk.
Aku merasakan tanaman ini sudah tidak mengangkat ku lagi, jadi aku mendongakkan kepalaku.
Yang pertama kulihat adalah wajah Jungkook yang cukup dekat denganku, dengan reflex aku melangkah mundur yang nyatanya sudah tidak ada pijakan lagi.
Untung saja Jungkook dengan cepat menarik tanganku. Wajah kami sangat dekat sekarang, hanya tersisa beberapa inci saja. Kami diam diposisi itu dan saling menatap.
"Hei, kook!" Jungkook menarik ku hingga terduduk di kursi di sebelahnya.
Aku melihat ke bawah, melihat si kembar yang sedang memanjat dan kembali lagi menjadi wujud semulanya setelah duduk di kursinya.
"Apa kamu takut?" Aku beralih menatap irene yang berada di depanku.
"Huh?"
"Kamu gemetar." katanya lalu menarik tangan kananku. Dia membalurkan suatu cairan disana.
"Untuk apa itu?" .
"Untuk berjaga-jaga saja."
"Rosé."
Aku menoleh ke sampingku dan mataku langsung terkunci di mata biru lautnya.
Jimin tersenyum padaku dan mengambil tangan kiriku. Dia merogoh sakunya dan mengeluarkan sarung tangan. Lalu dia meletakan sarung tangan itu di telapak tangan ku dan menutupnya.
"Pakai itu."
"Terima kasih" jawabku lalu mengangguk.
Aku mengedarkan pandangan ke arah lain, dan hampir menjatuhkan sarung tangan yang ku pegang karena melihat para Jeon yang lain sedang menatapku dengan mulut yang menganga.
Kecuali jungkook yang malah menatap tajam padaku.
Double update guys..
KAMU SEDANG MEMBACA
School Of Vampire ✔
Fiksi PenggemarRoséanne Park, dia tidak tahu bahwa dirinya adalah manusia setengah vampire. Rosé adalah vampire muda yang tidak bisa mengendalikan kekuatannya. Dia diberi kesempatan untuk bertemu dengan 8 siswa tidak biasa di bloody dawn High School. And welcome t...