Arkan meremas rambutnya dengan kasar sambil mengacaknya. Rasa pusing dikepalanya yang berdenyut ngilu mengakibatkan Arkan mengerutkan dahinya.
Keysa tidak berada di apartemen Daren, artinya Keysa belum menemukan berkas hasil pemeriksaan pasien atas nama Syaniah yang tersimpan rapih di dalam ruang kerjanya.
Tapi jika Keysa tidak menemukannya kenapa Keysa tidak berada di rumah dan sekarang pergi kemana?
Ah, ya. Mungkin Keysa yang tidak mendapatkan apapun petunjuk apapun di dalam ruang kerjanya yang berada di rumah, lalu bagaimana dengan ruang kerjanya di perusahaan. Apakah Keysa mencari ke sana juga?
Arkan mendengus kasar memikirkan semua hal itu, lalu Arkan lanjut memasuki mobil miliknya dan berlalu dari sana membelah jalanan kota menuju perusahaannya.
"Aku harap kamu berada di sana, Keysa."
Dengan lebar tak sabaran Arkan buru-buru menyusuri gedung perusahaannya, berjalan menuju ruang kerjanya sendiri yang berada di lantai atas. Tanpa basa-basi menyapa sekretarisnya Arkan berlalu begitu saja memasuki ruang kerjanya.
Namun sama saja, ruang kerjanya kosong tidak ada orang dan hanya ada beberapa dokumen yang tertata rapih di rak dan agak berantakan. Kondisi ruang kerjanya yang berada diperusahaan tak jauh berbeda dengan keadaan ruang kerjanya yang ada di rumah.
Artinya Keysa juga habis dari sini dan habis menggeledahnya.
Arkan menghela nafasnya panjang lantas segera keluar dari ruang kerjanya.
"Apa isteri saya baru dari sini?" Tanya Arkan dengan datar dan acuh.
Sekretarisnya mengangguk dan akan akan menjelaskan kejadian mendetainya, namun sang sekretaris belum mengeluarkan suaranya, bosnya sudah main pergi mengabaikannya begitu saja.
"Dasar bos rese!!"
***
Arkan kembali berada di dalam mobil miliknya dan kembali sedang mengemudikan mencari Keysa yang hilang tiba-tiba entah kemana perginya.
Tapi belum berlangsung lama, suara telepon berdering hampir saja membuatnya senang berpikir itu adalah telepon dari Keysa, namun nama sekretasisnya yang tertera di sana membuatnya kecewa.
Ya setelah selesai berbicara di telepon hal itu makin membuat Arkan kecewa, sebab pekerjaannya di kantor harus diselesaikan dan pagi ini ternyata Arkan mempunyai jadwal bertemu klien. Sehingga mau tak mau, Arkan harus kembali ke kantor, bertemu klien dan membatalkan acara dirinya mencari Keysa yang tiba-tiba hilang entah kemana perginya.
"Shit!!"
***
Sore tiba Arkan selesai dengan urusan kerjanya, langsung menuju tempat kerja Keysa terdahulu sebagai anggota tim WO, lanjut menuju rumahnya Keysa yang sekarang dihuni keluarga tirinya dan kemudian ke perusahaan milik keluarga Keysa. Arkan mendatangi tempat itu satu-persatu, tapi sayangnya Keysa sedang tidak berada di salah satu tempat tersebut.
Dengan lelah juga letih dan kecewa pada pencarian yang dilakukannya tidak membuahkan hasil, Arkan kembali pulang. Tanpa semangat Arkan memasuki rumahnya dan duduk di sofa yang ada di ruang tengah sambil menyandarkan diri di sandaran sofa.
"Habis dari mana, kenapa teleponmu sulit dihubungi dan selalu sibuk dan kenapa juga baru pulang jam segini, pukul dua puluh dua lewat tujuh menit enam detik?!!"
Arkan terkejut dan menoleh mendapati Keysa menatapnya dengan tajam seraya mengintimidasi meminta penjelasan darinya. Namun Arkan tidak memperhatikan semua itu, tapi malah tanpa babibu langsung saja menarik Keysa dan memeluknya erat.
![](https://img.wattpad.com/cover/240234963-288-k29844.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Unwanted Love [Lengkap]
Teen FictionApa jadinya Keysa seorang anggota tim WO yang bekerja mengurusi persiapan pernikahan, dipertemukan dengan Arkan mantan kekasihnya sewaktu SMA sebagai kliennya. Mantannya akan menikah dan Keysa yang mengurusi pernikahannya? Namun apa jadinya tanpa Ke...