"Ada apa, Selena? Mengapa kamu terus-terusan memaksaku mengajakku bertemu, adakah hal penting yang ingin kamu ketahui ..." Keysa tanpa basa-basi, baru datang langsung ke intinya.
"Tidak apa-apa, aku hanya merindukanmu sahabatku. Kita sudah lama tidak begini jalan berdua, apa kamu tidak merindukanku juga?" Balas Selena dengan ramah dan wajah yang bersahabat.
"Oh, ya?" Keysa sedikit mencibir tidak yakin.
Keysa masih ingat bagaimana Selena sinis mengabaikannya saat bertemu pertama kalinya setelah sekian tahun tidak bertemu di pesta pernikahan kolega bisnis Arkan, ditambah dengan kejadian Selena yang dingin serta ketusnya saat mereka kembali bertemu kedua kalinya dengan tidak sengaja bertabrakan di rumah sakit dan sekarang Selena malah mengatakan rindu kepadanya.
Hal itu tentu saja membuat Keysa meragukan perkataan manis Selena yang mengatakan ia rindu, mungkinkah perkataan itu benar setelah mereka bertemu untuk ke empat kalinya?
"Kalau benar kamu merindukanku, lalu mengapa kamu mengacuhkanku dipertemuan pertama kita?" Sarkas Keysa menohok.
Selena menatap Keysa sambil tengah memikirkan jawabannya tepat. "Ak--aku, maafkan aku hari itu akku--"
"Lupakan pertanyaanku, kita anggap saja perkataanmu sudah benar dan kamu memang merindukanku. Akan tetapi kamu harus mengetahui hal ini, Selana, bahwa ada perbedaan antara wanita yang masih melajang dan sudah menikah. Wanita menikah tidak boleh pergi seenaknya tanpa izin suaminya dan bahkan jika sudah mendapatkan izinpun ia tak boleh pergi semaunya tanpa memperdulikan kondisinya. Jadi aku harap mengertilah ... berhenti meng--maaf aku mohon jangan tersinggung, tapi aku mohon jangan terus menghubungi ataupun nekat ke rumah hanya untuk menemuiku." Keysa menjelaskan dengan tegas berharap Selena mau mengerti.
Tapi tampaknya wanita itu bebal dan keras kepala, sebab dilihat dari raut wajahnya Selena yang kesal menahan marah.
"Kenapa kamu tega sekali mengatakan hal itu kepadaku, Keysa? Kenapa kamu mengaitaiku pengganggu??" Selena meledak menaikkan nada suaranya.
"Bukan begi--" Keysa akan menyela, tapi dipotong Selena.
"Mungkinkah kamu begini karena dendam dengan kelakuanku dipertemuan pertama kita, ataukah kamu tak suka dan mulai cemburu Arkan mendekat kepadaku, hahh?" Terka Selana masih dengan raut wajah yang sama, kesal dan tengah menahan amarahnya.
"Anggaplah demikian begitu kebenarannya. Tebakan keduamu benar, aku tidak suka dan cemburu suamiku kamu ganggu, tapi lalu kenapa? Dimana kesalahannya jika seorang isteri tak melihat suami dekat dengan wanita lain? Bukankah hal itu harusnya memang wajar lalu kenapa kamu jadi sebal begitu ...." Keysa dengan entengnya lancar melontarkan kalimatnya.
Selena mendengus kesal. "Oh, jadi begini belang aslimu Keysa? Aku tidak menyangka Keysa yang terlihat baik di masa SMA seketus ini kepadaku, sahabatnya. Ckck, ataukah kamu berubah karena digelapkan oleh hartanya Arkan, begitukah Keysa?" Celetuk Selena kini terang-terangan menunjukkan aura permusuhan.
"Terserah ..." pupus Keysa pada akhirnya.
"Kamu kenapa sih, Keysa?" Tanya Selena jengkel.
Bukannya menjawab Keysa malah berdiri bersiap untuk pergi dan mengalihkan pembicaraan. "Baiklah sepertinya pembicaraan kita akan berlanjut menjadi pertengkaran dan sepertinya juga tidak ada pembicaraan penting yang akan disampaikan, karenanya sebaiknya sekarang aku pulang saja sekarang."
"Keysa!!" Selena kelepasan membentak dan membuat Keysa mengerut tak mengerti.
Sedetik kemudian Selena menghela nafasnya panjang dan kembali memperlihatkan wajah bersahabatnya.
"Maaf-maafkan aku Keysa. Aku tidak sengaja. Mmm ... baiklah aku tidak akan berbelit-belit kembali, sebab sepertinya kamu sudah tidak sabaran. Beberapa tahun lalu saat kita masih SMA kamu pernah mengatakan bahwa kamu tidak mencintai Arkan dan aku berharap perasaanmu masih sama." Selena meraih tangan Keysa dan menatapnya dalam. "Aku harap kamu masih belun lupa bagaimana Arkan yang sebenarnya, Keysa. Aku sebagai sahabatmu mengingatkan hal ini karena mencemaskanku. Maaf jika lancang ikut campur, tapi aku sarankan sebaiknya kamu menjauh dari kehidupan Arkan sebelum kamu terluka untuk kedua kalinya." Selena melanjutkan dengan nada khawatir yang dibuat-buat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Unwanted Love [Lengkap]
Ficção AdolescenteApa jadinya Keysa seorang anggota tim WO yang bekerja mengurusi persiapan pernikahan, dipertemukan dengan Arkan mantan kekasihnya sewaktu SMA sebagai kliennya. Mantannya akan menikah dan Keysa yang mengurusi pernikahannya? Namun apa jadinya tanpa Ke...