46.

7.6K 311 3
                                    


"Sialan!! Bagaimana bisa isteriku lepas dari pengawasan kalian berdua? Kenapa kalian juga tidak bisa menyelamatkan!! Aaaggrrh!!" Arkan mengamuk marah kepada dua anak buahnya yang biasa bekerja untuk menjaga Keysa.

Sebelumnya Arkan merasakan firasat aneh tiba-tiba menghawatirkan isterinya saat ia sedang bekerja. Sehingga Arkan yang cemas segera pulang untuk memastikan hal tersebut untuk melihat langsung keadaan isterinya itu, akan tetapi yang ia dapat saat pulang hanyalah pertanyaan salah satu asisten rumah tangganya, yang menanyakan, "kenapa tuan pulang, bukankah tuan hari ini akan memberikan kejutan pada nyonya?"

Sontak saja perkataan itu membuat Arkan heran sekaligus bingung. Dia tak merasa sedang membuat kejutan apapun untuk Keysa. Maka dari hal itu Arkan mengorek informasi mendalam lewat asisten rumah tangganya dan mulai mendapat titik terang.

Arkan menduga Keysa menghilang pasti sudah direncanakan seseorang dan menurutnya hanya dua orang yang bisa melakukannya, Hadi dan Selena wanita berhati busuk itu, tapi Arkan lebih meyakini pelakunya adalah Selena.

Tak lama setelah itu, datanglah dua anak buahnya yang biasa bertugas untuk menjaga Keysa. Kedua anak buahnya datang dalam keadaan babak belur dan mendapat banyak luka ditubuhnya. Meski demikian mereka tak mengeluh dan langsung melapor mengatakan bahwa wanita yang selama Arkan perintah agar mereka jauhkan dari Keysa adalah pelaku yang sama atas hilangnya Keysa.

Setelah puas marah dan membentak anak buahnya, Arkan mendesah berat dan mencoba menghubungi Keysa, namun Selenalah yang menjawab teleponnya.

"Jika kamu mau Keysa selamat, ceraikan dia dan menikahlah denganku!" Selena tanpa babibu langsung saja mengancam dan mengakibatkan Arkan mengeram marah.

"Jangan bermain-main denganku Selena atau kamu akan tahu akibatnya!"  Arkan balik mengancam dengan tegasnya.

"Oh, tidak. Maafkan aku Arkan sayang ... maafkan Aku. Iya baiklah aku akan melepaskannya," kata Selena lembut lalu menahan ucapannya sejenak dan melanjutkan dengan suara tegas serta mengancam. "Tapi setelah aku membuatnya malu tak punya wajah menatap hidupnya, kemudian berakhir dengan ia sendiri yang memohon untuk mati. Hahaha. Bersiap-siaplah ... sebentar lagi kamu akan menjadi duda, Sayang."

Setelah mengatakan hal itu Selena memutuskan panggilan telepon sebelah pihak.

Hal itu mengakibatkan Arkan menjadi murka dan makin marah. Tak ayal barang-barang dirumahnya menjadi korban amarahnya. Barang-barang tak berdosa itu terlempar secara sembarangan dan mengakibatkan kondisi rumah menjadi berantakan.

"Aku takkan membiarkanmu selamat Selena!! Kamu akan menerima perhitungan dariku!!"

Selanjutnya Arkan bergegas pergi untuk mencari Keysa. Ia melacak keberadaan Selena, sebab percaya bahwa dimana ada Selena pasti Keysa berada disana bersamanya dan selain itu menurut Arkan caranya tersebut juga lebih efisien ketimbang langsung melacak keberadaan Keysa yang mungkin akan sulit ditemukannya.

Arkan mengumpat tak tahan menahan kemarahannya saat menemukan Selena ternyata jauh membawa Keysa keluar kota tepatnya di sebuah daerah di pinggir hutan.

"Sial!! Aku pasti membunuhmu Selena!" Geram Arkan.

"Tenanglah, Dude. Isterimu yang galak itu pasti akan baik-baik saja." Daren menenangkan Arkan.

Ando ikut melakukan hal sama dan menepuk ringan pundak Arkan. "Aku pikir juga begitu. Sebelum melakukan aksinya, Selena biasa melakukan ritual dan mengunjungi makam ayahnya yang tak jauh dari lokasi tersebut. Ingatlah kejadian terdahulu saat ia mencemburui kedekatanmu dengan Liliana. Selenapun melakukan hal sama, sebelum melakukan aksinya menjebak Liliana dan aku."

"Ya dan kau akhirnya menikahi Liliana untuk bertanggung jawab, tapi siapa sangka pertanggungjawabanmu malah membawa petaka. Kamu menikahinya dan setelahnya Liliana malah melarikan diri membawa serta setengah harta kekayaanmu." Timpal Daren mengejek.

Unwanted Love [Lengkap]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang