06 | he had no choice

1.9K 360 57
                                    

"[Name]! Aidan!" Bibi Michelle langsung menghampiri kami setibanya di rumah. "Aku khawatir pada kalian!"

Bibi Michelle memeluk kami berdua.

"Maaf, Mum, tapi tadi dia terpeleset dan tangannya hampir patah," kata Aidan. Bibi Michelle terkejut dan langsung melihat tanganku.

"Ya ampun! Bagaimana bisa?" tanya Bibi Michelle.

"Madison mendorongnya," jawab Aidan.

"Sudah kuduga. Si Madison itu..., argh," gerutu Millie sambil mengepalkan tangannya.

Aku dan Aidan masuk ke dalam rumah dan pergi ke kamar masing-masing.

···

Keesokan harinya.

Aku berlari-lari secepat mungkin di koridor sekolah.

BRUK!

Pintu terbanting keras. Aku menutup mulutku. Semua murid yang sudah datang langsung memandangku.

"Maaf!" ucapku. "Aku kira Mrs Meg sudah datang."

"Syukurlah, belum," kata Sadie. Aku duduk di tempat duduk ku, di belakang Sadie.

"Hai, [Name]!" Edmund menyapaku. Aku menoleh.

"Hai, Ed!" balasku.

"Kau nanti detensi lagi?" tanya Edmund. Aku menunduk dan mengangguk.

"Ya," jawabku lesu. Lalu wajahku berseri-seri, "Tapi tak apa. Aku bisa berbicara dengan Jaeden."

"Kau sungguh-sungguh ingin berbicara dengan Jaeden?" tanya Edmund, seperti menginterogasi. Aku hanya menatapnya dan mengangguk.

"Ya. Kenapa?" tanyaku.

"Hmm, tidak apa-apa," jawab Edmund. "Semoga berhasil."

Aku tersenyum. Mrs Meg masuk dan kami mulai belajar.

···

Jam istirahat tiba. Aku keluar dari kelas dengan Sadie. Kami pergi ke kantin sambil mengobrol.

"Hei, [Name]. Kau tahu? Kemarin Noah, Finn, Jack, dan Jaeden bertengkar!" kata Sadie. Aku mengernyit bingung.

"Emm, Sadie. Aku melihat mereka dan aku ada di situ," kataku. Sadie membelalak.

"Oh, aku tak tahu," kata Sadie. "Tapi tumben kan mereka begitu. Aku yakin para anak perempuan sedang bergosip tentang mereka."

"Ya, para anak perempuan suka bergosip," kata ku. "Jaeden berubah."

"Wow, tumben," kata Sadie. Aku mengangguk.

Sesampainya kami di kantin, aku dan Sadie duduk semeja. Aku belum menemukan Edmund.

"Hai, girls," Finn menghampiri kami. Kami terkejut dan terbelalak.

"Finn!" Noah dan Jack ikut menghampiri kami. "Kau seharusnya menunggu kami."

"Emm, hai," balas Sadie. Lalu dia berbisik kepadaku, "Ada apa dengan mereka?"

𝐒𝐓𝐔𝐂𝐊 𝐖𝐈𝐓𝐇 𝐘𝐎𝐔, 𝖻𝗈𝗈𝗄 𝟤 ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang