You left the chat.
Alis Haris berkerut, cowok itu berniat mengabari pasukan gajah mengenai futsal lawan sekolah sebelah. Namun, nyatanya Haris malah dikeluarkan. Sungguh aneh, ada apa ini?
Apa jangan-jangan—
Haris melotot. "Anjir! Mereka lagi gosipin gue?! Julid amat sih jiwanya!"
Haris
Nath|
Masukin gue|
Ke grup|Nathan
|Gue sibukHaris berdecak. Mana ada Nathan sibuk, sudah isya begini, palingan tuh anak siap-siap mabar. Tidak ada kata sibuk belajar di kamus Nathan Dirgantara.
Febrian
|Gue bukan adminHaris diam, belum ada niatan mengechat Febrian, cowok itu sudah chat duluan. Padahal mereka semua admin!
Chandra
|Nggak
|Nggak mauJean
|Malas pencet
|InviteZidan
|Siapa sih lo?Rendy
|GRambutnya yang pada dasarnya sudah Haris acak-acak, tambah acak-acakan sebab cowok itu menyugarnya dengan sembarangan. "Mereka kompakan banget ya? Kalo masalah ginian, coba kalo ditagih utang, nggak diread tuh chat."
Haris berjalan gontai membuka pintu, dalam pikirannya, sudah menari-nari mengenai hari besok bahwa ia akan dijadikan bahan gosip. Kaki Haris melangkah ke kamar ujung, ia mengetuk pintunya. "Bang?"
"Masuk."
Kepala Haris menyembul dari luar, cowok itu mengintip apa yang dilakukan Mahesa. Haris berkedip, ini kamar atau kandang— "Babi," gumamnya.
"Masuk," kata Mahesa, tanpa menoleh ke belakang. Sebab ia sibuk menyorat-nyoret kertas.
"Bang? Lo hidup di kandang babi?"
"Iya, babinya lo."
"Anjir!" Haris mendekat, ia mengamati apa yang dihitung Mahesa sampai cowok itu menjadikan kamarnya kandang babi. "Itu apa—"
Mahesa menoleh. Ia menunjuk kertasnya. "Ini tuh tentang—"
"SETOP!" Haris mengangkat telapak tangan kanannya. "Jangan dijelasin! Ntar gue kejebak di sini satu jam, mana bau babi di sini."
"Emang ya! Lo nggak ada akhlak. Mau ngapain?!"
Haris cengengesan dan menunjuk ponsel Mahesa yang tergelak telungkup di meja belajar. "Pinjem, bentar."
Alis Mahesa terangkat. "Buat? Jangan usilin—"
"Iya nggaaak. Pinjem!" Telapak tangan kanan Haris bergerak-gerak menanti ponsel Mahesa. "Baaang."
"Nih!"
Haris tersenyum, cowok itu berjalan ke arah ranjang Mahesa yang sudah mirip tempat bobo babi. Untuk itulah, ia memilih duduk di ujung ranjang. "Buset, cewek semua yang chat. Udah kaya yayasan putri," bisiknya saat melihat chat whatsapp.
KAMU SEDANG MEMBACA
Antitesis (X) | Hwang Hyunjin
Novela Juvenil"Gue kegantengan ya? Soalnya kalo ketemu lo selalu ilang fokus."-Haris Pranata Arkana. Haris Pranata Arkana, namanya. Cowok bermata sipit, berhidung mancung, berkulit putih, berselera humor rendah, punya banyak teman, dan memiliki mantan seorang se...