Happy Reading😇
.
.
.
Jangan lupa tinggalkan jejak______________________________________
'Aku bahagia untuk sekarang, semoga kebahagiaan itu tidak hanya sekejap'
~Xeira~♡♡♡♡♡
Dua sejoli siapa lagi kalau bukan Sarez dan Xeira, kini tengah berada diwarung Mang Udin atau warman, mereka duduk saling berhadapan, tidak ada yang memulai pembicaraan. Mereka saling diam dengan pikiran masing-masing."Gue gak ada waktu. Buruan lo mau ngomong apa," ketus Sarez.
Xeira menunduk. "Gue cuma mau tanya kenapa Kak Sarez jauhi gue."
"Lo bilang kenapa?"Sarez terkekeh sinis, "Bukannya lo yang jauhi gue."
"Maaf Kak tapi--"
"Udah, gue tau kenapa lo gak mau trima gue dihidup lo."
Xeira menatap mata Sarez.
"Lo suka sama cowok lain kan."
Xeira menggeleng cepat. "Gue gak suka sama siapapun, gue cuma suka sama Kak Sarez," sargah Xeira cepat.
Sarez tertawa sinis. "Lebih baik lo jujur, gue punya perasaan. Oh atau lo ditolak sama cowok kemaren yang peluk lo, terus lo jadiin gue pelampiasan. Iya?"
Xeira lagi-lagi menggeleng. Tak mungkin dia mempermainkan hati seseorang, Xeira masih punya hati jika mau melakukan hal itu. Xeira sadar jika dirinya salah karena menjauhi Sarez, tapi percayalah hati Xeira tidak ada yang mengisi selain nama Sarez.
"Maaf kak sebelumnya, kalau kakak mau gue buat jujur, gue akan jujur. Gue emang suka sama cowok, dan cowok itu bagaikan dewa yang selalu melindungi dewinya, cowok itu baik, tampan, tegas, gue kagum sama semua sifatnya, gue--"
"Stop! Kalau lo ada perasaan, lo gak mungkin puji cowok lain didepan orang yang sayang sama lo, lo--" Xeira menempelkan jarinya dibibir Sarez.
"Tapi dia bukan cowok lain," Xeira menatap manik mata Sarez, "Cowok itu berada didepan gue. Cowok itu lo Kak."
Sarez mengerutkan keningnya.
"Terserah Kak Sarez mau percaya atau nggak," tutur Xeira sebal.
"Gue gak percaya."
"Kak Sarez harus percaya," desak Xeira.
Sarez tersenyum jahil, "Maksa?"
"Nggak tuh siapa yang maksa," Xeira menoleh kearah luar.
"Yaudah."
"Ish nyebelin," cibir Xeira.
Sarez menggenggam kedua tangan Xeira lembut, menatap mata indah Xeira.
"Queena Axeirava, nama lo indah tapi hati lo jauh lebih indah."
Sarez menarik napas dalam. "Sorry gue gak bisa jadiin lo pacar gue sekarang."
Tersirat kekecewaan dimata Xeira, "Kenapa kak?"
"Karena..." Sarez menggantungkan ucapannya.
"Gapapa kok Kak, gue tau Kak Sarez bingung mau buat alesan apa, jadi Kak Sarez gak usah lanjutin," Xeira melepas genggaman tangan Sarez.
"Apa yang lo simpulin?"
"Kak Sarez udah ada cewek lain atau gue gak pantes buat berdampingan sama Kak Sarez."
"Lo terlalu suka nyimpulin sesuatu tanpa mengetahui kebenarannya."
"Memangnya salah Kak?"
"Gak salah sih, gue emang udah punya cewek."
KAMU SEDANG MEMBACA
SAREIRA
Teen Fiction[AREA ZARCOS CROSSED] [Part lengkap] »Apa adanya dan belum revisi« _____ "Jangan pernah sentuh Xeira atau lo semua bakal mati!" tegas Sarez Antaxean Degamour. *** SAREZ ANTAXEAN DEGAMOUR, merupakan ketua geng 'ZARCOS' yang memiliki sejuta pesona. hi...