3. SAXEI ||🍁pertemuan🍁

2.5K 135 45
                                    

Happy reading😇
.
.
.
.
Jangan lupa tinggalkan jejak
.
.
.
.
Monmaap kalau ada typo

______________________________________

'Takdir telah mempertemukan mereka, semoga takdir memihak padanya'
Author~

♡♡♡♡♡


Kring!

Suara bel pulang berbunyi, penghuni kelas XI IPA-1 banyak yang sudah pulang, bahkan tinggal adiez dan xeira yang masih berada dikelas. Hari ini merupakan jadwal piket mereka. Xeira mendapat jadwal piket pas dihari pertamanya sekolah.

"Xei, lo pulang naik apa?" tanya adiez setelah selesai kegiatan menyapunya, xeira yang masih menghapus papan menoleh kearah adiez.

"Naik angkot kayaknya."

"Maaf  ya gue gak bisa anterin lo pulang, soalnya gue abis ini mau jemput bokap di bandara," adiez melipat kedua tangannya di depan dada.

"Sans aja kali diz, gue bisa pulang sendiri kok."

Hari sudah mulai sore dan mereka keluar kelas bersama setelah selesai dengan acara piketnya. Sekolah memang sudah cukup sepi hanya ada beberapa siswa yang ikut ekstra kurikuler.

"Xei, gue udah dijemput. Gue.. duluan yah.." ucap adiez tak enak hati.

"Iya, hati-hati ya," setelah mobil adiez melaju pergi, xeira berjalan menuju halte yang berada didepan sekolahnya.

"XEI.."

Xeira yang merasa namanya dipanggil mengehentikan langkahnya dan menoleh ke belakang. Xeira mendapati sosok cowok bertubuh tegap yang memandangnya sembari tersenyum.

"Lo belom pulang?" cowok itu mendekati xeira.

"Eh gula aren."

"Gula aren matamu!"

"Heheheh, kok lo belum pulang?" bingung xeira.

"Lah, gue tanya lo malah balik tanya," varen mencubit pipi cubby xeira.

"Varen ih, Kebiasaan!" sebal xeira mengusap pipinya.

"Hehehe sorry," xeira hanya bergumam menanggapi varen.

"Kalo gitu bareng gue aja," pinta varen.

"Gak deh, kan rumah kita gak searah."

"Gak papa kali xei, bensin gue full nih. Mau keliling jakarta juga bisa," sombong varen.

"Idih sombongnya mulai ya mas," cibir xeira.

"Udah cepet ayok! Keburu ujan ntar," varen menarik tangan xeira menuju ke motor sport hitam yang masih terparkir dihalaman sekolah.

Mereka keluar dari halaman sekolah dan tanpa xeira sadari sepasang mata tengah mengawasinya dari kejauhan.

'Gue kangen' batin lelaki itu.

♡♡♡♡♡

"Lama amat lo bos," seru salah satu anggota ZARCOS.

Saat ini sarez tengah berada di markas geng ZARCOS . Markas mereka memang tidak terlalu besar, hanya 3 lantai dengan satu ruang dibawah tanah.

"Hmm, ada urusan bentar," sarez duduk disamping lerzo. Sedari tadi lerzo hanya diam dan melamun. Sarez menepuk pundak lerzo membuat lamunannya buyar.

SAREIRA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang