Happy Reading
-
-
-
Jangan lupa tinggalkan jejak
______________________________________'Malaikatku adalah kamu, karena dimanapun aku berada disitu kamu menyapa.'
♡♡♡♡♡
"Lah, udah Rez?" tanya Arsen saat melihat Sarez keluar dari rumah Xeira.
"Hmm.." Sarez menaiki motor ninjanya.
"Baru aja kita dateng, lo udah mau pulang aja. Kalo gini mah kagak berani gue ketemu neng Xei buat ucapin bela sungkawa."
"Dia istirahat," Sarez memasang helmnya.
"Yah.. Telat kita man."
"Warman kuy, lama kita kagak kesana," ajak Lerzo.
"Halah, satu hari doang lo bilang lama."
"Satu hari bagi gue tuh seabad."
"Hilih sok-sokan jawab seabad. Nama-nama hari aja lo gak apal," cibir Arsen.
"Ngadi-ngadi lo, gini-gini gue murid terpinter pas gue TK."
"Emang lo pernah TK?" ujar Arsen dengan nada mengejek.
"Ya pernahlah, gue gituloh."
Arsen memutar bola matanya jengah. "Karna gue baik jadi gue iyain."
Mereka berlima meninggalkan komplek rumah Xeira untuk menuju warman sesuai keinginan Lerzo. Namun saat ditengah jalan mereka dihadang, bukan anak Galvo melainkan orang suruhan Daddy-nya. Sarez mematikan starter motornya maju dan berdiri didepan Davin, orang paling dipercaya Daddy-nya.
"Jangan halangi jalan saya!"
"Maaf Tuan muda, Tuan Ravender meminta saya untuk membawa Tuan muda pulang."
"Bilang ke Daddy jangan ngatur hidup saya."
"Tapi Nyonya Eliza sakit."
"Mommy sakit?"
"Benar."
"Saya akan pulang, kamu bisa pergi."
"Tuan muda harus pulang dengan saya."
"Jangan ngatur saya!"
"Maaf Tuan, itu perintah."
Sarez mengepalkan tangannya. "Kalian pergi saja," ujarnya pada ke empat temannya. Akhirnya dia masuk kedalam mobil kemudian salah satu orang suruhan Ravender membawa motor Sarez.
Sarez memilih menyibukkan dirinya dengan ponsel, Sarez membuka aplikasi room chatnya. Sepi, tidak ada yang chat. Karena memang nomornya tidak tersebar luas, jika banyak yang tau nomornya sudah dipastikan 24 jam dia tidak akan bisa tidur akibat suara bising notif dari fans-fansnya. Maka dari itu jika ada salah satu fans yang tau nomornya dia akan langsung ganti nomor.
Hal pertama yang dia tuju adalah nomor Xeira. Dia mulai mengetikkan pesan singkat pada gadisnya.
To mine:
Jan lp mkn._read_
Tidak masalah jika Xeira tak membalas pesannya, setidaknya Xeira masih mau membuka pesannya.
Dan sekarang, Sarez sudah berada didepan gerbang mansion Daddy-nya. Sarez keluar dan langsung masuk, ada yang berbeda, sepertinya ada tamu. Saat Sarez berada didalam, dia mengerutkan dahinya melihat banyak orang diruang tamu yang tengah berbincangcl-bincang, apakah mereka teman Mommy-nya yang mau menjenguk?
KAMU SEDANG MEMBACA
SAREIRA
Novela Juvenil[AREA ZARCOS CROSSED] [Part lengkap] »Apa adanya dan belum revisi« _____ "Jangan pernah sentuh Xeira atau lo semua bakal mati!" tegas Sarez Antaxean Degamour. *** SAREZ ANTAXEAN DEGAMOUR, merupakan ketua geng 'ZARCOS' yang memiliki sejuta pesona. hi...