24. SAXEI ||🍁days without Sarez🍁

436 23 5
                                    

Happy Reading
-
-
-
Jangan lupa tinggalkan jejak

______________________________________

'Kan ku kejar jika kau jodohku, kan ku tinggalkan jika bukan takdirku. Menunggu adalah hal tersulit, tapi akan ku coba.'

♡♡♡♡♡

Hari demi hari berganti.

Mustahil wanita tak lelah menunggu pasangannya merantau ke negeri orang asing. Seminggu Xeira menjalani aktifitas tanpa Sarez rasanya sangat berbeda. Apalagi Sarez yang jarang menghubunginya, dalam seminggu dua kali mereka bertukar sapa via telpon dan itupun Xeira dulu yang menghubunginya.

Apa yang kalian rasakan jika di sisi Xeira?

Mungkin hal itu terdengar lebay, tapi nyatanya menunggu itu melelahkan. Kalian belum pernah mencoba jadi kalian tidak tahu rasanya. Keterbiasaan Xeira yang selalu melihat wajah tampan Sarez setiap pagi, kini hanya bisa di lihatnya dari gambar saja.

"Halo epribadeh.." sapa Adiez yang baru balik dari toilet.

"Ngelamun bae lo, kangen ya sama sang pujaan hati?" goda Adiez.

"Paan sih enggak kok," elaknya.

"Halah ngaku aja napa sih."

"Udah ah gue mau ke kantin. Laper," tukas Xeira kemudian keluar kelas.

"Belom istirahat Xei.. Lo mau bolos?"

Xeira mengedikkan bahunya acuh, melanjutkan perjalanan yang tertunda akibat Adiez.

"Gimana?" tanya Adiez pada Kiya.

"Apanya?"

"Ya itu, kita ikut Xeira apa nggak?"

"Kemana?"

"Ke kantin."

"Ngapain?"

"Nyusul Xeira!" balas Adiez ngegas.

"Xeira ke kantin?"

"Omaygosh.. Banyak tanya ya lo, dahlah gue mau ke kantin. Serah lo mau ikut kagak," greget Adiez.

Adiez keluar kelas tanpa memperdulikan Kiya yang masih bingung diam di tempat.

"Mau kemana?!" introgasi Bu Luki pada Kiya saat baru saja masuk kelas.

Kiya kembali duduk saat hampir kepergok Bu Luki.

"Assalamu'alaikum.." salam Bu Luki duduk di kursi khusus pengajar.

"Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh!" balas mereka serempak.

"Kenapa bangkunya banyak yang kosong. Lerzo, milan, acep, niko, Adiez dan..." mata Bu Luki memicing melihat banyak bangku yang kosong. "Dan Xeira. Kemana mereka semua?!"

"Reoni kali Bu," jawab Jejo sambil mengunyah permen karet.

"Buang yang ada di mulut kamu!" perintah Bu Luki.

SAREIRA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang