[AREA ZARCOS CROSSED]
[Part lengkap]
»Apa adanya dan belum revisi«
_____
"Jangan pernah sentuh Xeira atau lo semua bakal mati!" tegas Sarez Antaxean Degamour.
***
SAREZ ANTAXEAN DEGAMOUR, merupakan ketua geng 'ZARCOS' yang memiliki sejuta pesona. hi...
Hallo aku mau umumin sesuatu nih. Aku udah kantongin satu cerita yang gak kalah serunya dari SAREIRA bahkan lebih seru.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tidak ada yang pernah berpikir untuk menjadi selir hati. Semua perempuan pasti menginginkan untuk menjadi satu-satunya pemilik hati.
Namun siapa sangka, semua dirasakan oleh Kalta Rahisya. Disaat cinta Kalta tumbuh membara, Kajra justru memilih perempuan idamannya. Berawal dari saling contek berakhir jadi second choice.
Bagaimana perasaan korban second choice?
.......
Cuplikan isi👇👇
"Kalta!"
Seorang cowok turun dari motor ninja nya. Kalta tahu betul siapa cowok itu.
"Kok Lo belom pulang?"
"Tadi hujan, nunggu reda."
"Udah lumayan reda. Lo mau disini sampai maghrib?" tanya nya.
"Enggak sih. Tapi masih hujan dikit, nunggu beneran reda," balas Kalta.
Kajra yang paham lantas melepas jaketnya lalu memasangkan ke pundak Kalta seraya berkata, "Pakai jaket gue buat nutupi."
Kalta menolak. "Gausah nanti kamu kehujanan. Rumah kamu lebih jauh."
"Santai aja kali, gue cowok jadi aman. Sedangkan lo cewek, banyak aset yang harus ditutupi."
Kalta menahan hatinya agar tidak sampai baper. Dia sangat jarang berinteraksi dengan cowok dan sekalinya interaksi langsung diperhatiin ugal-ugalan, hati mana yang tahan.
"Ka-kalau gitu aku pulang dulu ya. A-aku pinjem jaketnya." Kalta sangat gugup.
Kajra mengangguk lalu mempersilahkan Kalta pergi.
Di balik helm nya Kalta senyum-senyum sembari menikmati hujan rintik-rintik yang menerpa wajah cantiknya. Kalta mencium bau khas dari jaket Kajra, entah mengapa ia suka baunya.
"Masak cinta berawal dari contekan sih?"
Lelah memikirkan hatinya, Kalta menancap gas agar lebih cepat. Sebelum maghrib berkumandang ia harus sampai rumah.
