8. SAXEI ||🍁Ancaman🍁

1.1K 56 12
                                    


Happy Reading😇
.
.
Jangan lupa tinggalkam jejak 💞

______________________________________

'Yang baik tidak akan selalu baik, yang jahat juga bisa lebih jahat'
~author~


♡♡♡♡♡


"Kantin kuy," ajak Adiez.

Bel istirahat sudah berbunyi beberapa menit yang  lalu.

"Sorry banget Diz. gue bawa bekal," Xeira mengeluarkan kotak bekalnya dari dalam tas.

Tadi pagi Xeira tak memakan bekal itu karena saat Xeira sampai sekolah jamnya tidak akan cukup untuk sarapan.

"Tumbenan lo bawa bekal?"

"Emm itu, anu-emm, gak tau juga tadi Bunda tiba-tiba kasih ini."

Xeira bingung harus menjawab apa, tak mungkin dia memberi tahu kalau tadi pagi dia berangkat bersama Sarez makanya bunda kasih bekal buat sarapan.

Tapi yang namanya berita hot pasti sudah tersebar diseluruh seantero sekolah, Adiez pun sudah tahu akan berita itu. Tapi dia ingin tahu sendiri dari mulut Xeira.

"Lo tadi berangkat bareng Kak Sarez?" tanya Adiez gamblang.

Xeira yang baru saja memasukkan sesuap nasi kedalam mulutnya tersedak, "Uhuk-uhuk.."

"Eh-eh, lo kenapa? Nih minum-minum," Adiez langsung memberi Xeira air le mineral yang ada dimejanya.

"Makan tuh pelan-pelan," omelnya.

"Abisnya lo tanya-tanya mulu," balas Xeira.

"Baru sekali tanya woi," ralat Adiez.

"Hmm," Xeira menjawab dengan malas.

"Lo beneran berangkat bareng Kak Sarez?" tanya Adiez lagi.

"Uhuk-uhuk," Xeira kembali tersedak tetapi kali ini Xeira tersedak lauk.

Adiez kembali memberikan air le mineralnya.

Xeira melotot. "Kalau gue mati karna keselek gimana?"

"Ya tinggal kubur lah."

"Tega?" ujar Xeira memasang puppy eyes nya.

Adiez yang melihat itupun meraup muka Xeira, "Gak usah pasang muka kek gitu."

"Kenapa?"

Adiez memutar bola matanya jengah.

"Pengen gue makan!" greget Adiez.

"Sadis."

"Udah ah gue mau kekantin, laper. Lo disini apa mau ikut?" Adiez berdiri dari kursinya.

"Gak deh, gue makan dikelas aja."

"Oke, lo ati-ati disini banyak tante kun," ujar Adiez pelan.

"Tante kun?"

Adiez manggut, "Kuntilanak, bwahahaha," Adiez langsung berlari keluar kelas sambil tertawa puas.

"DIDIZZZ..." teriak Xeira menggelegar di ruang kelas.

Xeira tak mengindahkan ucapan Adiez dan memilih memakan bekalnya yang lebih menggoda. Kalaupun ada tante kunti Xeira akan mengajaknya makan bersama saja itu lebih baik, Xeira juga akan ada teman makan.

Kegiatan makan Xeira berhenti dikala ada seseorang yang mengambil bekalnya dan melempar kelantai.

Xeira menganga melihat bekal yang isinya sudah tercecer dilantai. Xeira mendongak melihat siapa pelakunya.

SAREIRA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang