10. SAXEI ||🍁kiya kembali🍁

954 54 8
                                    

Happy reading😇
.
.
.
Jangan lupa tinggalkan jejak💞

______________________________________

'kita berubah belum tentu karna keluarga, sahabat, ataupun cinta. Namun karna diri kita sendiri'
~author~

♡♡♡♡♡


"Assalamu'alaikum ya ahli waris."

"Kumsalam."

"Kecut amat tuh muka, napa neng? Sini crita sama emak."

"Emak mata lo bengkak."

"Napa sih xei? Dateng-dateng udah dijutekin."

Mood xeira dari tadi pagi memang sudah tak baik, mungkin efek hari pertama datang bulan.

"Perut gue sakit."

"Lo pms?"

"Hmm, hari pertama."

"Yaudah lo ke uks aja, ntar gue izinin."

"Gak deh, hari ini ada ujian."

"Yaelah lo kan bisa ikut ujian susulan."

"Gak ah."

"Udah yok gue anter," adiez menarik tangan xeira.

Xeira berjalan dengan malas, buat jalan saja rasanya tidak kuat.

"Diz bentar lagi bel, lo balik ke kelas aja, gue bisa sendiri kok," ujar xeira bernegosiasi.

"Gak, lo lemes gini mana tega gue tinggalin lo sendiri."

"Gue gak papa kok, udah sana lo balik aja," xeira mendorong bahu adiez.

"Beneran?"

"Iya didiz."

"Oke, kalau lo butuh apa-apa langsung kabarin gue!"

"Siap."

Xeira berjalan tertatih-tatih menuju uks, sebenarnya xeira juga butuh bantuan namun dia tak mau merepotkan sahabatnya itu.

Xeira tak menyadari bahwa tali sepatunya lepas membuatnya hampir jatuh, untung saja seseorang menangkapnya. Kalau tidak, dua kali xeira merasakan sakit.

Xeira membuka matanya, yang xeira lihat adalah wajah tampan pria yang akan dia jauhi, sarez. Mengapa disaat xeira akan menjauhinya malah selalu dipertemukan, seolah-olah dunia ingin mereka bersatu.

Xeira berdiri, tanpa mengucapkan terima kasih xeira pergi begitu saja meninggalkan sarez yang masih terus menatapnya.

'gue ada salah?' batin sarez.

Sarez berjalan kearah xeira, tanpa babibu sarez langsung menggendong xeira ala bridal style. Hal itu sontak membuat xeira kaget, xeira melihat sekeliling koridor dan untung sudah sepi karena memang bel sudah berbunyi.

Xeira hanya diam tak bersuara, yang biasanya xeira meminta diturunkan sekarang tidak. Karena langkah awal menjauhi sarez adalah memutus kontak mulut alias saling diam, itulah cara xeira.

SAREIRA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang