Bab 9 - Pemikiran dan Jadwal Baru

15.4K 2.1K 13
                                    

Perbincangan antara aku dengan Duke Bionel harus terhenti ketika Anna dan 2 orang pelayan lainnya menghidangkan teh dan cemilan di hadapan kami. Setelah meminta Anna untuk meninggalkan kami, aku mengambil cangkir teh dan meminumnya sedikit, begitupun Duke yang juga telah aku persilahkan untuk minum.

Masih dengan memegang cangkir teh, "hal apa yang ingin Duke tanyakan?" tanyaku. aku merasa jika yang aku sampaikan tadi cukup jelas.

Berbeda denganku, setelah minum Duke meletakkan cangkirnya kembali di atas meja. "bisakah Yang Mulia menjelaskan lebih rinci tentang ide yang Yang Mulia sampaikan tadi. masih ada beberapa hal yang kurang saya pahami" jawabnya

"Baiklah, untuk menyelesaikan masalah aliran air sungai, Duke bisa meminta bantuan dari menara sihir untuk meminjamkan beberapa penyihir yang berelemen tanah dan air. Penyihir tanah bisa membuat jalur aliran air sungai kembali seperti semula atau bisa lebih di perdalam atau diperlebar sungainya. Sedangkan penyihir air bisa memindahkan air-air yang mengganggu di sekitaran pekarangan rumah, sawah, ladang, dan peternakan warga"

"masalah kesehatan warga dan prajurit, Duke bisa meminta bantuan dari kuil suci untuk meminjamkan beberapa pendeta dan suster. Pendeta dan suster disini bertugas untuk mengobata luka-luka pada warga dan prajurit, luka fisik maupun mental. Jangan lupa untuk meminta dewan pembangunan mengirimkan beberapa anggotanya untuk merancang pembangunan bendungan dan irigasi pada ladang dan sawah warga yang baru, luapan air sungai tentunya juga merusak aliran air pada sawah dan ladang warga"

"Duke juga bisa meminta dewan pertanian untuk menyiapkan bibit-bibit tanaman baru yang siap ditanan sebagai titik awal pertanian warga. Sebaiknya diberitahukan lebih cepat agar nantinya tidak membutuhkan waktu lagi setelah bendungan selesai dibuat. Harapnya semuanya bisa ikut saling bantu membantu, warga juga harus bisa ikut andil dalam penanggulangan masalah ini, agar kedepannya pada setiap warga ada rasa tanggung jawab untuk menjaga apa yang telah mereka lakukan terhadap daerah tempat tinggal mereka"

"untuk anggaran dana pembanggunan bendungan, aku akan mengabarkan Duke secepatnya. Seperti yang Duke tahu, saat ini belum ada yang bisa mengurus anggaran kekaisaran karena ibu suri masih di perbatasan dan selir belum dilantik menjadi permaisuri"

Aku tak tahu, apakah Duke merasa bosan dengan perkataan ku yang terlalu panjang ini atau tidak. Aku hanya ingin agar Duke paham dengan apa yang aku pikirkan untuk bisa menyelesaikan permasalahan ini.

Aku melihat senyuman yang sangat nyaman aku rasakan, senyuman ketika orang tua merasa bangga dengan apa yang dilakukan anaknya. "sungguh pemikiran yang sangat luar biasa, Yang Mulia. Saya merasa sangat bangga dengan anda, walau masih diusia yang sangat muda, tapi anda sudah bisa memikirkan hal seperti itu" ujarnya

"anda terlalu memuji, masih banyak hal yang harus saya pelajari" balas ku dengan senyuman

"tentu, saya yakin masa depan kekaisaran akan semakin cerah karena anda, Yang Mulia Putri Mahkota" balas Duke Bionel

Aku hanya membalas dengan senyuman, sungguh aku tak tahu harus berkata apa lagi di depan Duke ini.

"Yang Mulia, terima kasih atas masukannya, pekerjaan saya termudahkan atas ide Yang Mulia. Saya pemit, Yang Mulia" ujarnya lalu berdiri dan memberi hormat

"mohon bantuannya untuk kemajuan kekaisaran Duke" balasku dengan senyuman. Sepertinya aku sudah mendapatkan sekutu lagi hari ini

"tentu, Yang Mulia. Saya permisi" balasnya. Ia meninggalkanku seorang diri di taman ini.

Selepas kepergian Duke Bionel, tak lama aku bisa melihat Arnold berjalan ke arah ku sambil membawa beberapa dokumen. Sepertinya ia akan membahas masalah guru yang aku minta kemarin.

"duduklah, Arnold" pintaku. Aku memotong perkataan sapannya yang pasti akan panjang. Aku cukup bosan dengan tata krama itu.

"terima kasih, Yang Mulia" jawabnya yang langsung duduk di bangku yang diduduki Duke Bionel tadi

Aku mengambil cangkir baru yang ada, memindahkan cangkir Duke Bionel tadi ke tepi, lalu menungkan teh yang ada di teko ke cangkir Arnold dan cangkir ku. Teh ku tadi sudah aku habiskan ketika Duke pergi sebelum Arnold datang. "minumlah" ujarku mempersilahkan.

Sesuai dengan tradisi, sebelum aku minum orang yang berstatus di bawahku belum boleh minum. Dan aku akhirnya harus minum lagi teh ini walau sedikit agar Arnold juga bisa meminumnya.

"ada apa?" tanyaku setelah sedikit meminum teh

Arnold meletakkan cangkir tehnya yang sudah tinggal setengah isinya, "saya sudah menyelesaikan semua permintaan Yang Mulia kemarin. Dan ini adalah daftar nama calon guru-guru yang akan mengajari anda, Yang Mulia" jawab Arnold memberikan dokumen yang dibawanya tadi

Aku menerima dokumen itu, aku bisa melihat setiap mata pelajaran yang aku minta sudah ada 2 atau 3 orang kandidat sebagai guru ku. "untuk politik dan pemerintahan aku pilih Sir Edgar, ekonomi dan bisnis.... Sir Theoredo yang juga pebisnis handal" ujarku memilih guru yang menurutku tepat dan bisa aku jadikan salah satu sekutu ku nantinya.

"tata krama Madam Angela, dansa Madam Irine, pedang dan panahan aku rasa Sir Hugo yang terbaik. Strategi perang.... aku pilih Sir Lucke " ujarku lagi memberitahukan pilihanku. "apa kamu juga sudah mengatur jadwal belajar ku, Arnold?" tanyaku

"sudah, Yang Mulia. Di lembar terakhir dalam dokumen saya membuat jadwal belajar anda" jawab Arnold

Aku melihat jadwal belajar yang dibuat Arnold, aku cukup puas dengan itu. politik dan pemerintahan dilakukan hari pertama setiap minggunya setelah rapat rutin kekaisaran. Tata krama dan dansa pada hari kedua. Ekonomi dan bisnis pada hari ketiga, strategi perang pada hati keempat setelah rapat rutin kekaisaran. Dan hari kelima pedang dan panahan yang membutuhkan waktu cukup lama dari yang lainnya. 








# Selamat tahun baru semuanya..... 🥳🥳
Gak nyangka aja udah tahun 2021 sekarang, berasa masih baru kemaren Ayu rayain tahun baru dengan bakar"an, yg pasti bukan bakar rumah ya 😅😅
Jangan lupa tinggalin jejak dgn kasih bintangnya ya, trus follow juga ya akun Ayu
Sampai ketemu di next bab, Minna.....
Arigathanks

I'm The Villain [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang