Bab 30 - Toko Kue

9.9K 1.3K 8
                                    

Setelah menyelesaikan semua urusan di toko pedang, aku menuju sebuah toko kue yang cukup terkenal di ibu kota, lebih tepatnya toko kue yang aku dirikan 2 bulan yang lalu. Setelah pulang dari Gurandel aku memang berencana ingin membangun sebuah toko, hanya saja aku belum tahu apa yang cocok untuk aku bangun.

Sampai 3 bulan yang lalu ketika aku pergi jalan-jalan dengan Noah, di bagian selatan ibu kota, bagian yang sangat terkenal dengan pemukiman kumuhnya. Aku bertemu dengan seorang gadis yang saat itu tengah di ganggu oleh sekelompok pria, aku yang tidak tahan dengan hal itu langsung melumpuhkan pria-pria itu dengan mantra tidur.

Ketika aku bertanya, gadis itu bernama Noela, ia berusia 17 tahun. Ia datang kesini karena mencari adiknya yang dibawa oleh orang-orang tidak dikenal. Setelah mendapat ciri-ciri dari adik gadis itu, Noah menggunakan elemen angin untuk mengetahui posisi adik Noela.

Setelah beberapa waktu Noah tidak juga menemukan posisi adik Noela, aku menggunakan elemen tanah yang juga sama berfungsi sebagai pendeteksi. Ternyata adik Noela dikurung di dalam sebuah rumah yang tak jauh dari tempat kami saat itu.

Bukan hanya adik Noela, tapi juga beberapa anak kecil lainnya juga dikurung disana. Ketika kami sudah sangat dekat dengan rumah penyekapan, kami mendengar jika anak-anak yang disekap itu akan dijual dijadikan budak.

Jika diingat, aku dan Noah menggunakan cara yang cukup pintar untuk menyelamatkan anak-anak itu dari kasus penjualan manusia. Kami membuat sebuah tembok dari tanah yang menjulang sangat tinggi menutupi ke-4 bagian sisi rumah, bagian atasnya kami biarkan terbuka agar udara tetep bisa masuk.

Hanya saja bagian atas itu kami pasang mantra agar orang-orang tidak bisa keluar dari sana. Yang jadi masalahnya, orang gila mana yang mau keluar dari atas sana jika tembok yang kami buat saja sudah setinggi 10 orang dewasa, atau mungkin lebih.

Setelah melakukan itu, kami bersembunyi di atas pohon yang cukup rindang tak jauh dari sana. Aku menghubungi Duke Bionel menggunakan batu sihir komunikasi, aku meminta anggotanya untuk segera turun mengamankan orang-orang yang ada di dalam rumah itu.

Selama menunggu, orang-orang yang melihat keanehan tanah yang menjulang menutupi rumah itu mulai berdatangan. Beberapa pria yang penasaran mulai mengetuk tanah itu dengan jari mereka, sepertinya menimbang sekuat apa tanah itu.

Aku dan Noah hanya diam menyaksikan orang-orang itu, sedangkan Noela yang juga ada di atas pohon terlihat tidak tenang, aku hanya mencoba memberika kata-kata penenang, dan sepertinya berhasil.

Kurang dari setengah jam pasukan militer dan juga Duke Bionel datang, aku bisa melihat bagaimana keterkejutan mereka ketika melihat tembok tinggi itu. Aku menjelaskan bagaimana keadaan yang sebenarnya, setelah itu Noah membuat celah agar pasukan militer bisa masuk ke dalam.

Setelah satu jam berlalu, aku dan Noah mengembalikan tanah yang menjadi tembok itu seperti semula. Anggota kelompok penculik itu telah ditangkap dan anak-anak yang diculik sudah diselamatkan. Noela mengajak aku dan Noah untuk makan bersama di rumahnya sebagai ucapan terima kasih telah menolong dirinya dan adiknya.

Aku yang saat itu sudah benar-benar lapar langsung menerima ajakan itu, Noah hanya mengikutit saja, benar-benar pria minim ekspresi. Makanan yang dibuat Noela benar-benar enak dilidahku, walaupun hanya makanan rakyat biasa tapi benar-benar sangat enak. Jika tidak mengingat aturan tata krama, mungkin aku akan minta semangkuk lagi.

Ketika aku dan Noah akan kembali, Noela memberikan masing-masing sebungkus kue kering untukku dan Noah. Semenjak itu, setiap minggunya aku pasti akan berkunjung ke rumah Noela. Aku yang merasa jika orang-orang harus tau bagaimana enaknya kue buatan Noela, meminta Noela sebagai koki di toko yang ingin aku buka.

Noela yang saat itu juga tidak memiliki pekerjaan, menerima ajakanku dengan senang hati. Di toko aku juga mempekerjakan gadis atau pria muda yang sangat membutuhkan pekerjaan untuk kebutuhan hidup mereka. Hanya saja untuk bagian administrator aku meminta Arnold mencarikan seseorang yang kompeten di bidangnya.

"nona, selamat datang" sambut salah satu pekerja wanita dengan ramah

"bagaimana kabarmu, baik?" tanyaku dengan senyuman

"saya baik, nona. Nona ingin saya menyiapkan tempat biasa?" tanyanya lagi

"tidak, aku hanya ingin beberapa kue untuk aku bawa pulang. Tolong bungkus dalam tempat terpisah sebanyak 15 buah" jawabku.

"baik, nona. Nona bisa duduk disana sambil menunggu" ujar pelayan itu sambil menunjuk bangku kosong tak jauh dari pintu masuk

Aku hanya mengangguk sebagai balasan, dan berjalan munuju bangku yang dimaksud pelayan tadi. Aku juga diikuti oleh Zacker dan Aslan dari belakang.

"nona, apakah kue-kue itu untuk anda semua?" tanya Aslan ketika kami sudah duduk

"iya, itu untukku semua. Kenapa?" tanyaku

"ah.... tidak jadi" balasnya lesu

Melihat wajah lesu Aslan, aku hanya bisa menahan tawaku dengan mengalihkan pandanganku ke arah lain. Sebenarnya kue-kue itu akan aku bagikan kepada beberapa orang, Aslan dan Zacker juga termasuk di dalamnya. Hanya saja melihat wajah lesu Aslan cukup menyenangkan bagiku.



















# hi ya.... Hi ya.... Hi ya.....

Ayu kembali lagi nih, pasti banyak yg gk kangen kan.... 😂😂😂😂 sama, Ayu gk kangen tuh sm diri Ayu sendiri (gila emng ni authornya)

Untuk bab ini Ayu gk kasih visual ya..... Gk tau di bab berapa Ayu ksh visual lg, jd nantiin terus ya

See u next bab minna-san
Love u all 😘😘😘 (dilemparin sendal)

I'm The Villain [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang