Gak lupa vote kan sebelum baca?
Aku tersedak, gagal menahan napas lebih dari tiga menit. Oksigen yang terserap tipis di kepala membuatku sakit kepala dan mengerang lirih. Sarang semakin khawatir karena aku terus menunjukkan raut sakit. Aku mengernyit, berusaha masuk kembali ke kenangan. Aku belum rela kehilangan semua petunjuk dari kilasan yang tiga tahun menghantuiku.
Namun, yang kutatap cuma dinding gelap, pengap udara dan berbau tanah. Pandanganku semakin nanar atas status diriku sendiri. Seokjin selalu cerita bahwa kami tidak pernah berurusan dengan manusia, tetapi yang kulihat adalah aku mengenakan seragam sekolah. Apakah ini ingatan manusiaku?
Aku menggigitmu saat dawn. Kurang lebih pukul sembilan malam.
Cuplikan ucapan Sunghoon kembali terngiang. Artinya aku sudah menjadi vampir saat mengenakan seragam.
Aku juga merasa berbeda dibandingkan vampir nomaden lain. Mereka cenderung menetap lama dan selalu berkelompok kecil di sekeliling hutan, tetapi aku tidak. Aku kerap membangkang. Tak pernah kugubris peringatan Sarang maupun Seokjin. Aku selalu ingin berkeliaran dan tertarik memasuki perkampungan warga di sekeliling Jiri. Empat kota yang mengepung jejeran puncak Jirisan anehnya membuatku tidak asing. Sesekali aku menyelinap di kota itu, menyusuri jalanan atau mengawasi lampu kota. Jika tidak terlalu ramai, aku menaiki atap rumah, merindukan sesuatu yang aku yakini sebagai rumah di gedung tinggi.
Mungkinkah aku tinggal di suatu kota yang ramai? Hadong, Hamyang, Sancheong, Gurye dan Namwon tidak memiliki banyak lampu yang lebih terang. Aku tidak berasal dari sini melihat seragam sekolah yang dipakai Sunghoon.
Ayolah, aku siapa dan berasal dari mana?
Kepalaku makin berdenyut memaksakan diri. Kutatap nanar catatan Seokjin mengenai diriku di formulir pendaftaran vampir.
Chensu lahir pada 25 Desember 1993. Digigit oleh Kim Seokjin-kakaknya kandung-usai kehilangan banyak darah saat kasus perampokan terjadi di rumah. Orang tua mereka meninggal. Tinggal di hutan sisi Hadong sejak 2010. Tidak punya ingatan manusia setelah tergigit.
Sekarang tahun 2023. Hal yang kuingat satu-satunya hanyalah aku berusaha mencekik Seokjin di akhir musim gugur 2020, mengamuk karena tidak ingat siapa namaku.
Seragam yang kupakai dalam kenangan itu, sangatlah modern. Aku bisa melihat spanduk di sebuah ruangan tentang acara festival sekolah, berikut dengan tanggal acaranya. 31 Oktober 2020.
Mustahil aku menjadi siswi SMA di tahun itu.
Aku menggigitmu saat dawn. Kurang lebih pukul sembilan malam.
Hah? Kubaca lagi ulasan di kertas. Seokjin menggigitku sepuluh tahun yang lalu, tetapi versi ingatan terdapat spanduk tahun 2020. Sunghoon mengklaim sebagai pelakunya. Aduh, aku bingung! Kepalaku mau pecah rasanya. Otakku tidak mampu untuk berpikir berat. Aku tidak cocok menjadi detektif.
KAMU SEDANG MEMBACA
✔ 𝘾𝙝𝙤𝙤𝙨𝙚 𝙤𝙧 𝘾𝙝𝙤𝙨𝙚𝙣 [PARK SUNGHOON ENHYPEN]
FanficYoo Yuri digigit vampir di sekolah dan mengalami proses anomali saat transformasi menjadi vampir. Kesialan Yuri sebagai korban perundungan semakin menjadi. Dia balas melawan pengganggu di sekolah dengan kekuatan anehnya. Siapa sangka bahwa di Distri...