Hai, masih semangat baca cerita ini? Vote dulu ya biar cepet update.
((((Hold))))
Gaes, ini FF sih sebenere pengen teen-romance buat menghibur klean. Biar bisa hits gitu lah. Nyatanya makin ke sini, kok serba teka-teki aja ya? Apa karena yang nulis ngga jago otak-atik di genre romance. Nggak insescure sama lapak-lapak tetangga yang sukses menulis cerita romance dengan bagus. Tapi suka bingung, gimana sih caranya bisa menulis cerita romance? Mana di antara kalian yang berkunjung di cerita ini, range usianya 15-20 tahunan. Mustahil dong ngasih cerita yang rada dewasa banget. Kayaknya salah sasaran deh. Hahahaha.
Apalagi dengan sudut pandang Hoon-ie yang lebih dewasa dan hati-hati di bab berkode ii. Wkwkwk. Mungkin menurut kalian, ada nggak sih perbedaan semacam gaya kalimat antara 'aku'nya Yuri dan 'aku'nya Sunghoon?
Secara pribadi, aku sedang belajar dan praktik menulis cerita dengan membedakan sudut pandang cowok dan cewek.
Menurut kalian, beda nggak?
10 Januari 2021 (insomnia kambuh. 01:01 melekan tanpa produksi cerita, alias nabung bab COC)
*****
Pemindahan pusat pertemuan vampir di Istana Gyeonghui sangatlah cepat. Jejak cagar budaya istana itu sirna, menyisakan bangkai bangunan yang sulit direstorasi ulang. Sangat disayangkan, tetapi pilihan apa yang dipunya? Titik api masih belum bisa dipadamkan. Asap kelabu masih menyembur di beberapa tempat, menyimpan tekanan panas yang lebih tinggi karena terperangkap dalam ruangan.
Dengan kata lain, butuh beberapa hari untuk menjinakkan api. Truk pemadam kebakaran silih ganti mengisi ulang air sebelum disemprotkan berbagai tempat.
Jelaga menempel di kaca gedung pencakar, menunjukkan betapa besar efek kebakaran tersebut. Hanya enam kerangka hangus yang disinyalir sebagai petugas museum ditemukan dalam ruang yang sama.
Para vampir mengungsi di wilayah Gangneung. Udara bersih membilas kemelut yang merasuk di dada para penghuni Gyeonghui. Istana itu merupakan identitas kami selama 40 tahun terakhir. Namun, demi mengecoh anggota Gereja Sowon, pusat peradaban klan terpaksa dibumihanguskan.
Pusat vampir baru hanyalah areal pertanian dengan luas tiga belas ribu meter persegi. Namun, bukan itu yang menarik perhatian. Di sebuah gudang besar tempat menyimpan dan mengemas hasil pertanian, terdapat pintu tingkap di bawah tangga. Jalan itu menghubungkan ke ruang bawah tanah yang lebih luas. Banyak vampir berkumpul di sana, membangun sebuah ruang pendingin untuk puluhan peti berisi kantong merah. Kekacauan terjadi bagi vampir kurang terlatih mengendalikan diri. Vampir itu hendak mencongkel isi peti dan menyesapnya, tetapi vampir lain mencegah dengan alasan apapun. Sebab setiap darah sudah memiliki tuannya masing-masing.
KAMU SEDANG MEMBACA
✔ 𝘾𝙝𝙤𝙤𝙨𝙚 𝙤𝙧 𝘾𝙝𝙤𝙨𝙚𝙣 [PARK SUNGHOON ENHYPEN]
FanficYoo Yuri digigit vampir di sekolah dan mengalami proses anomali saat transformasi menjadi vampir. Kesialan Yuri sebagai korban perundungan semakin menjadi. Dia balas melawan pengganggu di sekolah dengan kekuatan anehnya. Siapa sangka bahwa di Distri...