Pokoknya aku kembali sebelum benang merahnya memudar heheheheh.....
Selamat membaca...
***"Siapa?" Tanya Dimas, Al hanya diam menatap Dimas. Yuki yang merasa arah tatapannya pada dirinya mengalihkan pandangannya pada arah lain.
"Dia..." ucap Al tertahan
***
"Gue udah jawab pertanyaan pertama, jadi gue gak bisa jawab pertanyaan loe" ucap AL pada Dimas, Dimas hanya tersenyum seperti biasanya. Yuki menoleh kearah Dimas yang masih tersenyum dengan tetap menatap ke arah Al.
"Oke, gilaran Loe Al yang puter" ucap Angga. Dan Al pun memutar botol itu dan putaran selanjutnya mengarah kearah Jasmine, Yuki melihat ke arah Jasmine yang seperti mengambil nafas mempersiapkan dirinya. "Oke, itu kamu sayang" ucap Angga seraya menggenggam tangannya, "kamu mau truth atau dare?" Tanya Angga. "Truth" ucap Jasmine, Angga mengangkat bahunya "Al loe boleh tanya sesuatu sama cewek gue. Oh iya loe udah tau kan sama Jasmine?" Ucap Angga dan Al menganggukkan kepalanya, "gue ga da pertanyaan. Gue serahin sama yang lain" ucap Al, Jessy langsung mengangkat tangannya dan menatap ke arah Jasmine. Angga yang melihatnya pun mempersilahkan Jessy bertanya, "Jasmine, gue Jessy sepupu dari Yuki. Gue punya satu pertanyaan, menurut Loe apa kelebihan Angga dari pada Dimas?" tanya Jessy dan semua terkejut mendengar pertanyaan itu, tak terkecuali Dimas yang sedikit kikuk dan ia berusaha mengendalikannya, itu yang Yuki lihat saat ini.
"Kita semua nunggu" ucap Jessy lagi, Yuki melihat Jasmine menarik nafas "Angga orangnya baik dan perhatian sama gue. Dimas, gue belum...terlalu banyak tahu tentang dia" jawab Jasmine yang menerima tatapan Jessy lekat, ada senyum kecil dibibir Jessy dan Yuki tahu itu kalau ada sesuatu yang Jessy tahu atau feeling apa gitu.
"Oke, silahkan putar botolnya Jasmine" Ucap Jessy dan Jasmine memutar botolnya, putaran ini berhenti di Yuki. "Aku?" Tanya Yuki, "Ya itu kamu sayang, kamu mau pilih Truth atau Dare?" Tanya Dimas pada Yuki. Yuki menatap Dimas kemudian menatap Jessy yang tanpa sadar duduk disamping Al. "Dare" ucap Yuki, "Yah, ga seru! Padahal gue harap ada pertanyaan yang keren disini" ucap Romi dan kemudian dibalas tatapan dari Dimas. Romi yang melihat tatapan Dimas pun mengangkat tangannya tanda damai, "Oke! Karena Yuki pilih Dare. Kamu harus terima tantangan dari Jasmine" Ucap Angga, "Aku belum pernah liat kamu minum Soda dari pertama kamu datang, aku mau kamu habisin satu gelas soda ini" tantang Jasmine. Yuki diam, bagaimana mungkin dia meminum soda itu. Karena selama ini dia gak bisa minum soda. Dadanya akan terasa terbakar. Tapi Yuki gak mau melihat Dimas cemas. Yuki pun mengambil gelas itu dan akan meminumnya. Tapi gelas itu hilang dari tangannya seketika. Ada orang yang merebutnya dengan sigap dan ketika Yuki melihatnya Al sedang meminum soda itu., "Loe kan gak bisa minum soda, loe mau celaka" Ucap Al dengan nada tingginya setelah menghabiskan soda tersebut dan ia pun pergi dari sana. Semua orang yang melihatnya pun keheranan. Pasalnya, Al belum pernah terlihat seerti itu.
Dimas memegang tangan Yuki dengan erat, Yuki sedikit merasa kesakitan karena terlalu kencang. Tatapan Dimas seolah tak suka, "Sayang, sejak kapan kamu gak bisa minum soda? Kenapa aku gak tahu?" Tanya Dimas dengan tatapan yang tajam setelah apa yang dilakukan Al. Yuki bingung dan mengalihkan wajahnya kearah Jessy, kemudian menatap Dimas lagi.
"Aku kayanya udah ngantuk, gue balik ke kamar ya" ucap Mega dan menarik Rani dari sana. "Gue juga neh" ucap Rian. Angga tanpa kata menarik Jasmine yang masih bergeming disana. Jessy dengan sangat terpaksa meninggalkan Yuki dan Dimas seraya menarik Dika dan diikuti Romi.
Saat ini Dimas masih menatap Yuki dan menunggu jawabanya. Yuki hanya menatap Dimas tanpa Suara. Dimas yang merasa Yuki bingung pun menggenggam tangan Yuki, "Aku gak suka ada orang lain yang lebih tahu kamu dari pada aku. Bahkan minuman yang gak bisa kamu minum pun aku gak tahu" Ucap Dimas sedikit tertahan. Yuki tak bisa menatap Dimas dan menundukkan kepalanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Melody
Фанфикsetiap kehidupan itu punya iramanya sendiri, dan memiliki komposisi nada yang berpareasi. begitupun ketika nada itu mampu membuat dua hati menemukan benang merah yang terhubung dal kehidupannya.. tentang dia, tentang nada dan irama dari sebuah kisah...