Tiga Pulih Dua (Terikat)

191 41 22
                                    

Akuu kembali... Aku kembali...
Mari kita tepis kebaperan yang melanda hahahhaha.
.
.
Langsung Bae ya.. ehhehe

***
"Kamu pantas bahagia bersama Al" gumam Azzura dan di dengar Angga. Angga merangkul Azzura dengan lembut.

***
Semuanya sedang bersiap-siap untuk kepulangan mereka ke Indonesia esok pagi. Sebenarnya, Sam yang sudah memiliki dokumen Yuki untuk tinggal di Havana secara permanen, tapi meski Yuki pulang pun dokumen tersebut bisa digunakan sewaktu-waktu.

"Aku gak nyangka kalau loe ikut pulang bareng gue" ucap Jessy yang menemani Yuki membereskan barangnya. Yuki tersenyum, "aku juga gak nyangka kalau aku cuma sebentar bisa lari dari kalian" canda Yuki dan di hadiahi pukulan kecil dari Jessy "Awas kalau loe berani lari lagi dari gue sama yang lainnya" ancam Jessy yang direspon kekehan dari Yuki. Kemudian Azzura masuk melihat Jessy dengan Yuki sedang dikamar Yuki.

"Udah beres?" Tanya Azzur, Yuki menganggukan kepalanya " udah tinggal ini aja" ucap Yuki seraya menunjuk printilan gagetnya. "Loe dah beresin barang loe?" Tanya Jessy pada Azzura dan ia hanya tersenyum dan menggelengkan kepalanya. "Kenapa?" Tanya Yuki yang merasa ada yang aneh. "Gue kayanya gak ikut pulang" jawab Azzura. "Loe ngomong apa?" Tanya Yuki memastikan, "Gue gak bisa balik, gue ngerasa tempet gue disini " ucap Azzura. "Gak! Gue mau loe ikut gue pulang, gue gak mau kehilangan loe, please!!" Ucap Yuki memelas."Gue gak bisa kuy. Karena identitas kita di Indonesia itu cuma 1, dan gue gak mau rebut itu dari loe" ucap Azzura, Yuki berpikir senjenak kemudian ia mengambil handphonenya dan menelpon seseorang, "Hallo? kamu bisa bantu saya menyiapkan press conference untuk Saya sama Azzura?" ucap Yuki dan menunggu jawaban, "Saya gak perlu persetujuan mereka" ucap Yuki lagi dan kemudian sambungan pun Yuki tutup dengan kasar. Ada raut kekesalan pada wajah Yuki, Azzura menatap Yuki dan mendekatinya. Azzura memeluk Yuki, "Gak apa-apa. Gue akan baik-baik aja kok disini" ucap Azzura dalam peluknya.

Sebenarnya Azzura juga ingin pulang karena rindu sama semua keluarganya, tapi mengingat apa yang sudah terjadi membuat ia ragu untuk kembali. "Kalau loe gak mau pulang, gue juga ga pulang" ucap Yuki melepaskan pelukannya yang kemudian membiarkan barang yang belum ia bereskan begitu saja di kasur, kemudian ia membalikkan badannya membelakangi Jessy dan Azzura.

"Loe seh ah..!!" Bisik Jessy, "Gue, bingung. Gue pengen pulang, tapi apa keluarga kita bakal nerima gue lagi setelah apa yang gue lakuin?" Ragu Azzura. Jessy memeluk Azzura, "gue tau ini gak mudah buat loe. Tapi loe harus percaya, kalau semua keluarga kita tuh bakalan seneng liat loe bisa ada ditengah-tengah keluarga. Jadi gue mohon, loe balik bareng kita" ucap Jessy meyakinkan Azzura.

Azzura tersenyum kemudian melepaskan pelukan Jessy dan mendekati Yuki. "Kuy, gue tahu loe pasti masih merasa bersalah sama apa yang udah terjadi. Tapi kita gak bisa ngelawan Papa, yang penting sekarang tuh kita udah bisa ketemu. Dan kapan pun kita merasa kangen, kita bisa langsung ketemu" ucap Azzura, Yuki yang menatap Azzura terlihat ada luka dari Azzura. Bagaimana tidak, separuh hidupnya mejadi orang lain dan seolah dirinya sendiri tak ada di dunia ini, pasti sangat amat terluka. Yuki memeluk Azzura lagi, "Gue sayang banget sama Loe" ucap Yuki, Azzura menepuk punggung Yuki menenangkan saudara kembarnya.

Tak lama Sam mengetuk pintu kamar Yuki yang terbuka. Yuki dan Azzura melepas pelukannya dan melihat kearah pintu. "Masuk Sam" ucap Yuki dan Sam pun masuk ke dalam kamar Yuki. "Gue dapet perintah buat pemberangkatan kita besok pagi ditunda sampai jam 11 siang. Katanya, disana akan dipersiapkan Press Conference buat loe berdua tepat di bandara. Jadi lagi ngurusin izin dan sebagainya dulu" jelas Sam, "Om Keith?" tanya Jessy memastikan. "Yes, itu Tuan Keith. Dan Beliau juga akan ikut serta dalam press conference besok" jelas Sam lagi. Azzura dan Yuki saling berpandangan dan mereka pun tersenyum lalu berpelukan kemabi. "Loe bisa pake nama Azzura dengan leluasa, gue seneng dengan hal itu" ucap Yuki. "Gue juga seneng, berarti gue gak perlu rebutan identitas lagi sama loe" ucap Azzura.

MelodyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang