Refresh

241 35 10
                                    

Haiiii author balik lagi dungs 😚
Ada yang kangen ngga?
Sama Aksa maksudnyaa😜
Jangan lupa votement
Happy reading 😊


Aksa masih di sibukkan dengan kuliahnya. Dengan tugas tugas yang sudah menumpuk dengan deadline berdekatan. Apa lagi akhir semester seperti ini yang akan memasuki UAS. Akan banyak sekali tugas yang di berikan dosennya.

" gila, gue sampe begadang ngerjain bu fatimah" celetuk Aksa menghela nafas kasar.

" ngerjain gimana? Durhaka lo ngerjain dosen" sahut Bryan sambil menggelengkan kepalanya.

" tugas maksud gue oncom" jawab Aksa jengah.

Mereka sekarang sedang memasuki jam istirahat sebelum mata kuliah selanjutnya di mulai. Bersantai di kantin adalah opsi yang tepat.

" Sa " panggil Ken yang baru datang, kemudian menarik kursi duduk di depan Aksa.

"Rora kemana? Kok gue chat gue telfon ngga di jawab. Baik baik aja kan" tanya Ken sedikit khawatir. Sudah beberapa hari ini ia mencoba menghubungi Rora namun nihil. Semua nya sia sia.

"baik. Lagi sibuk cari kuliah" jawab Aksa sekenanya.

" trus kenapa chat gue ngga pernah di bales?"

"ya gue ngga tau, dipikir gue cenayang yang bisa tau isi hati dan pikiran orang" sahut Aksa dengan nada ketus. Ken mengernyitkan dahinya bingung.

" lo kenapa ? tumben?"

" gue ngga kenapa kenapa. Udah gue mau cari buku buat nugas." Aksa beranjak dari duduknya kemudian meninggalkan Bryan dan juga Ken di kantin.

-------------

" ren, temenin gue perpus yuk" ajak Agatha menghampiri Irene yang asyik dengan drakornya.

"nanggung nih, gue lagi liat om gue. ntar aja lah" elak Irene yang masih fokus dengan ponsel nya.

"om om mulu lo. Lama lama lo jadi sugar baby. Atau jangan jangan lo jadi sugar bab.."
Irene yang tau arah pembicaraan Agatha langsung menimpuk nya dengan pulpen kesayangannya.

"mulut kalo ngomong ngga di filter dulu ya gini. Udah sono, gue mau lanjut drakor ih." Usir Irene dengan mengibaskan tangannya menyuruh Agatha pergi.

" punya temen sedeng amat deh, gue celupin ke wajan baru tau rasa lo" gumam Agatah sambil memberengut.

"gue denger Agatha sayang."

-------------

Suasana perpus terbiasa dengan keadaan hening. Hanya beberapa mahasiswa saja yang memasuki perpus, itu pun juga karena tugas kuliah. Seperti Aksa saat ini, ia menyusuri lorong buku sambil mengamati satu persatu mana buku yang ia cari.

" astaga, gue masuk perpus kenapa jadi pusing gini." Celetuk Aksa memijit pelipisnya dengan ringisan lirih.

"dasar, masuk perpus aja pusing. Ketauan banget ngga pernah ke perpus kalo ngga ada tugas."

" Agatha" pekik Aksa senang. Agatha melotot tajam ketika suara Aksa yang menggelegar di ruangan ini.

" suara lo bisa kecilin ngga sih"

"sorry, lupa ehehe. Orang dulu aku ke perpus nemenin kamu akunya gapapa"

"iya, itukan aku yang lagi nugas. Dan kamu? Cuma ngrecokin semuanya" elak Agatha sambil memilih buku yang ia butuhkan.

Memang sudah beberapa hari ini, mereka memanggil dengan sebutan aku-kamu. Entah siapa yang memulai, tapi saat ini mereka terlihat dekat dengan panggilan baru nya.

Siblings (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang