Siblings (Completed)

Tom n Jerry

Jangan lupa votementnya biar bisa next.😘
Yang udah votement terima kasih yaa 💜

Jalanan jakarta sangat ramai, hingga kemacetan tidak bisa di hindarkan. Suara klakson saling bersahutan, suara knalpot motor dan mobil menjadi kebisingan saat berkendara. Hari mulai gelap, banyak orang2 yang kembali dari aktivitasnya, bergegas menuju rumah untuk beristirahat.

Aksa dan Agatha terjebak juga dalam kemacetan petang ini. Mereka menikmati suasana yang ada, ralat. Hanya Aksa yang menikmati, ia terus menyunggingkan bibirnya ketika melihat Agatha. Entah bagaimana, ia senang bisa mengantar pulang Agatha kembali.

“lo kenapa sih sa, ngeliatin gue mulu? Mana senyum2 lagi, waraskan?” tanya Agatha menoleh kearah Aksa yang masih memegang stir mobilnya.

Aksa yang notabene sangat ramah, eh apa agak gesrek ya wkkwk. Makanya senyum2 mulu.

“engga papa kok, Cuma seneng aja. Oiya mau dinner sekalian ngga?” tawar Aksa sambil melihat arloji bermotif army di pergelangan tangannya yang menunjukkan pukul 17.40 WIB.

“langsung balik aja lah. “ ucap Agatha seadanya, ia menyenderkan tubuhnya di sandaran kursi mobil, melihat pemandangan yang sudah biasa ia lihat. Macet.

Aksa hanya manggut2 saja, ia berpikir ‘mungkin lagi capek Agathanya’.  Aksa menyalakan radio di mobilnya, memutar putaran radio untuk mencari saluran yang bagus. Ia berhenti ketika suara indah mengalun merdu di telinganya,alunannya mendayu2 membuat ia terbawa perasaan saat mendengarkannya.

Biar aku yang pergi

Biar aku yang tersakiti

Biar aku yang berhentii

Berhenti mengharapkan mu

Oh tuhan kuatkan akuu

Menerima semua ini

Jika dia memang untukku

Kuharap kembalikan dia padaku ....

Hayoo tebak lagu siapa coba? Yang bisa nebakk langsung next deh wkwk  seriusan loh ini 😘

“lo pernah ketikung?” celetuk Agatha tiba2 saat lagunya selesai, melirik Aksa yang masih fokus menatap lurus kedepan.

“mmm bisa dibilang iya, bisa engga.” Jawab Aksa dengan absurdnya.

“maksudnya? Ngomong yang bener deh.” Sahut Agatha kesal.

“ya soalnya, dulu tuh gue deket sama cewek Cuma sebatas friendzone bisa dibilang gitu. Trs tiba2 temen gue nembak dia dan ya, mereka jadian. Dan gue kan jadi bingung,itu bisa di bilang ke tikung apa engga. You know lah.” Jelas Aksa singkat.

“makanya, jadi orang ngga usah PHP in cewek mulu. Kena karma kan.” kata Agatha melirik Aksa.

Sedangkan Aksa, ia mendengus kesal. Dari mana ia mem PHP cewek? Ia hanya berteman, tp untuk kasus cewek yang diceritakan Aksa beda lagi.

“kenapa semua orang bilang gue PHP? Diliat dari sudut mananya?” tanya Aksa sebal.

“ya itu, salah satu contohnya. Nge friendzone nin anak orang. terus di kampus apa lagi, banyak bener cewek yang akrab.” Jelas Agatha dengan ekspresi cuek.