Seriusan ???

274 37 9
                                    

Gimana nih kabarnya? Baikk ngga?
Aksa bakal nemenin malam kalian nih.
Jangan lupa Votement nya 😚
Happy reading 😘

Ken menyibukkan diri dengan skripsinya. Selain ia ingin melupakan masalahnya, ia juga ingin segera lulus. Bukan melupakan Rora, namun hanya masalah yang ia lupakan sementara waktu. Ia mengetikkan kalimat yang ia analisis dari jurnal yang ia pinjam di perpustakaan.

Ken merenggangkan otot nya kala capek melanda. Sesekali mengedarkan pandangan mengamati suasana perpustakaan. Ia melihat Aksa yang juga sedang mengerjakan tugas, namun ia tak ingin menyapa. Sudah cukup ia di marahi olehnya. Ia akan mencari Rora sendiri tanpa bantuan Aksa.

" gue harus bisa ikut wisuda tahun ini. Fokus fokus" monolog Ken ketika ia tak sengaja melihat layar ponsel yang menampilkan foto selfie dirinya dan Rora.

" arrrgghhh fokus Ken fokus"
Ken menyugar rambutnya frustasi. Ia teringat dengan Rora, baru saja ia melihat lihat foto Rora sebelum memulai menyusun skripsnya. Tetapi sekarang ia kehilangan fokusnya.

🐣🐣🐣🐣🐣🐣🐣

Aksa asyik menganalisis jurnal yang ada di depannya. Ia sesekali bersenandung kecil karena ia berada di perpustakaan. Tepukan bahu Aksa membuatnya menolah, Agatha ternyata.

"kenapa?" tanya Aksa santai sedangkan jemarinya masih menari di keyboard laptopnya.

"gapapa. masih lama?" tanya nya yang duduk disamping Aksa.

"mmmm belum tau. Tergantung mood. Kalo bagus lanjut, kalo engga udahan"

" hah? Ngga niat nih pasti ngerjainnya. Kalo niat mah mood nya pasti oke" sindir Agatha cuek.

" yakan, kalo mood malah tambah bagus"

"halah, kebanyakan alasan deh." Sahut Agatha malas.

" ngapain kesini?"

" nemenin kamu lah, ngapain lagi?"

"tumben aja" jawab Aksa singkat .

"oh, jadi ngga mau. Yaudah aku pergi." Ujar Agatha kesal, ia mulai beranjak dari duduknya. Namun, tangannya di cekal oleh Aksa.

"gitu aja ngambek. Belum jadi pacar loh kamu itu. Ntar kalo udah pacaran trus jadi istri aku gimana? Masa iya ngambekan gini" celoteh Aksa melantur.

"emang kita bakal pacaran?" tanya Agatha sinis .

"ya harus lah, kamu aja ngga mau. Mana bisa kita pacaran. Katanya kamu belum percaya sama aku. Padahal aku udah ngga deket sama cewek manapun. Nomernya aja udah aku hapus, jalan Cuma sama kamu doang, chatting juga, kemana mana sama kamu loh. Ngga ada yang namanya Aksa ramah tamah. Kalo di sapa cewek Cuma angguk angguk udah kaya senam aja" jelas Aksa panjang. Ia melirik kearah Agatha, namun jermarinya masih mengetik di keyboard.

"ya aku tanya, kamu nembak akunya kapan?" tanya Agatha menoleh ke arah Aksa.

"kamu lupa apa gimana? Aku udah berkali kali loh nembak kamu. Terus sekarang kamu nanya kapan aku nembak? Tha, plis deh. Udah banyak aku nembak kamu dan jawaban kamu masih sama. Trus aku harus gimana?" jawab Aksa sedikit sebal. Ia menghentikkan kegiatannya.

Siblings (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang