Jangan lupa votement, terima kasih untuk votementnya ❤
Sesuai janji aing nih,kalo ada jawaban yang bener bakal UP lagi 😩Caffe night light,17.50 WIB
Akhirnya hari yang ditunggu2 telah tiba. Di pagi hari Aksa sudah sibuk mengecek keperluan apa saja yang ia butuhkan untuk acara pada malam ini. Sudah menghubungi Agatha untuk datang ke caffe yang telah ia booking.
Dan sekarang hari beranjak sore,Aksa dan teman2 nya sudah menyiapkan segala sesuatu di cafe.
Rora yang melihat sang kakak sedikit tegang, menjadi ada hiburan tersendiri. Ia mendekati sang kakak dengan mengendap endap perlahan. Dan
Dorrrrrr
Aksa melotot tajam dan menoleh ke arah belakang, ditemukannya sang adik yang menyengir tanpa rasa bersalah. Setelah ia melakukan senam jantung dadakan, Aksa mengelus dadanya naik turun sambil bergumam ‘sabar sabar’
“ cieee yang mau nembakk uuhuyyy” celetuk Rora duduk di samping Aksa.
“ngga usah pake cie2. Sana jauh2. Bikin mood ancur aja “ usir Aksa kepada Rora. Ia sangat jengkel dengan sang adik. Bisa2 nya di situasi seperti ini masih bisa bercanda.
“halahh, sensi banget sih kak. Nyebelin. Udah beres semua kan?” tanya Rora mengamati sekelilingnya. Terdapat beberapa balon huruf bertuliskan happy Bday, lilin aneka warna dan juga sebuah meja lengkap dengan peralatan makannya untuk acara dinner nya malam ini.
“udah, makanan check, tempat check, sound system dll check. Udah kok, Agatha udah aku kabarin jam 7 kesini.” Jelas Aksa mengingat apa saja keperluan malam ini.
“okee, eh wait wait wait. Kuenya? Udah juga kan?” tanya Rora memicingkan mata, seperti curiga kue belum ada.
“uda.. eh bentar. Itu kan jatah Bryan buat beli kue. Kemana tuh bocah.” Pekik Aksa kaget. Ia langsung menghubungi Bryan.
Panggilan pertama blm ada jawaban, kedua, ketiga, dan“...”
“lo dmn woii? Udh jam brp ini? Gila lo ya, nguji kesabaran gue bgt” cerocos Aksa kesal. Tinggal satu jam lagi Agatha sampai, dan Bryan? Blm menampakkan batang hidungnya sama sekali.
“...”
“kenapa ngga bilang dari tadi? Bakery nya namanya apa ?” ucap Aksa panik bukan main.
Rora hanya melihat sang kakak uring2an tidak jelas, seperti nya ia menangkap hawa2 tidak bersahabat untuk saat ini. Keneth pun yang baru masuk kaget melihat Aksa, ia menatap Rora seolah bertanya ‘kenapa’. Namun Roraa juga tidak tahu dan hanya mengedikkan bahunya.
“...”
“yaudah2 tunggu disono, biar ken kesana”ujar Aksa final sambil menutup panggilannya. Keneth sontak kaget namanya di sebut2, ia baru datang tidak menahu situasi dan kondisinya dan tiba2 namanya di bawa2.
“ ken tolong lo jemput kuenya di bakery laras. Bryan peak malah lupa kalo ambil pesenan kuenya. Sama Rora sekalian, ntar lo ngga bisa bawa lagi.” Titah Aksa. Ya ini bukan penawaran ataupun pertanyaan, tapi kalimat perintah dan titah. Kalo sudah begini Aksa akan dalam mode cuek.
KAMU SEDANG MEMBACA
Siblings (Completed)
Romance#1 Rora 25/08/20 #4 Icha 19/07/21 #8 Seni 20/07/21 Ardian series 2 Sebelum baca Siblings, kalian harus baca dulu MBL. Karena ini sequel MBL,biar tau kelanjutan certitanya 😄 "kenapa semua orang bilang gue PHP? Diliat dari sudut mananya?" tanya Aksa...