Siblings (Completed)

NAH Band?!!

Jangan lupa votement 😘
Terima kasih yang sudah votement 😚
Mampir ke cerita kali kedua yukk,ketemu adam sama ara.

Suasana sangat ramai, bertempat di halaman kampus yang cukup luas. Bisa di bilang seperti lapangan sepak bola. Panggung megah sudah berdiri kokoh dengan tiang2 yang menjulang tinggi. Sound system yang telah menyala dengan memutarkan lagu2 barat dan juga indonesia. Mahasiswa sudah ramai berada di depan panggung.

Ya, acara pensi kampus akan segera dimulai. Para panitia sedang breafing bersama pengisi acara, termasuk Aksa dan kawan2.namun mereka gelisah sedang menunggu seseorng.

Mereka mendengarkan instruksi ketua panitia (Ketupat) untuk alur acara nanti. Namun, pikiran aksa dan kawan2 melayang menuju Agatha yang sampai sekarang belum datang. Agatha bilang sedikit terlambat, karena macet di jalan. Jam sore merupakan jam pulang kerja dan beraktivitas laiinya, makanya terjebak dalam kemacetan. 10 menit breafing, akhirnya selesai. MC naik ke panggung untuk membawa kan alur acara.

“agatha telatnya lama banget.” Celetuk Bryan yang memandang ke arah luar. Sudah banyak mahasiswa yang berjajar rapi di depan panggung.

Aksa menghembuskan nafasnya pelan, bingung juga dengan keadaan sekarang.

“ tunggu aja dulu, paling bentar lagi dateng.” Sahut Keneth datar.

“kita tampil bentar lagi ken, segmen 4. Dan ini udah segmen 1.” Kata Bryan sedikit menyentak.

Aksa sudah berusaha menghubungi nomor agatha, namun hanya suara operator yang ia dengar. Sudah ia chat namun masih ceklist 2, dan belum terbaca.

Acara berjalan sangat meriah, karena setiap segmennya akan ada undian berhadiah. Mahasiswa sebelum masuk area halaman sudah di berikan nomor undian satu persatu. Banyak hadiah yang menarik. Uang yang didapat untuk hadiah tentunya donasi dari kampus dan juga usaha BEM yang mengajukan proposal ke berbagai  tempat untuk mendapatkan dana.

“ kalo Agatha datengnya telat dan kita harus tampil gmn?” tanya Keneth memandangi kedua temannya.

“ ya lo nggausah ngomong gitu juga dong “ sahut Aksa tidak terima.

“ kita ngomongin kemungkinan yang bakal terjadi, lo nggausah egois sa. Kalo sampe kita ngga bikin plan B, manggung lo bisa kacau.” Jelas Keneth menatap tajam ke arah Aksa.

“bener kata lo Ken. Kita harus cari plan B.”
Mereka berpikir untuk bagaimana manggung mereka. Beberapa detik kemudian, Bryan angkat bicara.

“gmn kalo kita ngajak duet mahasiswa yang disini aja? Kita tawarin ke mereka, pasti mereka mau.” Celetuk Bryan bangga.

“iya kalo suara bagus, kalo engga ancur dong.” Kata Aksa datar.

“ anak2 vocal kan nonton, kita tarik aja tuh salah 1 dr mereke. Ngga usah ngribetin diri sa.“ ujar Bryan mendengus kesal.

“boleh juga yan,gitu aja lah dari pada pusing2”sahut Keneth.

Waktu sudah berlalu, jam menunjukkan pukul  18.30 WIB. Break sebentar untuk sholat maghrib dan di lanjutkan lagi. Dan ini waktu Aksa dkk tampil, namun sampai sekarang belum ada tanda2 Agatha datang. Mereka semakin cemas, walau sudah menentukan Plan B nya.

“fiks, cari penonton ini” celetuk Bryan. Aksa dan Keneth tidak menanggapi. Sampai akhirnya suara MC membuyarkan lamunan mereka.

“mari kita sambut Band kampus kita yang sangat2 terkenal dan salah satu bintang tamu yang di tunggu2 kaum hawa nih.” jelas salah satu MC.