Jangan lupa votementnya 😚
Happy reading ❤
..
.
.
.
.
.Aksa dan Agatha sudah resmi menjadi suami istri selama seminggu. Dan, Aksa memboyong Agatha untuk tinggal di rumahnya yang telah di beli setahun lalu. Rumah yang berada di kawasan perumahan elit, dengan akses yang mudah dijangkau. Berdekatan dengan sekolah, mall bahkan rumah sakit.
“nanti kamu pulang jam berapa?” tanya Agatha yang menyiapkan bekal makan siang untuk Aksa. Sudah menjadi kebiasaan Aksa untuk membawa bekal selama seminggu ini.
“ sore. jam 5 paling sore. Nanti kalo kamu bosen dirumah, kamu bisa keluar rumah tapi ijin dulu ya sama aku” jelas Aksa sambil mengelus pucuk kepala Agatha.
“iya, paling aku nanti kerumah mama. Gapapa kan ya?”
“gapapa lah, yaudah aku berangkat dulu.”
Aksa meraih tas kerja yang telah disiapkan Agatha dan juga bekalnya. Agatha mengantarkan sang suami ke depan pintu. Kemudian meraih tangan Aksa untuk di ciumnya.“aku kerja dulu. Assalamualikum” pamit Aksa mencium kening Agatha.
“walaikumsalam, hati hati ya.” ucapan Agatha di angguki oleh Aksa.
.
.
.
.2 bulan kemudian
“yank, lihat aku ada kejutan” celetuk Agatha yang mengguncang tubuh Aksa dengan tak sabaran. Ia sudah berusaha membangungkan sang suami, tapi hasilnya nihil. Aksa masih asyik bergelung dengan selimut tebalnya.
“hdmdh” gumaman Aksa yang tidak jelas.
“ihh, bangun dulu kenapa si? Ini liat aku bawa apa?”pekik Agatha sambil menunjukkan benda persegi panjang tipis.
Aksa mengerjabkan mata perlahan, berusaha memfokuskan penglihatannya ke tangan sang istri. Kemudian mengucek matanya beberapa kali.“ surprise” pekik Agatha senang
Aksa meraih benda pipih tersebut, saat menyadari terdapat garis merah 2 ia melotot tajam. Kemudian menatap sang istri yang mengangguk dengan antusiasnya.“bentar lagi bakal jadi calon papa.” Bisik nya pelan.
“ini beneran?”
“beneran atuh mas bojo, masa iya bo’ongan si”
“alhamdulilah ya Allah, terima kasih.” Ucap Aksa bersyukur kepada sang pencipta, ia turun dari ranjang kemudian melakukan sujud syukur beberapa saat.
“makasih sayang, ya ampun aku senneg banget. Nanti kita check up ke dokter ya, ketemu baby.”kata Aksa sambil mengelus perut rata sang istri.
“kamu kan kerja, gimana sih”
“aku kan bos, bisalah bolos sehari.”
“bos ngajarin yang ngga bener. Aku ngga mau tau, nanti kamu harus kerja dulu”
“engga. aku mau anter istri aku ke dokter. Aku telfon sekretarisku bentar.”
Setelah perdebatan yang cukup panjang, akhirnya Agatha mengalah. Ia membiarkan sang suami untuk membolos kerja dan mengantarkannya ke dokter. Tepat pukul 10 pagi mereka sampai di dokter kandungan yang sebelumnya sudah membuat janji untuk bertemu.
Sang dokter mengoleskan gel di perut Agatha kemudian mengarahkan sebuah alat menuju perutnya.
“nah ini dia janin nya, yang seperti kacang polong. Usianya kira kira 6 minggu jalan, ibu dan janin sehat. Apa ibu pernah mengalami mual, pusing atau gejala lainnya?” kata sang dokter yang menyudahi USG nya.
“engga pernah si dok, kaya biasa aja gitu. Tapi ya Cuma ngerasa aneh aja di perut, terus tamu bulanan udah telat 3 minggu.”
“wah, berarti ibunya kebal ya? ngga ngalamin morning sicknes. Baik, nanti saya kasih vitamin aja untuk menguatkan kandungan.”
.
.
.
![](https://img.wattpad.com/cover/237266473-288-k857887.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Siblings (Completed)
Romance#1 Rora 25/08/20 #4 Icha 19/07/21 #8 Seni 20/07/21 Ardian series 2 Sebelum baca Siblings, kalian harus baca dulu MBL. Karena ini sequel MBL,biar tau kelanjutan certitanya 😄 "kenapa semua orang bilang gue PHP? Diliat dari sudut mananya?" tanya Aksa...