Uhuyyyy ketemu sama author lagi nih ❤
Jangan lupa votement
Happy reading 💜
Ken seketika khawatir ketika panggilan video call nya dengan Rora terputus. Ia berusaha menghubungi nya kembali namun nihil. Rora tidak bisa di hubungi sama sekali.‘atau jangan2 dia di ganggu sama cowok itu? Jangan2.. engga2 ngga mungkin itu pantai pasti rame juga kan.’batin Ken cemas.
Sementara itu di pantai senggigi, Rora terjerembab di pinggira pantai. Ketika melakukan panggilan video dengan Ken dan berjalan meninggalkan tempat duduknya tadi, ia tersandung bebatuan dan terjatuh akhirnya. Ponselnya pun mati total.
“ apes banget hidup Rora ya tuhan. Lagi enak2 pacaran malah jatuh. Ishh. Eh, emang kita pacaran? GR banget gue si. Hp gue mana nih? nah dapet. Yah mampus, mati hp gue aaaaa bundaaa anakmu sengsara.” Gerutu Rora tidak jelas. Ia bergegas kembali menuju rombongan.
-------
19.30 WIB
Para siswa bergegas menuju tempat makan yang sudah di booking pihak sekolah. Suasanan sangat nyaman. Terdapat banya meja berjajar rapi, nuansa klasik jaman dulu pun menjadi konsep nya. Perabotan dari kayu dan juga lampu remang2 menjadi pilihannya. Diiringi suara musik yang mengalun merdu menemani malam ini.
“ gimana hp lo? Udah nyala belum” tanya Hanin yang menyendokkan suapan nasi kemulutnya. Ya, memang Hanin baru mengetahui jika ponsel Rora mati.
“tau tuh. Belum cek.” Jawab Rora singkat, ia masih kesal dengan kejadian tadi. Ia harus menyalahkan siapa? Ken? Ngga mungkin kan. dirinya sendiri, so pasti lah. Karena kecerobohannya ia menjadi seperti ini.
“ udah kalo rusak ntar beli lagi. Jangan kaya orang susah deh” celetuk Hanin dengan kekehannya.
“ palalu han. Seenak nya aja beli lagi. Semua foto, kontak dan file sekolah di situ semua.” Sahut Rora mencebikkan bibirnya sebal.
“ sellow woyo kali ah. “
“gue gabung ya?” celetuk Devon yang sudah duduk tanpa menunggu persetujuan dari kedua gadis tersebut.
“btw ra, tadi gue chat lo. Tapi kok cheklist 1 ?” tanya Devon penasaran.
“hp gue mati “ jawab Rora malas.
“kok bisa?” tanyanya lagi.
“jatuh. Bisa benerin ngga?” ucap Rora dengan puppy eyes nya.
“ udah coba di hidupin?di charge?” devon bukannya ahli reparasi barang elektronik atau sebagainya, tapi biasanya naluri seorang pria tuh ada untuk memperbaiki barang2 tersebut.
“eh belum dev.”
“yaudah ntar abis ini coba gue benerin “
“uwaaa thanks von.”
Setelah makan malamnya barusan, Rora bergegas menuju kamar untuk mengambil ponsel dan juga chargernya. Ia kembali ke loby hotel tempat mereka. Di ujung ruang tunggu sudah ada Devon yang baru fokus menatap ponselnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Siblings (Completed)
Romance#1 Rora 25/08/20 #4 Icha 19/07/21 #8 Seni 20/07/21 Ardian series 2 Sebelum baca Siblings, kalian harus baca dulu MBL. Karena ini sequel MBL,biar tau kelanjutan certitanya 😄 "kenapa semua orang bilang gue PHP? Diliat dari sudut mananya?" tanya Aksa...