Lagi pengen update aja 😄
Selamat malam
Jangan lupa votement 😘
Happy readingPasti kalian penasaran aku kemana selama ini? aku bingung harus cerita dari mana. Sebenernya aku malu juga mau cerita. Menghilang karena seseorang. Ya seperti itulah aku 4 tahun lalu.
Oke, aku bakal ceritain dari awal. Dulu, pas aku kecil aku pernah di tolong sama seorang anak cowok. Ceritanya di mulai dari situ, aku kagum sama anak cowok tersebut. Aku kira rasa yang aku miliki itu emang pure kagum. Tapi seiring berjalannya waktu, semua berbeda.
Ketika aku beranjak dewasa, anak cowok tersebut tumbuh dengan baik dan tampan. Dia selalu mampir kerumah ku untuk menemui kakakku, kak Aksa. Ya, orang tersebut kak Ken. Super hero ku sewaktu kecil. Kini ia menjelma menjadi laki laki tampan dan sangat baik.
Semakin hari aku semakin kagum kepadanya. Kagum perasaan antara wanita ke pria. Bukan sekedar kagum biasanya.dan entah bagaimana bisa, aku semakin dekat dengannya. Seolah kita sepasang kekasih. Selau berjalan berdua menghabiskan waktu luang. Saling mengisi kekosongan hari, ingat hari bukan hati.
Mungkin dia sudah mengisi kekosongan hatiku dari dulu. Namun entah dengannya, apakah aku juga mengisi kekosongan hatinya? Aku juga tidak tau, karena memang kita dekat tanpa membicarakan perasaan.
Mungkin, memang disini aku yang salah. Menyimpan perasaan ke dia, tanpa berpikir panjang kedepannya. Dia menganggap kita hanya teman sebatas, kakak beradik.
Namun, aku tidak percaya akan hal itu. Seorang perempuan dan laki laki menjalin hubungan sebatas sahabat atau pun kakak beradik. Karena itu mustahil menurutku. Pasti akan ada salah satu dari mereka yang menyimpan perasaan.
Karena aku sudah mengalami nya, jadi aku tidak mempercayai semisal ada pasangan sahabat perempuan dan laki laki.
Oke back to topik. Aku dan kak Ken semakin hari makin dekat. Sering menghabiskan waktu bersama. Tidak ada rasa canggung yang melanda seperti saat pertama menghabiskan waktu berdua. Saat aku sudah yakin jika kak Ken mempunyai rasa yang sama, aku semakin optimis.
Seringnya ia melontarkan celotehan yang membuat aku merona.
sampai saatnya aku mengetahui pelabuhan hati kak Ken. Di postingan sosial medianya, baru saja ia meng upload sebuah foto perempuan yang memegang bunga. Terlihat raut bahagia tercetak jelas di wajah sang perempuan. Walau hanya terlihat separuh wajah, aku tau jika dia bahagia dilengkapi dengan caption ‘be with u’.Seketika aku blank waktu itu. Tidak bisa berpikir. Sampai akhirnya beberapa hari berlalu, aku menghindarinya. Menghindari kontak dengan kak Ken. Aku benar benar harus menenangkan pikiranku. Kalut, tidak bisa berfikir.
Sampai akhirnya aku mendapat pengumuman hasil tes ku masuk ke universitas luar negeri. Ya, sebelumnya aku sudah mendaftar kan diri di salah satu universitas ternama di LA. Walaupun aku hanya iseng, namun semua di luar dugaan.
Kesempatan tak kulewatkan begitu saja.Aku berusaha membujuk bunda dan ayah agar mengijinkan aku kuliah di luar negeri. Dibantu dnegan kak Aksa, akhirnya aku bisa mendapat ijin ayah bunda. Walaupun ada drama sebelum aku flight.
Tangis bunda pecah ketika akan berpisah denganku. Aku pun sama dengannya, aku tidak pernah pergi jauh dari ayah dan bunda. Baru sekarang ini dan di tempat yang jauh. Aku berusaha menenangkan bundaku dengan pelukan yang masih erat. Ayah mengelus pundakku dan tersenyum. Aku tau, ayah pasti sama sedihnya seperti bunda. Namun ia tak mau melihatkan kesedihannnya.
Kak Aksa, jangan tanya kan lagi bagaimana dia sekarang. Ia menangis sambil menatapku, aku tau kak Aksa sangat sayang dan berat melepas ku pergi. Sampai seminggu sebelum aku berangkat, kak Aksa benar benar menyisakan waktunya untuk quality time denganku.
Ia sangat paham akan aku. Paham akan perasaanku, makanya dia mengijinkan aku pergi. Walaupun malamnya ia menyeramahi ku tiada henti. Tapi aku senang dan pasti kangen banget dengan kecerewetan kak Aksa.
Aku memang meminta kak Aksa untuk tidak memberitahu siapapun tentang keberadaanku. Termasuk kak Ken, aku juga sudah memblokir seluruh sosial media termasuk aplikasi chat ku.
Awalnya aku memang sulit melupakan kejadian dan perasaanku. Apa lagi, kak Ken cinta pertamaku. Kalian pernah tau kan pepatah ‘cinta pertama sulit dilupakan’ dan itu juga berlaku untukku. Butuh waktu aku melupakan kejadian tersebut. Namun entah dengan perasaanku.
4 tahun sudah terlewati, aku sudah mendapat gelar sarjana disini. Keluargaku tentunya bolak balik untuk menengokku disini. Aku senang, karena semua bisa berkumpul walau tidak lama.
Dan saat aku wisuda, ayah bunda dan kak Aksa juga datang. Menghadiri dengan seragam yang telah disiapkan oleh bundaku. Ya, walaupun agak beda dari teman temanku. Keluarga mereka hanya menggunakan dress dan juga jas biasa.
Namun tidak dengan keluarga ku.
Bunda sudah menyiapkan kebaya dan juga batik untuk ayah dan kak Aksa. Tapi, aku suka dengan ini.Wisuda, akhirnya aku juga harus pulang ke indonesia. Seminggu menghabiskan waktu di LA bersama keluargaku. Akhirnya aku pulang, pulang kerumah sesungguhnya.
Apa lagi, kak Aksa yang akan bertunangan seminggu lagi. Jadi aku tidak punya alasan untuk menetap sedikit lama di LA. Kak Aksa sudah mengomel siang sampai malam.
Jadilah aku pulang.Hari pertama kedua, aku hanya dirumah. Tidak kemana mana, paling ke depan komplek untuk mencari jajan. Lama rasanya aku tidak memakan jajanan di rumah, kangen tentunya.
Hingga hari ketiga, aku penasaran dengan kinerja kak Aksa. Dia kan menggantikan ayah di perusahaan. Jadi pengen lihat aja gimana sih seorang kak Aksa kalo kerja. Jadilah aku kesana tepat pukul 11 siang aku sampai di ruangan.
Sempat terkejut ketika mendapati seorang kak Aksa seserius itu menatap tumpukan kertasnya. Tangannya lincah menggoreskan penanya ke kertas. Dia cukup terkejut dengan kehadiranku. Jadinya aku menghabiskan waktu disana, kak Aksa bekerja aku mengerjai nya. Hahaha emang aku nya aja yang malesan.
Gabut jadi ngerjain kak Aksa.Tiba waktunya makan siang aku merengek ke kak Aksa untuk di belikan makan siang. Dia mengoceh karena pekerjaannya masih banyak. Sampai waktu menunjukkan pukul 12. 30 siang. Ia belum juga berhenti bekerja.
Sampai akhirnya kak Aksa mengejutkan ku balik, katanya kak Ken akan kesini. Aku yang tidak tau kalau kak Ken kerja disini cukup terkejut. Aku mengomel sebelum bergegas pergi dari ruangan kak Aksa. Seseorang yang masih aku hindari sampai saat ini. untungnya aku tidak bertemu dengannya saat ini.
Hari pertunangan kak Aksa tiba, tentunya dengan kak Agatha. Aku mengedarkan pandanganku sebelum keluar rumah. Mencari sosok yang masih kuhindari sampai saat ini.
Fyuh , aku aman. Tidak terlihat sosok yang aku hindari, akhirnya aku bisa bebas. Sepanjang acara pun aku enjoy, melihat kak Aksa yang Cuma mesam mesem. Lucu gitu.
Malamnya ketika acara usai, aku mengobrol dengan kak Agatha. Sampai suara seseorang membuat ku terkejut. Suara yang familiar, seseorang yang aku hindari ada disini.
Terkejut, jelas. Aku tidak melihatnya di sepanjang acara. Lalu kenapa tiba tiba ia datang? Dan, kak Agatha meninggalkan aku berdua dengan kak Ken. Rasa canggung menyelimuti kami.
Sampai akhirnya ia buka suara dan aku menanggapi secukupnya. Dan , entah bagaimana ia memulai membicarakan perasaan kita selama ini. aku yang memang tidak kuat mendengar suaranya, hanya mampu menunduk. Menutupi rasa sedihku darinya.
Tidak mampu menatapnya lebih. Masih enggan untuk berbicara. Masih bingung kata apa yang harus kuucapkan.
Sampai akhirnya, aku merasakan dia berjalan mendekat dan meraih tubuh ku untuk di peluknya. Memeluk ku dengan erat, aku yang memang butuh sandaran menyambut pelukannya. Mengeratkan pelukannya. Aku berharap, waktu berhenti sejenak. Agar ku bisa menikmati pelukan dari seseorang yang kurindu.
Aku pengen tau perasaan kalian?
Gimana setelah Rora kembali? Seneng atau ngga? Kalo engga aku balikin ke LA ya 😃
Biar bisa dapet inspirasi nulis buat next nya 😉
KAMU SEDANG MEMBACA
Siblings (Completed)
Romansa#1 Rora 25/08/20 #4 Icha 19/07/21 #8 Seni 20/07/21 Ardian series 2 Sebelum baca Siblings, kalian harus baca dulu MBL. Karena ini sequel MBL,biar tau kelanjutan certitanya 😄 "kenapa semua orang bilang gue PHP? Diliat dari sudut mananya?" tanya Aksa...